Ch 2

268 26 1
                                    

Summer 1997

Hari itu adalah pertemuan pertama Louise dan Kate. Kate adalah anak dari manager ayah Louise.

Kate kala itu sedang bermain ayunan sendirian. Tentu saja dia sangat senang dengan rumah yang sangat besar ini. Segala jenis mainan ada di rumah ini.

Kate berharap suatu saat nanti dia akan tinggal di rumah seperti ini.

"siapa kau?" tanya Louise sambil menatap heran Kate yang sedang duduk di salah satu ayunannya

"well, aku kate"

"kate? Aku tidak kenal siapa dirimu"

"kalau begitu, perkenalkan namaku Katherine, panggil aku Kate"

"well Kate. Namaku Louise, panggil aku Loui"

"senang berkenalan denganmu"

"aku juga"

=Never Gone=


Fall 2014

Kate menatapi Louise malas. Hari ini dia sungguh tidak ingin pergi kemana-mana, namun Louise memaksanya.

"kate bicaralah"

"apa yang ingin kau bicarakan?"

"apa saja"

"aku malas loui, menyetir sajalah"

Percakapan pun berakhir dan Kate jatuh terlelap. Louise tidak tahu bagaimana cara meluluhkan hati perempuan yang sudah bersamanya kurang lebih 13tahun itu.

Louise masih belum berbicara normal dengan Kate semenjak peristiwa di balkon itu. Ketika kate berkata bahwa bisa saja dirinya membatalkan perjodohan itu.

Louise mengacak-ngacak rambutnya kasar mengingat perkataan Kate tempo hari.

Kenapa? Kenapa Kate tidak meliriknya sedikitpun? Apa salah Louise? Ketika semua orang ingin berlomba-lomba menjadi tunangannya, Kate malah menolak. Louise sungguh tidak mengerti jalan pikiran Kate.

"bangun"

"sudah sampai?"

"ya"

Kate turun dari audi milik Louise lalu berjalan menuju apartemen Louise. Kate hanya tidak habis pikir kenapa dirinya harus menemani Louise malam ini. Louise kan bisa beristirahat sendiri di apartemennya, kenapa Kate harus ikut serta?

Kate mendorong pintu yang baru dibukanya dengan kekuatan seadanya. Kate pun menuju kamar Louise dan segera menjatuhkan dirinya di tempat tidur Louise yang sangat besar itu.

Kate menatapi langit-langit kamar Louise yang ia hiasi dengan bintang-bintang yang sangat cantik.

"indah" gumam Kate

Louise pun masuk ke dalam kamarnya dan juga memilih berbaring di samping Kate.

"aku sudah memikirkan semuanya"

Hati Kate tiba-tiba saja berdegup dengan sangat kencang, entah apa yang dia pikirkan sekarang. Di satu titik dia merasa senang jika saja perjodohan itu akan dibatalkan oleh Louise dan di satu titik dia seperti merasa kehilangan sesuatu jika Louise mengatakan hal itu.

Kate menatap Louise.

"aku sudah memutuskan bahwa kita akan tetap melangsungkan pertunangan itu"

"bagaimana dengan Hana?"

"aku memutuskannya semalam"

"oh. Maka dari itu kau memanggilku kesini bukan?"

"hana tidak tau tempat ini kate. hanya dirimu"

Kate memalingkan wajahnya dan mulai memeluk bantal yang berada di sampingnya sambil membenamkan wajahnya di bantal itu.

Ketika Kate mulai menutup matanya, dia merasakan tangan Louise yang melingkar di pinggangnya.

"shh. biarkan aku seperti ini, aku perlu kehangatan kate. aku sudah lama tidak melakukan hal ini kepadamu"

Kate diam saja dan tidak menjawab Louise. Kate tau bahwa Louise tidak pernah mencintainya. Tapi dia bimbang dengan hatinya, apakah dia benar-benar tidak mencintai Louise? Kate takut dirinya selama ini salah.

"tidurlah loui, kau pasti capek dengan urusan kantormu yang sangat banyak"

"ya, kau tau itu"

"tentu"

"goodnight"

"goodnight too"



tbc.
16 Oktober 2016

Never Gone | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang