Thomas Masarova

259 60 27
                                    

Gua sudah ada di kamar gua. Rasanya gua tidak mengantuk sama sekali. Banyak sekali yang gua pikirin. Mulai dari Harry yang bilang 'gua sayang sama elo Talora' dan Niall yang tiba tiba cium kening gua.

Mungkin gua lebay karena Niall cuma cium kening gua, tapi gua gak tahu gua cuma punya perasaan aneh saja.

Let fix up all this things.

Yang pertama, Harry. Gua emang sudah dari awal masuk SMA suka sama senior gua yang namanya Harry Styles. The Heck! siapa coba yang tidak suka sama kapten futsal sekolahan. Basically, he is my crush.

Lalu, Niall. Gua emang sudah dekaat sekali dengan Niall. Lo mau bilang kita friendzone, kakak adikzone, atau apapun itu terserah. Gua juga bingung kita ini disebut sebagai apa, karena Niall lah satu satunya cowok yang perhatian banget sama gua. Gua jadi gak pernah ngerasa jomblo hehe. Gua emang sempat curiga kalau Niall ada rasa sama gua, tapi gua gak mau ke GR-an karena Niall nya aja gak pernah ungkapin. Dan tentang perasaan gua, gua juga sebenarnya masih bingung tentang perasaan gua ke Niall. Gua emang gak pernah admit crushing on Niall, atau punya perasaan untuk Niall. Tapi satu hal yang harus elo tahu, gua suka semua perhatian Niall, gua suka cara Niall menghibur gua, Gua suka apapun yang Niall lakukan demi gua, termasuk ciuman kening tadi.

Dan yang terakhir, ok kali ini gua mau jujur bahwa Michael pun masuk dalam salah satu pikiran gua. Gua gak tahu dari kapan. Yang jelas, melihat Michael kemarin, jujur gua khawatir. Lo mungkin berfikir bahwa gua Maruk atau apa karena mereka bertiga. Tapi gua gak maruk dan serakah. Mungkin karena mereka bertigalah cowok yang dekat dengan gua. Yap, diantara beribu cowok didunia, gua hanya deket sama mereka bertiga. Wajar dong kalau gua khawatir sama teman gua, apalagi gua yang notabene tidak punya banyak teman dekat.

Urrghhh gua jadi gak bisa tidur! lebih baik gua buka hp main instagram.

00.23 am

30 November 2016

Hah? sudah 30 November saja. Berarti ini harinya. Berarti ini sudah genap 10 tahun dia ninggalin gue.

guapun beralih ke lemari dengan sign 'DO NOT OPEN' gua buka lemari itu.

hanya dengan membukanya, kembalilah memori memori yang pernah terjadi. Memori itu begitu indah, gua gak bisa tahan lagi air mata gua. gua langsung saja ambil foto disana.

Itu dia, Thomas Masarova. Dia yang berdiri di tengah panggung dengan gitarnya. Melihat fotonya, tangisan gua pun tambah deres

"Kak gua kangeen" kata gua sambil bersedu sedu.

"Lo lama banget tinggalin gua kak"

"Kak sejak terakhir kita ketemu, Dik Ta sudah 10 tahun lebih gede kak, sekarang Dik Ta sudah SMA"

"Dik Ta SMA di Sma kakak dulu, tapi Dik Ta masuk IPA1 bukannya IPS5 kayak kakak dulu"

"Kak, dulu waktu kakak sekolah diajarin pak Samsudin gak? ahahaha dia orangnya nyebelin kak, gak seru!"

Gua pun bersuaha untuk tersenyum dibalik kesedihan.

"Kak, tahu gak, Talora lagi deket sama cowok"

"3 cowok lagi, hhehe"

"Dan hebatnya lagi, mereka bertiga selalu ngingetin Dik Ta sama kakak"

"Yang pertama namanya Harry, Dik Ta suka sama Harry kak hehe, dia suka main futsal kak! sama kayak kakak, sudah tahu sakit masih saja main futsal, Tapi dia lebih hebat kak. Buktinya dia jadi kapten futsal gak kayak kakak"

"Lalu ada lagi namanya Niall, dia ini suka melukis kak! sama kayak kakak! dia juga kalau lagi jalan jalan lebih suka menggambarnya dari pada mengambil foto, mirip banget seperti kakak kan? dia juga care sama aku kak. Oh iya, dia pecinta seafood! sama kayak kakak!"

Ketua Osis vs Anak BandHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin