Re [2]

807 58 0
                                    

Di suatu hari di Januari yang kelam

Buku-buku sok bijak yang pernah saya baca seringkali berkata kalau kita akan merasa memiliki ketika kehilangan. Baris-baris lain mengatakan bahwa terkadang rasa sayang akan timbul justru saat kita ditinggal pergi. SALAH! Salah besar!
Saya selalu merasa memiliki kamu dan saya selalu menyayangi kamu, bahkan saat kamu sudah tertimpa jutaan butir tanah merah yang basah karena hujan semalam. Saya menyayangi kamu tanpa syarat, seperti kamu yang menerima kehadiran saya penuh suka cita ketika Mama melahirkan saya. Setidaknya, itu yang Mama selalu katakan. Kamu bertepuk tangan, melompat-lompat dan berlari di sepanjang lorong rumah sakit kalau kamu punya adik baru. Kamu baru 4 tahun kala saya dilahirkan. Dan saya masih berusia tujuh belas tahun ketika kamu dimakamkan kemarin lusa. Saya masih sibuk memilih jurusan apa yang tepat ketika kabar kamu hilang sampai di ponsel Papa. Hingga tiga hari kemudian kamu ditemukan tidak bernyawa, meringkuk di bawah pohon, sedikit tertutupi daun-daun di dalam jurang dengan luka-luka yang sebenarnya tak seberapa. Tetapi kata dokter, kepalamu terbentur dan ‘keadaan gawat di otak’ membuat jantungmu berhenti berdetak.
Langit cerah, warnanya biru dan matahari begitu terik di siang hari. Di film-film, orang-orang akan menggelar tikar lalu duduk dan bercanda tawa. Tetapi, di dunia yang sebenarnya, di siang yang terik ini, saya bergelung di atas kasur dengan selimut tebal yang sedikit basah terkena air mata.
Saya menangisi kepergianmu, Re. Saya menangisi kenapa kamu harus secepat itu pergi. Dan saya menangisi diri saya sendiri yang makin merasa sepi. Buku-buku itu salah, Re. Saya tidak merasa memiliki ketika kehilangan, yang benar adalah saya merasa kosong ketika kamu pergi dan tidak akan kembali penuh kecuali saya yang menyusul kamu, Re. Dan itu, entah kapan.

Eunoia Narendrea

***
Tak tahu itu apa, kalau pernah baca part sebelum ini yang judulnya Re, ini masih berhubungan haghag. Betewe kumenulis kisah Langit Bi kecil, bisa batja 6.

Bye.

The EscapistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang