Jumat, hari yang paling menyenangkan untuk siswa siswi kelas X IPA-2, karena tidak ada guru killer dan pulang lebih cepat.
"eh, itu tugas IPS gimana?" tanya Via ketika semua anggota kelompoknya sudah berkumpul.
"itu noh Rafli aja yang ngerjain, dia kan ketua kelompoknya." jawab Monik tanpa mengalihkan pandangan dari handphonenya.
"enak aja lo, cape lah gue ! 15 lembar ngerjain sendiri? ade gue kan ga bisa bantuin, mending yang punya kakak aja jadi bisa minta tolong." usul Rafli, sontak mereka langsung menatap Afta, Ilham, dan Zaky.
"abang gue udah sibuk ama tugasnya!" balas Zaky seolah mengerti maksud dari tatapan mereka.
"kakak gue pacaran mulu!"
"abang gue pacaran mulu!" jawab Afta dan Ilham bersamaan, sedetik kemudian mereka saling tatap dan tertawa kecil, tanpa sadar ternyata mereka mendapat tatapan 'cie' dari mereka semua, oh ralat bukan semua, pengecualian untuk Galang dan Via yang menatap mereka dengan tatapan jengah."ko gue jadi iri gini sih?" batin Via.
"kenapa hati gue panas ya?" batin Galang.
"pulang sekolah?" tanya Lya yang lebih tepat usul.
"abis jumatan tapi ya? tapi ke sorean ga?" balas Ilham yang langsung membuat Via menatap Ilham dengan tidak percaya.
"ohh, lu bisa jumatan? secara kerjaan lo itu kan cuma ngegombalin sama ngemodusin anak orang!" ucap Via yang langsung di hadiahi tatapan tajam dari Ilham.
"yaudah besok aja gimana?" saran Galang yang sudah lebih tenang.
"jam? di?" tanya Lya singkat dengan nada ciri khasnya.
"rumah gue aja ya, soalnya ade gue ga bisa di tinggal, kalo hari libur babysitter nya pulang." usul Rafli yang langsung di angguki ke 7nya.
"kaka yang manis." batin Lya.
"jam 1 aja ya, paginya gue ada urusan." sambung Afta.
"oke." jawab mereka hampir kompak.
***
"kak,,, kaka bangun,, kak,, kak Apli, ada temen nya tuh! bangun !" ucap Kya sedikit berteriak sambil menggoyang goyangkan bahu Rafli yang tertutup selimut.
"temen siapa de??" tanya Rafli dengan suara serak khas bangun tidur.
"temen kakak lah!" jawab Kya yang sudah mulai geram karena kakaknya tidak bergerak sedikitpun.
"emang sekarang jam berapa de?" tanya Rafli lagi tanpa mengubah posisi tidurnya.
"emm,, jarum yang panjang ada di angka 1 2 3 4 5,,, di angka 5 ka." jawab Kya sambil melihat jam yang ada di kamar Rafli,
"terus?" tanya Rafli karena tau adiknya masih belum lancar mambaca angka angka di jam.
"yang pendek ada di angka 1 kak." jawab Kya yang langsung membuat Rafli membulatkan matanya dan lari terbirit birut menuju kamar mandi.
"de, bilangin temen kaka ya, kaka lagi siap siap, tunggu di ruang tamu aja, main sama kamu dulu ya!" pesan Rafli sebelum menutup pintu kamar mandi.
Kya pun turun ke bawah dan langsung menemui perempuan yang di ketahui teman kakaknya itu.
"kak, ka Aplinya lagi siap siap tunggu cebentar ya!" ucap Kya ketika sudah sampai di samping perempuan yang sedari tadi hanya membaca bukunya, ya siapa lagi kalau bukan Lya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teach Us About Love
Genç Kurgu'We Lose Our Love' "gue tomboy karena masa lalu" -Via Lavina Karsiva "gue suka musik karena alasan tertentu" -Afta Earlyta Fayruz "gue dingin karena suatu kenangan" -Lya Varisha Inara "gue pecicilan karena suatu misteri,,," -Monik Havika Alfiya Keti...