Dear Odrei,
Kadangkala rindu itu membuatku meragu dan ingin berlari tak tentu, mengejarmu, untuk sekadar bertanya, "Masih hidup?"
Kadangkala sekelebatan itu menari dan buatku ingin berteriak,"Bagaimana komikmu? Sudah selesai? Mana jerapah yang licik itu? Apa banteng dibunuh merpati? Atau kuda jadi ibu peri?"
Kadangkala aku menerka-nerka, pada peta yang luas itu, di koordinat manakah dirimu. Mungkin saja Google Street pernah menangkapmu sedang melukis awan, atau sekadar bebek berdendang.
Kadangkala harapku tak berkesudahan, sedang tidak ada lagi harapan. Sudah dan cukuplah. Tidak perlu ada lagi temu, ketika yang kuharap hanya... kamu melanjutkan hidupmu.
Regards,
Marsica Cassiopeia.
7.10.16
Sepertinya kuterlalu banyak meracau hari ini. Maafkan ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
The Escapist
PoetryAku lari dari dunia yang kian fana lewat kata-kata. Kata-kata, sesungguhnya hanya kata-kata yang tak bermakna apa-apa, kadangkala. Tetapi jika bersama kata-kata aku bisa menggila dan bersuka ria, mengapa tak meracau saja? Jangan pe...