Fall 2014
"aku tidak tau kate"
"kalau kau tidak tau. Kenapa kau harus menahanku? Lepaskan aku loui. Aku mohon"
"kenapa kau mengundang pertengkaran lagi kate? Cukup! Aku tidak ingin mendengar semuanya lagi!" bentak Louise marah
Kini mata Kate mulai berkaca-kaca, kate salah. Kate tau itu. Tapi Kate tidak menyangka bahwa Louise akan sangat marah kepada dirinya hingga membentaknya begitu keras.
Kate tidak pernah dibentak oleh Louise seperti ini sebelumnya. Kate salah.
Kate mulai menangis. Entah kenapa, bentakan Louise sangat membuat hatinya perih, sakit pikirnya.
Louise yang sadar bahwa dirinya sudah membentak Kate langsung meminta maaf.
"maafkan aku, aku tidak bermaksud seperti itu" ucap Louise pelan sambil memberhentikan mobilnya di seberang jalan.
"aku... Maafkan aku kate, aku minta maaf" ucap Louise lembut
*
Kate masih diam seribu bahasa. Louise yakin perempuan itu masih belum memaafkannya. Meski berulangkali perempuan itu mengatakan bahwa dia sudah baik-baik saja.
Louise tau Kate bohong. Kate tidak baik-baik saja. Ia tidak baik-baik saja.
=Never Gone=
Winter 2011
"maaf?" tanya Hana, kini dirinya tidak mengerti maksud mr.edwards.
Suara tawa mr.edwards pun pecah, dirinya tertawa. Tertawanya mr.edwards tentu saja membuat Hana heran bukan main.
Tadi, barusan saja, mr.edwards mengatakan dengan jelas "kalau begitu, mudah bukan untuk melepaskannya?"
Hana yakin, mr.edwards bertanya demikian karena ingin memisahkan Hana dengan Louise. Tapi, barusan saja pria itu tertawa dengan sangat besar.
Louise pun angkat bicara "ayolah ayah, jangan membuat Hana terheran-heran"
"maafkan aku nona ayase. Aku hanya mengetes dirimu saja" ucap mr.edwards sopan, menghentikan tawanya dan kemudian melanjutkan makannya yang sempat terhenti beberapa menit lalu
Hana pun mengangguk dan melanjutkan makannya.
*
"terima kasih untuk makan malam hari ini mr.edwards" ucap Hana pelan sambil membungkukkan badannya
"astaga nona ayase, jangan sungkan, aku selalu menerimamu di rumahku, datanglah kapan saja"
"oh ya, terima kasih sekali lagi nona ayase untuk datang memenuhi undanganku" lanjut mr.edwards
"tentu" jawab Hana seadanya
*
Hana dan Louise kini berada di dalam kesunyian yang mencekam. Hana masih sibuk memikirkan kata-kata mr.edwards sedangkan Louise sibuk memikirkan kenapa Hana bersikap seperti ini, tidak biasanya Hana seperti ini.
"aku tidak mengerti ayahmu" kata Hana memecah keheningan
"jangan terlalu dimasukkan ke dalam hati, dia memang seperti itu" jawab louise
"namun ini tidak sesederhana yang bisa kupikirkan, kenapa aku berpikir bahwa dia ingin memisahkan kita? Seperti dia tidak merestui semua ini" jelas Hana panjang lebar
"hana"
"kenapa?"
"berhentilah memikirkan semua itu. Ia hanya bercanda, jangan terlalu memikirkan semua itu"
"aku tidak bisa"
"kamu harus bisa hana"
"aku.. Baiklah"
"jangan terlalu dipikirkan" ucap Louise lalu tersenyum
*
"apa maksud ayah berkata seperti itu kepada Hana?" tanya Louise penasaran namun seperti biasa, ia bersikap tenang
"aku hanya mengetes perempuan itu" jawab mr.edwards sama tenangnya dengan louise
"tapi loui, aku tetap tidak akan menarik keputusanku tentang perjodohanmu dengan Kate. Aku akan membiarkanmu bersama perempuan itu, tetapi kamu harus tetap menikahi Kate nantinya"
"ayah. Astaga"
"oh ya, aku lebih menyukai Kate dibandingkan perempuan itu"
"hmm. mungkin aku juga"
tbc.
•••
a/n
Demi apapun!! Gua kesel banget cobaaa.. Proposal usaha gua ditolak mulu ama guru wirausaha gua. Jengkel taukk!Betewe, makasih buat yang ngevote, comment, dan baca cerita ini... Makasih banyak wkwk
16 November 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Gone | ✔
ChickLitKate tau bahwa mencintai seseorang tidaklah mudah, tetapi dia dituntut untuk mencintai Louise yang mencintai orang lain. Louise tau jika hubungannya dan Hana tidak mungkin bisa dilanjutkan tetapi apa salahnya dia bersama Hana hingga waktu dimana Kat...