11 He's Coming Back : Stay With Me

3.2K 321 15
                                    

Tangan itu terasa dingin sementara wajahnya menampakkan ekspresi tidak nyaman kala mobilnya terus mendekat pada studio tempat dimana ia akan bekerja hari ini. Ia benci keadaan seperti ini. Ketika ia menjadi begitu takut dan cemas namun tidak ada yang bisa dilakukannya. Batinnya berteriak menentang sementara hatinya terus berkeras untuk membelokkan stir mobil itu menuju arah berlainan. Arah selain daripada gedung studio yang akan mempertemukannya dengan pria yang membuatnya kembali mengingat trauma lamanya.

Park Sanghyun. Pria yang akan menjadi pasangan modelnya untuk sebuah majalah. Jieun tidak tahu sama sekali, bahkan tidak menyangka ketika kemarin manajernya memberitahukannya kabar mengejutkan bahwa sang photographer telah menambahkan model pendamping sebagai pelengkap dari tema pemotretan dan itu dilakukan tanpa sepengetahuan Jieun sebelumnya. Jika bisa ia ingin mundur, tapi kontrak yang terikat membuatnya tidak bisa berkutip.

"Annyeong," Sapaan yang dulu membuat Jieun tersipu kini membuat bulu kuduknya merinding oleh rasa takut. Jieun berusaha menegakkan tubuhnya, menatap lurus wajah itu sementara pikirannya terus mengucapkan kalimat penenang atas kehadiran manajernya di sampingnya yang akan memperkecil kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan.

"Oraenmaniya, Park Sanghyun-ssi." Jieun berucap tenang berlainan dengan batinnya yang kini telah meringsut ketakutan. Kalimat bosnya pagi ini terus diingatnya, 'Kau pasti bisa. Ini hanya pemotretan biasa. Dia tidak akan melakukan apapun selama orang-orang masih ada disekitar kalian.'

"Kau tidak merindukanku?"

Jieun tersenyum sinis. "Merindukan pria brengsek sepertimu? Untuk apa?"

Senyum Sanghyun semakin lebar. "Kau tidak lagi takut padaku sayang? Aku bisa saja melakukan hal nekat dengan membawamu lari dari sini dan melakukan hal serupa 4 tahun lalu." Ketakutan itu semakin membesar dan mata Jieun bergetar menatap lantai ketika pikirannya mulai tergoyah oleh rasa takut.

"Jieun-ah," Seruan dari arah sampingnya membuat Jieun menoleh cepat dan Jieun merasa ketakutan itu sedikit berkurang. Manajernya menatap Sanghyun tajam sebelum ia bersuara, "Kau harus siap-siap sekarang." Jieun mengangguk cepat dan mengikuti langkah manajernya dengan langkah kaku. Perasaan takut itu masih ada sekalipun tidak sebesar 2 minggu lalu ketika Sanghyun hendak membawanya pergi bersamanya.

.

Tema pemotretan hari itu adalah dark and wild. Tentu dari tema itu kita dapat menebak, jika akan banyak skinship yang mengharuskan Jieun berada di dekat Sanghyun. Berkali-kali Jieun berusaha menenangkan gemetar yang ada di tangannya. Tatapan dan pelukan posesif itu mengingatkannya akan kejadian lampau.

"Jangan takut sayang, aku tidak akan menyakitimu." Bisikan yang ada di telinga kanan Jieun seketika membuat bulu romanya berdiri dan Jieun berusaha mungkin mengembalikan akal sehatnya untuk terus fokus mengikuti arahan photographer.

Waktu yang terus berdenting dan posisi yang akan terus berubah intim membuatnya tersiksa. Ia ingin mengakhiri segalanya. Lepas dari jangkauan pria brengsek itu. Dia tidak ingin kejadian yang sama terulang. Terpelosok kedalam lubang yang sama yang membuatnya menderita.

Ketika seruan sang photographer yang mengumumkan berakhirnya sesi foto, hatinya melega. Selayak sebuah tali yang mengikat erat dirinya telah terlepas, Jieun merasa lega. Sekalipun sisa perasaan takut itu masih ada namun tidak sekuat saat sesi pemotretan tadi. Jieun bahkan tidak sadar, karena saking leganya perasaannya tangannya bergetar saat ia meraih ponselnya. Degupan keras di jantungnya masih begitu kentara dan Jieun membutuhkan waktu untuk sendiri. Ia butuh waktu untuk menenangkan dirinya.

Jieun tidak menghabiskan waktunya lebih lama di studio itu. Seusai makeup dan pakaiannya telah berganti, Jieun berpamitan pada semua orang, terkecuali Sanghyun tentunya. Ia berpikir untuk segera pulang dan berdiam diri di apartmentnya sendiri, seperti hal yang biasa dilakukannya saat ia merasa tertekan seperti sekarang. Ia tidak membutuhkan apapun selain daripada waktu ketenangan baginya sendiri.

Fall In Love With HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang