"ASSALAMUALAIKUM PRINCESS ELA PULAAANGGGG,YUHUUU...." Ela memasuki rumahnya. Begitulah keseharian Ela,selalu berteriak dirumahnya,macam orang hutan aja si Ela ini,terlebih lagi jika Ia dan Ares bertengkar.
"Berisik banget sih lu nyet!" terlihat Ares yang sedang menuruni tangga menghampiri Ela yang tengah menyandarkan tubuhnya di sofa santainya.
"Yeuuu,suka-suka dede lahh bang,sirik wae jadi orang" Ela melirik Ares yang sudah duduk disampingnya "Ehh btw,lu madol ga ngajak-ngak jirrr,tadinya sih gue mau ngenalin anak baru dikelas gue,namanya Elo pindahan dari Yogya" Ela menoyor kepala sepupunya itu "Anying yeee! Sakit yawlo,pala gue difitrahin nih! Lagian ngapain juga gue ngajak-ngajak lu?yang ada nanti gue bangkrut,kalo masalah anak baru nanti aja lah kenalannya kaya ga ada waktu lain aja sih"
Ares meringis sambil mengusap kepalanya yang telah ternodai oleh tangan sepupu laknatnya itu "Ehh,ngomong-ngomong soal Yogya gue jadi kangen sama suasana disana yaa,kangen Eyang,kangen emak bapak gue yawlooo" Ares terbayang suasana saat dia masih tinggal di Yogya.
Dari kecil mereka memang tinggal di Yogya. Tapi setelah berumur 11 tahun dan Bian sudah lulus SMA,Ela dan kakaknya itu pindah ke Jakarta untuk hidup mandiri tanpa membebani keluarganya yang tinggal di Yogya. Terbukti sekarang,dengan kerja keras Bian,mereka bisa hidup dengan baik dan serba berkecukupan. Sedangkan Ares tetap tinggal di Yogya bersama orang tuanya,setelah lulus SMP Ares memutuskan untuk tinggal di Jakarta bersama sepupunya ini.
"Ohya Res,lu masih inget Cam ga?" Ela tiba-tiba bertanya mengenai seseorang yang menurutnya sangat ia rindukan saat ini.
"Masih,kan gue satu SMP sama dia La,kenapa emangnya?kangen ya sama Cam?" pertanyaan Ares membuat pipi Ela merona,menahan malu.
"Engg...engga kok,sok tau lu!" Ela kembali menoyor kepala Ares dan beranjak menuju kamarnya karena malu.
"TAIK YEE NIH ANAK!UDAH GUE BILANG JANGAN NOYOR KEPALA GUE!" Ares berteriak membuat Ela membalasnya dengan teriakkan juga "JANGAN TERIAK-TERIAK DI RUMAH ARESTIAWAN" ucapan Ela membuat Ares emosi "LU JUGA TERIAK-TERIAK NYET!" Ela malah tertawa senang karena berhasil menjahili Ares,sedangkan Ares terlihat kesal.
Ela merebahkan tubuhnya dikasur,mengingat-ingat kejadian kejadian hari ini di sekolah. Apa gue suka sama Elo? Tapi masa sih?kan gue baru kenal dia beberapa jam. Tapi gue udah ngerasa nyaman dan entah kenapa dia mengingatkan gue sama Cam,pangeran hati gue saat kecil atau bahkan sampai sekarang. Ngomong-ngomong soal Cam gue kangen banget sama dia,udah lama gue ga ketemu dia. Dia itu udah kayak guardian angelnya gue,setiap gue butuh bantuan atau lagi sedih dia pasti selalu ada buat gue. Ela terus menatap langit-langit kamarnya,menerawang masa lalunya.
"Kamu ngapain sendirian di jalan gini?orang tuamu mana?"
"Kamu gapapa?makanya kalau naik sepeda hati-hati"
"Kamu cantik,jangan nangis nanti jadi jelek"
"Kamu manis deh kalau ketawa"
"Ayo dong senyum,nanti aku ajak jalan-jalan naik sepeda deh"
"Jangan sedih ya?aku pasti akan jagain kamu terus"
"Aku kan malaikat pelindung kamu"
"Aku pengen belajar bela diri biar nanti aku bisa jagain kamu dari orang jahat"
Bayangan-bayangan tentang teman masa kecilnya yang bernama Cam,membuat Ela secara perlahan mulai memejamkan matanya. I miss you Cam,tanpa sadar air mata Ela menetes membasahi bantal tidurnya.
***
Ditempat lain,disebuah kamar,Elo duduk dikursi belajarnya. Ia memikirkan sesuatu yang membuatnya gelisah sejak tadi.
Ya Tuhan,perasaan apalagi ini? Kenapa setiap gue deket Ela gue selalu deg-degan? Apa gue suka sama Ela? Tapi bukannya perasaan gue cuma buat cewek masa kecil gue? Dan kenapa gue terpesona sama cewek bernama Sherli itu? Kalau emang gue suka sama Ela,gue harus segera mengalihkan perasaan ini sebelum semakin besar. Gue gamau cewek masa kecil gue tersakiti.
Elo mengusap kasar wajahnya,ia sangat bingung saat ini. Bingung akan perasaannya,bingung apa yang harus ia lakukan untuk menemukan cewek masa kecilnya itu,dan bingung bagaimana caranya mengalihkan perasaannya terhadap Ela. Dan kemudian Elo tersenyum mengingat masa lalunya itu,cewek yang menurut Elo cantik dan imut,cewek yang sangat pintar,cewek yang saat tertawa kedua matanya menyipit,cewek pecinta cokelat dan keju,cewek yang rambutnya selalu dikepang dua,cewe yang selalu membuat Elo gemas ingin mencubitnya karena tingkah uniknya saat berfikir yaitu dengan mengembungkan pipinya dan cewek itu yang membuat Elo tak pernah tertarik dengan cewek lain.
Ia sangat ingat saat cewek itu menangis karena tersesat dijalan dan itu merupakan pertama pertemuan mereka. Tapi tiba-tiba hatinya nyeri karena teringat betapa terpuruknya cewek itu saat harus kehilangan kedua orang tuanya. Hati Elo terasa hancur melihat cewenya itu menangis,disaat usianya masih sangat muda ia harus kehilangan kedua orang tuanya. Dan sejak saat itu Elo bertekad untuk selalu ada disamping cewek itu tapi takdir tidak memihak mereka,cewek itu dan kakaknya harus pindah ke Jakarta untuk hidup mandiri. Setelah itu,Elo kembali hancur karena harus kehilangannya,Elo menjadi sosok yang pendiam dan cuek. Tapi semenjak ia kenal Ela entah mengapa perasaannya menghangat dam ada sesuatu hal yang membuatnya senang mengenal Ela.
Ra,kamu dimana? Aku harus cari kamu kemana lagi? Aku kangen sama kamu,kamu kangen ga sama aku? Aku janji,setelah kita ketemu lagi,aku akan selalu ada disamping kamu,aku akan berusaha jadi yang terbaik,aku akan usaha juga buat kita bersama karena aku sayang sama kamu,aku ga mau kehilangan kamu Ra. Semoga Tuhan dengar doa aku,agar kita cepat dipertemukan.
Elo menerawang keluar jendela. Ia bingung harus berbuat apalagi. Ia berjanji pada dirinya sendiri jika ia bertemu cewek masa kecilnya itu,ia akan memperlakukan cewek itu lebih baik lagi,ia akan berada disamping cewek itu dalam keadaan apapun,ia akan selalu menjaga dam melindungi cewek itu dan ia akan lakukan apapun untuk cewek itu termasuk mengorbankan nyawanya.
Di mulmed itu Ares yaaa,tampangnya imut-imut gitu kan? Tapi jiwanya dewasa lohhh
Part kali ini lebih sedikit tapi dipart selanjutnya,gue usahain lebih panjang lagi ceritanya.
Jangan lupa vote and comment yaaaa guys! Thank you ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
E!
Teen FictionEla dan Elo. Dua remaja yang terjebak dengan perasaan mereka,perasaan masa lalu dan saat ini. Mereka terjebak dengan lingkaran bernamakan 'persahabatan'. Bahkan keduanya baru menyadarinya disaat mereka berdua telah memiliki pasangan masing-masing. D...