Arus sungai yang membawaku pada aliran deras tak berhulu
dan lemparku pada bilik kecil tak berhuni
tidak kutemu kurcaci sebab bukanlah aku si Puteri
dan pangeran telah mati, bunuh diripada setapak yang kulalui
bebatuan yang licin kutapaki
sedang gelap mencekam
gemerisik berisik
Kudengar riuh, kudengar hingar-bingar
Dan dia yang menjulang, topinya menyentuh ranting tertinggi, menggapai awan
Matanya merah membara penuh api
Palunya diangkat tinggi-tinggi
aku memekik, jeritku dibungkam waktu
selamat datang kehidupan abadi
selamat datang9/10/16
KAMU SEDANG MEMBACA
The Escapist
PoesíaAku lari dari dunia yang kian fana lewat kata-kata. Kata-kata, sesungguhnya hanya kata-kata yang tak bermakna apa-apa, kadangkala. Tetapi jika bersama kata-kata aku bisa menggila dan bersuka ria, mengapa tak meracau saja? Jangan pe...