JEDUUUUAARRR!!!!!
Mendengar suara petir dan geledek yang super itu sontak membuatku terkejut dan terbangun. Hujan diluar sangat deras. Seperti kebanyakan remaja lakukan disaat bangun tidur yaitu mengecek hp. 03.00 am.
Kamar orang tua dimana mana memang lebih besar, kasur lebih empuk, lengkap dengan tv dan ac. Tapi tetap saja kamar kita menjadi tempat ternyaman walaupun keadaannya jauh dari kata rapi. Bagaimanapun usahaku untuk tidur tetap saja tidak nyaman. I need my room.
Mungkin mustahil bagiku untuk tidur kembali. Well, ada baiknya aku mengecek keadaan kamarku sekarang. Ada orang asing di dalamnya, mana tahu ada kejadian tidak enak, kan?
Setelah sampai di depan pintu kamarku, kubuka perlahan benda berkayu bertempelkan sticker sticker yang sudah kelotek. Keadaannya masih sama, masih gelap, dan posisinya tidur masih membelakangi pintu. Ah! Lebih baik aku mengambil laptopku dan mulai youtubing di kamar orang tuaku.
Kulangkahkan kaki ke dekat kasur karena laptopku kusimpan di bawah kasur. For your information, aku punya laci rahasia dan tersembunyi di bawah kasur dimana aku menempatkan barang barang berharga seperti laptop, kamera, perhiasan, dan uang tabungan.
Kubuka perlahan laci tersebut menghindari suara gesekan.
"nngghhhh"
Jangan bangun pleasee jangan bangun.......
"Talora? ngapain lo?" Iya, bisa kalian bayangin laah suaranya serak serak gitu.
"Hmmm... Hujan Mike, tadi kebangun gak bisa tidur lagi jadinya mau youtubing pakai laptop nih hehe"
"ooh" katanya lalu membalikan badan dan melanjutkan mimpi indahnya. Well, aku juga tidak tahu sih mimpi indah atau buruk, atau mungkin tidak bermimpi. Entahlah hanya dewa yang tahu.
Langsung aku menuju pintu hendak meninggalkannya
"Mau nonton si kembar?" Anjir! kaget! kenapa tiba tiba ngomong sih?
"aah enggak" Karena tujuanku malam ini adalah nonton Lizza Koshy!
"ooh" katanya lalu memosisikan dirinya duduk "Nyalain lampunya dong Tal!" Karena saklarnya terletak didekatku, aku langsung menyalakannya.
"Dingin banget nok, Jadi laper gua, lu tunggu sini ya gua ke dapur dulu" Aku turutin saja omongannya itung itung aku juga sudah kangen sama kamarku. Btw, aku bisa melihat mata Michael yang agak mengecil. Entahlah mungkin efek dari nangis semalam, lalu ketiduran. Begitulah yang biasa terjadi, kan?
Aku sedang duduk duduk asoy tengah malam menonton Lizza. Well, 3.45 am masih bisa dibilang tengah malam, kah? Tepatnya bukan tengah malam namun suasananya seperti tengah malam. Aku sering bingung dengan pemikiran orang orang yang selalu mengagung agungkan jam 12. Menurutku jam 3 lebih spesial.
tok tok
Aku bukakan pintu karena ada yang mengetuk.
"Wiih apaan nih Mike!?"
"Soup Asparagus, Lo punya asparagus tinggal seutas di kulkas kasian kalau didiemin" Katanya lalu duduk di kasurku dan mulai memakan soupnya.
"Nih makan, entar lo beku, lah anjir dingin banget" Aku langsung memakan soup yang berasap itu tetapi tidak terlalu panas untuk dimakan.
Akhirnya kita makan sambil menonton Lizza.
"Lo nonton apaan sih?" tanyanya di tengah tengah makan.
"Hah?! lo gak tahu?! lo punya koneksi internet gak sih?!" emang gila ni orang tidak tahu Lizza
"Gua mana sempet buka buka ginian"