Winter 2015
Louise menghela napas setelah keluar dari kantor. Smarter.Inc begitu besar pikirnya.
Apakah perusahaan itu akan benar-benar menjadi miliknya kelak?
*
Kate merasa sangat dingin sekarang. Pemanas ruangan miliknya rusak hingga ia harus meringkuk di dalam selimutnya.
Yeah. Bisa saja sebenarnya dia keluar dari kamarnya dan tidur di depan tungku api. Namun dirinya terlalu malas keluar hingga hanya bisa meringkuk di dalam selimut.
Baru saja Kate terlelap. Louise datang dan membawakan pemanas seperti yang Kate minta.
Hubungan mereka berdua sudah berangsur-angsur baik semenjak hari dimana Kate mengatakan dengan bahagianya bahwa ia merindukan louise.
Dan sejak hari itu juga jantung Louise maupun Kate akan berdetak cepat jika mata keduanya saling memandang.
Sungguh kekanakkan menurut Louise tapi sayangnya itulah yang terjadi.
Louise merapikan anak-anak rambut milik Kate yang berserakan menutupi matanya. Ia tidak percaya bahwa sebentar lagi wanita dihadapannya mungkin akan menjadi miliknya. Ya. itu lucu. Mengingat dirinya yang dulu berpikir bahwa mungkin jika dirinya akan menikah. Kate orang pertama yang akan memukulnya karena ia mendahului Kate.
Namun sepertinya hal itu sudah tidak mungkin lagi mengingat dirinyalah yang akan menikah bersamaan dengan Kate.
*
Kate terbangun dari tidurnya ketika menyadari ada sesuatu yang menggenggam tangannya begitu erat.
Kate pun menyadari bahwa orang itu adalah Louise ketika membalas genggaman tangan itu. Tanpa perlu membuka matanya, ia yakin bahwa itu adalah Louise.
=Never Gone=
Summer 2012
"Loui bodoh"
Dua kata yang diucapkan Kate karena jengkel itu langsung membuat Louise menjitak kepala Kate.
"kau juga bodoh"
Balas Louise tak kalah jengkelnya dengan Kate.
"biarkan aku pergi bodoh" ucap kate sambil berusaha melepaskan tangan Louise yang memegang lengannya erat
"aku tidak bisa membiarkanmu pergi kate, ayahmu akan marah kepadamu" jawab Louise sambil melototi Kate
"aku sudah besar bodoh. Kau dan ayah benar-benar menyebalkan. Kalian berdua itu sudah tua, seharusnya kalian mengerti" ucap Kate berapi-api
"apakah kau tidak sadar bahwa pergi ke Paris seorang diri itu tidak baik? Seharusnya kau bilang dulu kepada ayahmu bahwa kau ingin ke paris agar aku bisa menemanimu bodoh" ujar Louise ingin mencairkan suasana
"aku ingin pergi sekarang loui, aku tidak ingin pergi besok, kenapa kau tidak menyusulku saja besok?" ucap Kate mengusap-ngusap lengannya yang perih akibat cekalan Louise yang begitu erat
"aku tidak bisa membiarkanmu pergi hari ini bodoh, apakah kau tidak tau bahwa 1 hari saja bisa mengubah segalanya?" tanya Louise menuntut
"aku takut terjadi sesuatu padamu jika aku tidak bersamamu bodoh"
Kate pun mengalihkan pandangannya dari Louise sambil berbuat sesuatu yang tidak dimengerti Louise.
Jauh di lubuk hati Kate, dirinya senang diperlakukan seperti ini oleh Louise. Namun dirinya tau bahwa Louise pasti hanya melaksanakan kewajibannya saja.
Yah karena kewajiban. Maka Louise seperti itu. Hanya karena kewajiban.
tbc.
09 December 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Gone | ✔
Chick-LitKate tau bahwa mencintai seseorang tidaklah mudah, tetapi dia dituntut untuk mencintai Louise yang mencintai orang lain. Louise tau jika hubungannya dan Hana tidak mungkin bisa dilanjutkan tetapi apa salahnya dia bersama Hana hingga waktu dimana Kat...