aku meregang
pada cahaya yang kulihat meremang
lalu tangan yang bergetar, juga dada berdebarMataku mulai melihatnya
Dibalik selaput ungu seperti kapas
Di tengah aku yang sesak napasAda anak kecil yang melambai
Ada bayi mungil yang berterbangan di dekat Tuhan
nenek-kakek yang tertawa
Lalu pemudi pemuda yang menyuarakan nama
Memanggilku begitu berisik
MengusikJika kematian begitu asyik
Aku ingin bergabung bersama mereka segera9.2.18
KAMU SEDANG MEMBACA
The Escapist
PoetryAku lari dari dunia yang kian fana lewat kata-kata. Kata-kata, sesungguhnya hanya kata-kata yang tak bermakna apa-apa, kadangkala. Tetapi jika bersama kata-kata aku bisa menggila dan bersuka ria, mengapa tak meracau saja? Jangan pe...