Bel pulang pun berbunyi
Setelah gw pamitan sama Bella gue langsung menuju parkiran.
Saat udah di parkiran gue langsung menaiki mobil dan langsung pulang ke rumah.
"Lexa pulang" salam gue saat udah sampe rumah. Gue langsung ke kamar gue yang ada di lantai 2 buat ganti baju dan mandi,karna gue yakin jam segini yang di rumah cuma ada gue,adek gue,dan bibi.
Selesai gue mandi gue keluar kamar untuk menuju kamar adek gue. "Dek?" Panggil gue saat membuka kenop pintu kamar nya.
"Kakak udah pulang?" Tanya nya.
"Udah. Adek udah makan?" Tanya gue lagi.
"Udah kok" jawab dia sambil mengelus boneka barbie nya.
Anindya Gita Putri. Dia adalah adik gue. Dia berumur 9 tahun. Dia sekolah di Sekolah Dasar Merdeka. Dia kelas 5 SD karna dia ikut kelas aksel dari kelas 2 langsung lompat ke kelas 4 karna saking pinternya.
"Udah mandi?" Tanya gue lagi.
"Udah" jawab dia. "Gimana tadi di sekolah? Ada pr nggak?" Tanya gue lagi.
"Biasa biasa aja. Nggak ada pr kok" jawab dia lagi.
"Yaudah kita nonton film yuk" ajak gue. Dia pun langsung mengalihkan pandangannya dari boneka barbie nya dan langsung menatap gue dengan mata yang berbinar.
"Ayuuuukkkk" jawab nya dengan semangat.
Gue dan adek gue pun menonton film yang tanpa sadar udah jam 7 malam. Setelah selesai menonton film, gue langsung kebawah buat ngambil camilan buat adek gue.
Tiba-tiba terdengar suara bentakan. Gue pun langsung berlari mencari dimana asal suara tersebut. Ternyata dari kamar orang tua gue.
Gue pun membuka pintu kamar orang tua gue. Gue liat disitu Bunda gue hampir mau ditampar sama Ayah gue.
"Berantem lagi?" Tanya gue pada mereka. Ayah pun memberhentikan tangannya di udara.
"Gak puas liat Bunda biru? Hah? Gak puas liat Anin jadi sering murung? Gak puas yah? Gak puas?" Bentak gue pada Ayah. Yang langsung dapat tamparan dari Ayah gue.
"Keluar" bentak Ayah pada gue.
"Gak, sebelum Ayah keluar, Lexa gak bakal keluar dari kamar ini" jawab gue dengan mata yang menyiratkan kebencian.
Lalu Ayah pun keluar dan pergi dengan mobilnya.
"Bunda gapapa?" Tanya gue pada Bunda yang sedang menangis.
"Gak kok, Bunda gapapa" ucap Bunda sambil menunjukkan senyum palsunya.
Lalu gue pun keluar dari kamar buat ambil camilan buat adek gue.
Saat gue membuka kenop pintu kamar adek gue, dia langsung nanya
"kok lama banget sih ka?" Tanya dia.
"Itu tadi temen kakak nelfon katanya dia minta bantuan kakak soalnya dia lagi ada urusan. Nih camilannya kalo kamu haus, nanti kakak suruh Bibi kesini ya buat ngasih minum. Jangan keluar dari kamar ya, kalo camilannya udah abis langsung tidur ya" ucap gue ke adek gue.
"Yahhhh yaudah deh kak aku tidur aja" jawabnya.
"Yaudah ayo kaka temenin" jawab gue yang hanya dibalas anggukan oleh dia.
Gue pun nemenin adek gue tidur. Setelah dia tidur gue langsung mengecup keningnya "good night princess" ucap gue dan langsung meninggalkan kamarnya.
Gue pun memasuki kamar gue dan menelfon Bella.
"Posisi?" Tanya gue
"Rumah, ngapa?" Ujar Bella
"Club biasa gue jemput" ujar gue yang langsung memutuskan telfon secara sepihak.
Gue pun langsung mengganti baju dengan celana hitam panjang ketat dan dan kaos putih bertulis bad girl yang dibalut jaket kulit hitam. Setelah selesai gue langsung mengambil tas selempang hitam yang berisi hp dan dompet. Gue pun bergegas turun ke garasi mengambil kunci dan meninggalkan rumah.
Sesampainya di rumah Bella. Gue pun langsung dibuka kan pintu gerbang oleh satpam di rumah Bella. Gue pun turun dan menekan bel di samping pintu.
"Ayo" ujar dia sambil menutup pintu nya. Gue dan Bella pun langsung bergegas menuju club Victoria.
Sesampainya di club gue dan Bella pun langsung menaiki panggung DJ. Setelah selesai bermain DJ gue dan Bella langsung ke meja bar untuk memesan lemon tea.
Gue dan Bella emang anak club, tapi kita gak minum cuma buat DJ aja. Setelah selesai gue dan Bella langsung membayar dan meninggalkan club itu. Gue dan Bella pun menuju cafe gue. Waktu pun menunjukkan pukul 21.00 WIB
"Anjir cape banget😧, tapi seru juga sih" ujar Bella. "Labil lo nyet!" Ujar gue. "Bodo,eh gue mesen chessecake sama milkshake coklat dong" ujar Bella.
Gue pun langsung memanggil pelayan. "Din,gue pesen chessecake 2 milkshake coklat 1 sama milkshake vanilla 1 ya" ujar gue memesan makanan. "Baik tunggu bentar ya kak" ujar nya lalu pergi.
"Jam berapa sih?" Tanya Bella.
"Sembilan. Kenapa?" Jawab gue sambil memainkan handphone gue.
"Oiya" ujar gue sambil menepuk dahi.
"Kenapa Lex?" Tanya Bella.
"Gw malem ini ada janji ama Geral battle DJ" jawab gue dengan sedikit panik.
"Yaudah kita makan dulu aja gue laper soalnya" ujar Bella.
"Iyaa gue juga laper" jawab gue.
Nggak lama kemudian pesanan datang.
"Din, gue minta bil nya" ujar gue meminta bil pada Dinda. Yang langsung dikasih sama Dinda. "Nih kak" ujarnya sambil menyerahkan bil. Gue pun langsung mengeluarkan uang seratus ribu. "Kembaliannya ambil aja" ujar gue, lalu Dinda pun meninggalkan gue dan Bella.
"Gue heran lu kan yang punya ini cafe, kok masih aja bayar?" Tanya Bella.
"Udah buruan makannya elah" ujar gue yang sedang memakan chessecake dengan sedikit terburu-buru.
"Iya iya bawel lo" ujar Bella yang langsung memakan makanannya itu.
***
Hayo..kira2 mereka jadi battle gak ya??
Vote&comment jangan lupa ya😘❤
Yang di mulmed itu Alexa ya💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl [THE END]
Teen FictionDulu gadis itu selalu riang, selalu menampakkan senyum bahagia nya. Tapi semenjak hari itu, semuanya berubah. Gadis itu sudah tidak pernah menampakkan senyum manis nya dan sifatnya yang periang sudah pergi dan terganti menjadi gadis DINGIN Karena se...