Malum

388 80 100
                                    

Hubungan gua sama Michael akhir akhir ini membaik. Ya bisa dibilang kita berteman. Hmm tak ada salahnya lah sekali kali berteman sama orang orang kayak Michael. Tapi sekarang kita jarang bertemu sih karena sekarang masa masa ujian kenaikan kelas. Bentar lagi gua Naik kelas 2.

Iya, gua masih kelas 1 atau kelas X. Ada yang bingung kenapa gua jadi ketua osis? Begini disekolah ini yang jadi ketua osis kelas 2 karena kelas 3 harus fokus untuk ujian, jadi kelas 3 tidak ikut osis atau ekstra lagi. Nah, yang wakil ketua osisnya diambil kelas 1. Agar bisa mendampingi ketua osis dan bisa belajar, karena setelah naik kelas wakil ketua akan menjadi ketua osis selanjutnya. Nah, ditengah tengah, ketua osis gua pindah sekolah, alhasil gua yang menjadi ketua osis sekarang.

Karena sekarang ujian jadi tidak ada kegiatan osis yang mengakibatkan kita dapat bernafas dengan tenang. Sedangkan anak band, mereka lagi sibuk sibuknya latihan karena sebentar lagi akan lomba. Tapi tetap perjanjian tordesillas masih berlaku. Mereka akan terus membersihkan ruang band dan ruang osis sekaligus.

Hari ini hari akhir ujian, gua pulang agak telat karena ada urusan dengan guru di ruang guru. Sebelum pulang, gua menyempatkan diri untuk mengecek ruang osis. Setelah sampai dan selesai mengecek ruangan, gua sempatkan untuk melihat ruang band di sebelah. Gua melihat Michael sedang memberes-bereskan urang band.

"Mike, belum pulang?" Tanya gua basa basi.

"Eh Tal, gua lagi check barang barang nih, kan besok pakai alat alat dari sekolah" Ah iya, besok Mihcael lomba band.

"Ooh" kata gua lalu beranjak pergi. Eh tunggu. Gua balik lagi "Michael good luck ya buat besok!" kata gua. Lalu kulihat Michael tersenyum manis. Tidak, tidak manis maksudku namun senyumnya kali ini terlihat 'tulus(?)'

"Thanks"

Gua balik badan dan bergerak keluar ruangan

"Tal!" gua balik lagi

"Dateng ya besok, nonton gua. Gua gak tahu lagi siapa yang mau nonton gua. Keluarga gua gak mungkin dateng" Kata Michael sambil tersenyum getir.

Aku menganggukan kepalaku sambil tersenyum manis. Menurut gua sih kayaknya senyum gua manis. Gak tahu bagi Michael yang melihatnya.

Gua keluar dari ruang band dan menuju parkiran dan menghampiri mamah yang sudah menunggu dengan Rovernya.

Goblok. Ngapain gua ngangguk tadi? emangnya gua sudah siap untuk nonton band?

***

Michael C: Makasih Tal! Gua seneng elo nyanggupin buat nonton gua besok ;)

Gua tersenyum getir saat menerima pesan dari Mihcael. Asalkan lo tahu Mike. Gua pengen banget nonton band elu, ikut latihan band sama elu. Tapi gua terlalu lemah melawan kenangan 10 tahun silam

"Terimakasih semua yang sudah datang dan nonton our 1st gig dan..." ia pun mulai mengganti gitar listriknya dengan gitar classic.

"Gua punya lagu spesial yang baru gua buat tadi pagi khusus buat adik gua tersayang.. Dik Tal, Kakak buat lagu ini buat kamu..."

I'll take what you got
I know it's not a lot
Cause I just need another hit
You're the thing that I can't quit
You got what I want
Here but then you're gone
If you told me that we were through
You know that I would break the truth

I want to breath-

Gua bahkan belum tahu lanjutannya. Suaranya masih terasa kurang ditelinga gua. Suara merdunya saat itu pun terganti dengan suara jeritan dan tangisan.

"Tal... Are you ready??" Teriak Mamah dari luar kamar gua. Segera gua hapus air mata gua yang sempat menetes. Yap Air mata bodoh ini tidak boleh merusak make up yang sudah susah payah aku lukiskan diwajahku. Ya malam ini aku akan bertemu dengan teman mamah dan papah. Ya mereka sudah pulang dari Surabaya.

Ketua Osis vs Anak BandHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin