"MICHAEL SINI KAMU!!" Elaah gendaeruwo malem malem teriak teriak manggil manggil ekee. Kenapa sih? ngefans??
"Ada apa sih pah, Michael capek nih baru juga pulaang hoaaahhmm" Kata gua sambil pura pura nguap. Bada dilemes lemesin. Mata di sayu sayuin.
"DARI MANA!"
"Ya dari rumah Luke lah pah. Ngerjain tugas besok senin dikumpul tadi belum selesai"
"Kok sampai malem?!"
"Ya kan tugasnya banyak, salahin gurunya aja pah ngapain ngasih tugas banyak banyak"
"JANGAN KIRA PAPAH GAK TAHU YA KAMU KEMANA!!"
"Dih, orang ke rumah Luke"
"Papah gak suka orang bohong! papah kasih satu kesempatan lagi, Kamu habis dari mana?"
"Orang dibilang pergi ke rumah Luke"
"DASAR PEMBOHONG!!!!"
BRAAAKKKK!!!!!
WTFFFFFF!!!
Si genderuwo ngamuk ngamuk sambil ngelempar gitar gua ANJIING!!! Gua juga gak tahu kapan dia ngambilnya tahu tahu asal main dibanting aja. Hancur gitar gua Anjing! Itu gitar lama, makanya gampang remuk.
PAPAH BANGSAT!
"PAPAH!!" bentak gua ke Genderuwo ini.
"APA?!" Yee malah dibentak balik gua sama genderuwo.
"KOK PAPAH MAIN BANTING BANTING GITAR MICHAEL SIH??!!"
"KENAPA EMANGNYA?! PAPAH SUDAH BILANG GAK BOLEH BAND! SEBELUM NILAI KAMU BAGUS!!"
"TAPI GAK USAH BANTING BANTING JUGA!! PAPAH GAK BERHAK!! INI BUKAN PAPAH YANG BELIIN!!"
"TAPI INI YANG BIKIN KAMU MALES BELAJAR!!"
Setelah itu kulihat Malum turun dari kamarnya, mungkin ingin tahu keributan apa yang terjadi disini.
"TAPI PAH! INI KAN NENEK YANG KASIH KE MICHAEL!!" Kata gua dengan suara agak gemetar. Air mata pun turun dari mata gua. Gak, gua gak nangis karena cengeng apa gimana. Gua cuma emosi. Kalian pernah gak sih ngerasain dimana kalian benar benar marah sampai kalian menangis.
Kenapa tidak ada yang membelaku sih, Aku lihat papah matanya menyala, kurasa dia marah sekali. Aku lihat mamah, menatapku dengan iba. Gua gak butuh perasaan iba lo Tolol, gua butuh bantuanlo. Lalu gua lihat wajah kakak gua. Idiihhh. Malum malah senyum senyum.
Ah! Gua tahu ni siapa biang kerok nya.
"BANGSAT LO EMANG YA!" Kata gua langsung menyerang Malum. Gua tonjokin habis habisan mukanya. Gua gak perduli. Orang bangsat kayak dia ni harus dikasih pelajaran!
"Michaaaeeell" Teriak Mak lampir sambil menangis. Kenapa lo? Sedih ya anak kesayanganlo dipukulin?
"MICHAEL!" kini giliran Genderuwo yang berusaha melerai, sambil mendorongku mejauhi Malum. Malum bangun dengan sempoyongan.
"KAMU TUH GAK ADA BAIK BAIKNYA!" Teriak genderuwo sembari membantu Malum berdiri. Mak lampir juga membantu Malum berdiri.
"KELUARGA INI KELUARGA SETAN!!" Teriak gua ke mereka lalu pergi. Tidak lupa membanting pintu.
***
Gua menjalankan motor gua ke tempat yang biasa gua datangi ketika sedang seding dan kesal. Untung saja td sempet gua beliin bensin bentar pas pulang. Selama perjalanan air mata gua terus terusan keluar. Gua bukannya nangis seperti yang kalian bayangkan. Jika cewek cewek biasanya menangis untuk menumpahkan kesedihan. Gua lebih seperti menangis untuk menumpahkan kekesalan dan amarah. Yap sudah sampai. Bahkan hanya di parkirannya saja sekiranya 1/4 masalah gua sudah lenyap.
