06 New Fact : Her Trauma

3.3K 331 20
                                    

Note : Maaf klo ada yg heran pas liat notif >< tadi sempet salah pencet jadi ngepostnya bukannya yg part 6 tapi part 8 masih yg blm selesai dibuat hehe
Selamat membaca^^

.

Perjalanannya menuju kamar mandi tidaklah sulit namun begitu ia melangkah keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju basement, ada gerombolan fans yang menghadangnya untuk meminta foto dan tanda tangannya. Yoongi mungkin tidak keberatan jika hanya beberapa saja yang meminta foto dan tanda tangannya namun menit berlalu dan jumlah orang yang mengerubunginya bertambah banyak membuatnya kewalahan.

Ia dengan sopan meminta maaf untuk berpamitan pergi sementara ia berusaha keras keluar dari kerumunan yang mengerubunginya. Langkahnya sedikit dipercepat guna menghindari kejaran fansnya. Sesaat ia tersenyum lega ketika mendapati dirinya telah berada di pintu keluar gedung namun senyumnya luntur ketika suara teriakan terdengar dari arah parkiran dan ia membulat terkejut mendapati sosok Jieun yang kini berdiri ketakutan di depan pria asing yang mencengkram kuat kedua tangannya. Rambutnya tampak berantakan berikut dengan lengan kemeja yang dipakainya telah robek pada bagian lengan atas. Pria itu memaksa Jieun untuk mengikutinya dengan menarik tangannya.

Tanpa aba-aba Yoongi berlari. Ia menarik pria itu mundur hingga cengkramannya pada tangan Jieun terlepas dan membalikkan tubuhnya lalu melayangkan tinjunya di pipinya hingga pria itu tersungkur jatuh di tanah. Pria itu menoleh menatap Yoongi dengan kemarahan besar sementara ia mengusap bibirnya yang sedikit berdarah akibat ulah Yoongi.

"Ish sialan!" Ia mengumpat. Berjalan cepat menerjang Yoongi dan mencengkram erat kerah depan baju Yoongi dan memberi bogem mentah di tulang pipi Yoongi hingga membuat Yoongi hampir kehilangan keseimbangannya akibat pukulan keras tersebut.

"Apa-apaan! Siapa kau hingga berani ikut campur hah?!" Teriaknya dengan napas yang memburu oleh emosi yang meluap.

"Aku yang seharusnya bertanya. Apa yang kau lakukan padanya?" Balas Yoongi dengan nada kasar. Ia sudah bersiap mengambil langkah panjang untuk membalas pria sialan di depannya ketika suara isakan yang terdengar membuatnya berhenti. Ia melupakan Jieun.

Yoongi menoleh demi menemukan Jieun masih dalam posisi yang sama dengan tubuh yang masih bergetar dan wajah pucat. Hanya saja kali ini kepala itu tertunduk dan bahunya naik turun seiring dengan isakan yang terdengar samar. Yoongi merutuk dan segera memberikan pukulan kuat pada pria itu hingga tubuhnya terdorong mundur sementara ia berlari kearah Jieun.

"Jangan sentuh aku!" Seru Jieun cepat sesaat Yoongi mencoba memegang bahunya demi menenangkannya. Jieun melangkah mundur dengan kepala yang terus menunduk sementara tangisannya tidak juga berhenti.

Yoongi berkerut heran. Ia mencoba meraih Jieun untuk kedua kalinya dan Jieun bereaksi sama.

Kekehan yang terdengar dari arah belakangnya membuat Yoongi mengumpat dalam suara rendah.

"Berhenti melakukan hal tidak berguna. Dia selalu seperti itu, takut terhadap pria. Semakin kau mendekatinya maka dia akan semakin takut padamu." Ada seringai yang terbentuk dibibirnya saat ia berucap dan setelahnya, ia mulai mengalihkan pandangannya pada Jieun dengan senyum tersirat. "Untuk saat ini aku melepaskanmu. Kuharap kita bisa bertemu lagi dilain kesempatan, Jieun sayang." Ucapnya dan berlalu pergi meninggalkan Yoongi dan Jieun yang masih dalam keadaan yang kacau.

Yoongi mendesis dan ia meraih pundak Jieun dan menahannya kuat hingga Jieun tidak bisa lagi menghindarnya.

"Jieun, wae irae? Jeongshin charyeo! Naya Yoongi-ya." Serunya tepat didepan wajah Jieun.

"Jieun!" Panggilnya untuk keempat kalinya. Isakan Jieun mulai terhenti, tersisa suara cegukan akibat pernapasannya yang sesak. Yoongi menunggu respon dari Jieun dan matanya membeliak ketika kepala Jieun mulai bergerak mendongkak keatas, sesaat ketika mata Jieun mulai menatapnya dengan tatapan sendu, Yoongi mulai melunak.

Fall In Love With HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang