Jieun tidak tahu pasti ketika ia terbangun dari tidurnya, pikirannya mengarah pada sosok pria yang telah mendominasi pikirannya belakang ini. Janji 3 hari lalu untuk bertemu di ruang latihan terekam jelas di otaknya.
Siang, seusai ia memperbaiki sedikit bagian dari lagu cipatannya, Jieun berangkat menuju restoran untuk memesan makanan untuk anggota BTS yang Jieun ketahui sedang latihan untuk konser mereka minggu depan. Ia memesan banyak termasuk makanan untuk para back dancer yang tentu ikut latihan bersama BTS.
Jieun membawa mobilnya sendiri menuju kegedung Bighit. Hatinya merasa tidak tenang oleh rasa cemas juga senang akan pertemuan mereka setelah 1 minggu lamanya. Selama seminggu ini mereka hanya berbicara lewat pesan. Itupun Jieun bisa menghitungnya dengan jari. Tidak banyak waktu yang tersisa mengingat BTS sibuk mempersiapkan latihan mereka dan Jieun mencoba menahan kegusaran setiap kali perasaan cemas muncul sesaat tidak ada pesan masuk yang muncul di room chatnya bersama Yoongi. Kadang ada saat dimana Jieun bertanya-tanya, mengapa keberadaan Yoongi mampu merubahnya begitu cepat?
Gedung besar yang menjulang di ujung jalan mengharuskan Jieun segera memutar stirnya untuk mengemudikan mobilnya menuju tempat parkir. Sesaat mobilnya telah terparkir, Jieun melepas seatbelt dan keluar dari mobilnya untuk mengambil 3 buah kantung besar yang ada di jok belakang. Jieun sedikit kesusahan untuk menutup mobilnya dengan tangan yang penuh dengan kantung plastik besar.
"Jieun-ssi." Sebuah seruan terdengar dari arah belakangnya dan Jieun berbalik dan menemukan manajer BTS yang kini berlari kecil kearahnya.
"Kau kemari untuk bertemu dengan Yoongi?" Sekalipun ini agak memalukan, namun Jieun tetap mengangguk. Itu memang benar bukan?
"Mereka masih latihan. Apa yang kau pegang? Kemarikan padaku, biar aku yang membawanya." Ucap manajer BTS seraya menyodorkan tangannya untuk meminta kantung plastik yang ada di tangan Jieun.
"Ini makanan untuk BTS juga staff. Kupikir mereka pastinya merasa lelah terutama ini sudah masuk jam makan siang." Jelasnya.
"Kau tidak tahu ruang latihan BTS kan? Mari aku antar." Ucapnya yang kemudian berjalan menggiring Jieun menuju pada lantai 2 dimana tempat ruang latihan BTS berada.
"Annyeonghaseo." Jieun membungkuk sesaat pintu kaca ruang latihan BTS terbuka dan pandangan semua orang mengarah padanya. Sapaan berikut bungkukan diterimanya, termasuk semua anggota BTS menyambutnya.
Jieun menyunggingkan senyum tipis sesaat matanya menangkap sosok Yoongi namun senyumnya meluntur ketika mendapati seorang wanita asing yang duduk di sebelah Yoongi. Ada perasaan aneh yang menghinggap di hatinya namun ia mengindahkannya.
Sesaat mata Yoongi bertemu dengannya, Jieun menarik senyum simpul sebagai sapaan dan Yoongi membalasnya dengan anggukan sekilas sebelum kembali berbincang begitu serius dengan wanita asing tersebut. Ada rasa kecewa namun perasaan itu terabaikan saat seruan pengumuman makan siang dari manajer BTS terdengar hingga membuat semua orang berkumpul di tengah ruangan dengan kotak yang berisi makanan yang dibeli Jieun yang telah diletakkan di lantai.
Jieun melihat Hoseok yang melambai padanya untuk duduk melantai bersamanya yang mana ia turuti.
"Hoseok-ah, geu yeoja nuguseo?" Jieun pada Hoseok.
"Nugu? Ah itu Kim Jina, dia seorang pianist di konser kami. Dia juga ikut membantu dalam mengaransemen lagu untuk konser kami." Jieun mengangguk mendengar penjelasan Hoseok. Perasaan tidak nyaman itu masih ada dan Jieun berusaha mengenyahkannya dengan memikirkan hal positif yang dijelaskan Hoseok.
"Yoongi, kemarilah makan." Seruan dari Seokjin membuat Yoongi menoleh dan segera bangkit untuk ikut duduk melantai mengelilingi makanan. Tanpa kata ataupun melihat kearahnya, Yoongi mengambil sumpit dan mengambil potongan tteobeokki yang terhidang. Jieun berusaha memaklumi hanya dengan melihat bagaimana wajah Yoongi yang tampak lelah, pastinya dia telah bekerja keras untuk mempersiapkan konser mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love With Him
FanfictionRahasia Jieun tentang kelainan seksualnya diketahui dan ia dalam keadaan terkecam hingga ia menemukan Yoongi. Jieun mengira segalanya akan mudah namun pada kenyataannya ia malah terjebak oleh permainannya yang membawanya jatuh pada seorang Min Yoong...