"Nek, maaf yaa Michael dateng malem malem"
"Nenek merasa terganggu gak?"
"Tapi Michael lagi males di rumah nek, Michael tidur disini ya nek, malem iniii aja"
"Nek, masak gitar nenek yang nenek kasih buat Michael dibanting sama Papah nek."
"Sekarang jadinya rusak, Michael harus beli gitar baru deh" Gua pun mulai menangis. Kali ini bukan karena amarah. Karena gua benar benar sedih.
"Tapi gitar nenek lebih bagus dari pada gitar gitar baru yang terpajang ditoko"
"Sekarang sudah rusak :( "
Aku terus berbicara pada neneku. Sebenarnya aku hanya berbicara pada batu yang bertuliskan nama neneku sebagai simbolis atas neneku. Aku tahu dia tidak akan menjawab semua keluh kesahku. Tetapi, aku lebih senang berbicara padanya dibanding orang lain. Ditambah lagi tempatnya nyaman dan tidak seram. Gua ingetin! Ini bukan kuburan. Ini lebih seperti taman di atas tebing yang memiliki pemandangan laut yang indah. Ini milik keluarga. Ada beberapa lamu yang indah untuk menerangi. Keadaannya juga bersih. Dan suasananya juga sangat privasi. Gua yakin elo semua gak akan merasa 'ngeri' Jika kesini.
"Nek, hanya nenek yang ngerti dan baik sama Michael"
"papah kok jahat sama galak gitu sih nek? Michael saja sampai manggilnya genderuwo. Tapi dalam hati saja sih nek hehe kalau langsung nanti Michael bisa dipukul"
"Papah beneran anak nenek, kan? kok Ibunya baik dianya enggak nek? harusnya nenek nurunin sifat baik nenek ke papah biar gak marah marah terus. Sudah tahu ubannya banyak masih saja marah marah"
"Nek, tadi Michael lomba band. Band Michael menang loh nek"
"Iyaa band Michael, yang Michael pernah ceritain ke nenek 5EOE, nanti band Michael bakal lomba lagi ke tingkat provinsi. Nenek bangga kan?"
"Papah gak ngasih Michael ngeband. Tadi di tempat lomba Michael ketemu Malum, tapi Malum malah bocorin ke papah, jadinya papah marah deh sama Michael, akhirnya gitar nenek dibanting. Maafin Michael ya nek"
"Oh ya nek, disekolah Michael, Michael punya temen namanya Talora"
"Dia itu benci sama Michael nek, Michael gak tahu kenapa. Katanya sih dia benci sama band, karena Michael anak band dan karena latihan band sering mengganggu rapat osis, dia jadi benci deh sama Michael"
"Tapi nek, kenapa Talora benci band ya nek? padahal kan biasanya cewek cewek pada seneng sama band, ya kan nek?"
"Michael pernah buka lemari rahasianya, tapi banyak ada band stuff disana. Aneh kan, nek? katanya benci band tapi kok punya band stuff gitu?"
"oh iya nek! waktu itu kan nenek pernah bilang katanya Michael boleh pacaran kalau sudah SMA. Hehehe. Berarti sekarang Michael boleh pacaran dong nek."
"Tapi Michael belum nemuin orang yang pas sih nek hehe. Michael masih pengen nikmatin masa masa jomblo sama temen temen."
"Lagi pula temen temen Michael juga belum pada pacaran."
"Lagian gak ada yang suka sama Michael nek hehe."
"oh iya nek, Michael juga mau cerita tentang 'si lambai'" Fyi si lambai itu sepupu gua. Gua rada jijik nyebutin namanya. Gua panggil lambai soalnya dia kayak bencong
"Masak si lambai satu sekolahan sama Michael, Terus ya nek emang sih sekarang dia sudah tidak melambai lagi tapi gayaaa banget. Jijik Michael jadinya. Makanya di sekolah Michael pura pura gak kenal saja hehe"
"hoaaahhhhmmm"
"Nek, Michael sudah ngantuk, Nenek sudah ngantuk belum?"
"Michael boleh kan tidur sama nenek"
Gua pun mulai mencari posisi yang nyaman untuk mulai tidur.
"Michael tidur dulu ya nek, Good night nenek"
***