09 First (Real) Date : I Think I'm In Love

3.6K 341 21
                                    

Jieun bahkan tidak sempat mengeluarkan protesnya ketika Yoongi dengan seenaknya menyuruhnya mengganti baju untuk pergi berkencan bersamanya. Penyelaan Yoongi terhadap setiap kilahannya tepat mengenai sasaran hingga berhasil membuat Jieun bugkam.

Pertama, ia harus bertanggung jawabkan kalimat yang diucapkannya sendiri atas perasaannya saat ia mabuk, dengan cara berkencan bersama Yoongi. Kedua, untuk merayakan hari pertemanan mereka yang menurut Jieun aneh, bagaimana tidak? Adakah pertemanan yang dimulai dengan kata suka? Tidakkah itu dilakukan bagi sepasang kekasih nyata? Ketiga, dengan mengungkit berita saat Jieun dilarikan kerumah sakit 2 minggu lalu, Yoongi menyarankan untuk menunjukkan pada publik jika hubungan mereka masihlah baik.

Well, dari ketiga alasan itu, Jieun hanya menerima alasan yang ketiga yang menurutnya cukup masuk akal bagi mereka untuk berkencan. Namun Yoongi tetaplah seorang Yoongi, ia mengacuhkan pendapat Jieun yang menurutnya tidak penting dan hanya memberi titah pada Jieun untuk bersiap lebih cepat agar waktu tidak semakin terulur.

"Dorm BTS? Untuk apa kita kesana?" Tanya Jieun pada Yoongi yang kini tengah duduk di bangku kemudi. Matanya menatap lurus pada jalanan sementara tangannya memegang kendali stir.

"Kau ingin kita berkencan dengan aku yang berpakaian seperti ini?" Ucap Yoongi seraya melirik pada pakaiannya.

"Untuk apa kau berganti pakaian? Kau masih tampak baik-baik saja." Ujarnya seraya meneliti dari atas kebawah penampilan Yoongi.

"Hanya baik-baik saja? Tidak tampan?" Jieun mengangkat alisnya satu. Menatap bingung pada Yoongi. Sesaat ia menyadari kemana arah pembicaraan Yoongi, ia tertawa hambar dan sesaat setelahnya, ia menatap Yoongi dengan pandangan mencemooh, "Kau dan sikap narsismu itu."

Yoongi tampak acuh dan hanya berucap, "Kita sampai. Turunlah." Sesaat ia berhasil memarkirkan mobilnya di parkiran. Ia keluar diikuti Jieun yang mengekor di belakangnya. Sesampai di sana Jieun menjadi sedikit canggung mengingat beberapa minggu sebelumnya episodenya kembali kambuh tepat di depan anggota BTS.

"Oh noona! Annyeonghaseo." Jungkook yang sedang berada di ruang tengah berdiri menyambutnya dan tersenyum. Jieun terheran melihatnya sementara ia berdalih pada Yoongi untuk meminta penjelasan atas sikap hangat Jungkook padanya. Sedangkan Yoongi hanya melihat Jungkook, dengan matanya ia menunjuk Jieun sekilas saat ia berkata, "Mengobrollah bersamanya selagi aku mengganti bajuku. Kau ingin berterima kasih atas sweatermu bukan?"

"N-ne, hyung." Balas Jungkook tergagap. Yoongi hanya mempersilakan Jieun duduk dan kemudian berlalu pergi kekamarnya. Ketika ia masuk kedalam kamarnya, ia melihat Seokjin yang sedang terduduk di ujung ranjang  mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Kau menginap di rumah Jieun?" Tanya Seokjin yang dijawab Yoongi dengan anggukan dan ia berjalan menuju lemarinya untuk mencari sebuah baju yang bagus untuknya berkencan.

"Kau tampak senang. Apa ada yang terjadi semalam?" Tanya Seokjin seraya memperhatikan bagaimana ekspresi Yoongi yang tampak lebih cerah. Tidak biasanya Yoongi begitu bersemangat dipagi hari seperti sekarang. Pagi hari adalah waktu dimana Yoongi masih dalam keadaan kantuknya dan mustahil jika Yoongi terlihat lebih ceria tanpa alasan.

"Kami akan pergi berkencan hari ini. Kencan yang sesungguhnya." Ucap Yoongi seraya mengeluarkan sebuah t-shirt putih polos berikut skinny jeans dan jaket kulit. Ia meletakkan ketiganya di atas ranjang dan berpikir sebentar sebelum akhirnya menyibukkan dirinya mengambil barang lainnya yang akan dipakainya.

Sementara Seokjin diam memikirkan  atas perkataan Yoongi sebelum akhirnya ia tersenyum penuh arti memperhatikan bagaimana Yoongi masih tampak sibuk memilah pakaian yang ingin dipakainya. Satu hal yang diketahuinya, temannya sedang jatuh cinta.

Fall In Love With HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang