13 Breaking News : We're Over

2.8K 307 17
                                    

A/N : Fast update! Special bagi kalian yg req buat update lebih cepet+ide diotak lg ngalir lancar 😁 Enjoy! 😉

p.s : (Jangan minta Jungkook nikung Jieun, Jieun milik Yoongi seorang 😜)

.

Parkiran itu tampak sepi dan Yoongi sedikit lega karena setidaknya tidak akan ada yang menyadari keberadaannya dengan Jieun. Ia membuka pintu mobil milik manajernya dan menarik Jieun kasar untuk masuk. Setelahnya ia berjalan kearah kursi kemudi dan duduk di sana.

Wajahnya datar namun rahang tegas itu menunjukkan jelas betapa marahnya pria itu. Yoongi tanpa kata menyalakan mobil dan menjalankannya. Ia mengabaikan keadaan Jieun di sampingnya.

Perjalanan itu hening. Aura tegang amat terasa diantara mereka namun dari keduanya tidak ada satupun yang berusaha mencairkan suasana. Diam dan hanya melihat kearah berlainan.

Perjalanan menuju keapartment Jieun hanya sekitar kurang dari 30 menit dan waktu telah menunjukkan pukul 23.40 ketika mereka tiba. Jieun tanpa kata langsung keluar dari mobil bertepatan ketika mobil itu berhenti dan pergi memasuki gedung apartment tanpa berbalik melihat Yoongi barang sedetikpun. Ia memanglah tidak sepenuhnya mabuk dan ia cukup sadar untuk mengingat kejadian memuakan di klub tadi yang menyebabkan ia pulang lebih awal dari pesta. Ia begitu marah pada Yoongi dan ia sangat tidak mengharapkan Yoongi untuk berusaha berbicara dengannya. Ia sedang dalam mood yang begitu buruk dan dia benci ketika orang mengganggunya.

Dilain sisi Yoongi memilih memarkirkan mobilnya terlebih dahulu sebelum ia pergi mengejar Jieun. Ia berjalan tergesa mengejar Jieun yang memang pergi lebih dulu dan telah berada di dalam apartmentnya. Dan Yoongi beruntung karena ia mengetahui dan masih ingat password apartment milik Jieun sehingga ia dengan mudah bisa masuk kedalam.

"Jieun!" Serunya dan tidak ada sahutan yang menjawab. Sebuah suara terdengar dari arah kamar dan Yoongi segera beranjak pergi kekamar Jieun. Jieun yang duduk di kursi rias hanya melirik Yoongi dari pantulan kaca. Ia mengacuhkan Yoongi dan menuangkan cairan pembersih makeup pada kapas yang ada di tangannya.

"Mengapa kau begitu ceroboh dengan menyerang Jina secara tiba-tiba? Kau tahu disana banyak orang dan apa kau ingin membuat berita baru tentang perkelahianmu besok hah?" Teriak Yoongi marah. Ia begitu marah dengan Jieun yang seenaknya menyerang Jina secara tiba-tiba dan tanpa memikirkan keadaannya yang sebagai artis yang mungkin karena kejadian itu bisa berdampak pada imagenya yang buruk.

"Jieun, aku tahu kau mendengarkanku." Ucap Yoongi tidak sabar kala Jieun yang tidak juga meresponnya.

"Lee Jieun!" Pada akhirnya Jieun kehilangan kesabarannya dan ia melempar kapas yang dipegangnya keatas meja rias dan berbalik menghadap Yoongi.

"Kau tidak tahu alasanku menyerangnya? Apa kau berpura-pura bodoh?" Tanyanya dengan wajah mencemooh. Tatapan tajam yang bersiratkan emosi itu tersembunyi baik di dalam wajah datar tersebut. Namun Yoongi tahu benar hanya dengan mendengar nada suara itu, ia mengetahui emosi Jieun dan ia bungkam menjawab ketidaktahuannya akan pertanyaan Jieun.

"Dia menciummu dan kau tidak melakukan apapun padanya melainkan berteriak padaku dan menanyakan alasanku menyerangnya." Teriak Jieun marah.

"Tapi kau tidak perlu menyerangnya dan memulai perkelahian dengannya. Kau tahu jelas aku tidak menyukainya dan dia hanya teman kerjaku." Balas Yoongi berteriak tidak kalah keras.

Fall In Love With HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang