Bella POV
"Sabar xa ini udah takdir. Suatu saat ibu lu pasti ketemu sama orang yang tepat kok. Sabar xa" ujar gue.
Suara pintu rooftop lalu terbuka dengan keras. Dan tiba-tiba Alexa jatoh pingsan.
"Batu sih lu Lex" ujar Geral lalu menggendong Alexa dan membawa nya ke UKS.
"Geral woi pelan pelan turun tangga nya tungguin gue woy" teriak gue pada Geral.
"Gc bel" ujar Geral.
Setelah sampai di UKS, Geral langsung membawa Alexa ke tempat tidur. "Lexa bangun..." ujar Geral sambil menepuk pipi Alexa.
"Woi anak PMR mana?" Teriak Geral
"Ral sabar jangan panik. Sebenernya ini kenapa? Alexa semalem kenapa?" Tanya gue berusaha tenang.
"Nanti gue ceritain" ujar Geral dingin.
"Lho ini Alexa kenapa?" Tanya Bu Riri.
"Dia pingsan Bu" jawab Gue.
"Bella pesenin teh manis anget ya buat Alexa" ujar Bu riri. Gue pun keluar untuk memesan teh anget buat Alexa.
"Budeh, teh anget satu ya di suruh Bu Riri" ujar gue pada Budeh kantin. "Oh iya ini neng" ujar Budeh lalu memberikan segelas teh anget. Lalu gue pun berjalan menuju UKS.
"Nih bu" ujar gue lalu menaruh teh anget tersebut ke meja deket tempat tidur Alexa.
"Lexa.. bangun nak... Alexa.." ujar Bu Riri sambil menepuk pipi nya.
Akhirnya Alexa membuka matanya.
"Alhamdulillah akhirnya kamu bangun juga. Bella, Geral saya titip Alexa ya. Saya mau ada urusan soalnya" ujar Bu Riri lalu meninggalkan UKS.
"Xa.. lu kenapa?" Tanya gue dengan lirih. Siapa yang gak sedih? Liat sahabat lo sendiri jatoh pingsan gitu aja. Alexa itu orang yang kuat kok.
Alexa mengeluarkan air mata nya. Gue langsung memeluk Alexa.
"Semuanya kejadian Bel. Semuanya udah berakhir" ujarnya sambil menangis dengan lirih.
Tiba-tiba Geral keluar dari UKS.
---
Alexa POV
Ini gelap banget. Ayah tolongin lexa ujar batin gue dengan lirih. Lalu sinar putih pun datang dan gue membuka mata. Gue ada di UKS.
"Alhamdulillah akhirnya kamu bangun juga. Bella, Geral saya titip Alexa ya. Saya mau ada urusan soalnya" ujar Bu Riri lalu meninggalkan UKS.
Tiba-tiba gue mengingat kejadian semalam.
"Xa.. lu kenapa?" Tanya Bella dengan lirih.
Gue pun langsung menangis, lalu Bella memeluk gue.
"Semuanya kejadian Bel. Semuanya udah berakhir" ujar gue dengan lirih. Sakit bahkan sangat sakit mengingat kejadian semalam. Semuanya bagaikan runtuh. Harapan yang gue impikan lenyap gitu aja.
Lalu terdengar pintu terbuka. Dan ternyata Geral keluar dari UKS.
"Bang Alex yg ngurus perceraian orang tua gue Bel. Gue kangen abang gue yang dulu. Kenapa bang Alex berubah? Dulu Ayah itu segalanya bagi gue, tapi sekarang? Ayah gue ninggalin gue dengan luka ini Bel. Sakit Bel. Sakit" ujar gue sambil menangis dengan lirih.
"Sabar Lex, suatu saat lo pasti bahagia. Masih ada gue disini kok lu gak usah khawatir ya" jawab Bella lalu memeluk gue. Yang gue balas hanya dengan anggukan.
"Yaudah sekarang lu istirahat aja ya" ujar Bella lalu membantu gue untuk berbaring di kasur UKS tersebut.
"Thanks for all Bel" ujar gue lalu gue memejamkan mata untuk tidur.
---
Haiii... gimana cerita nya? Comment&vote nya yaa jangan lupa😘💕
Sorry ya kalo masih ada yang typo, author juga manusia hehe
Yang di mulmed itu bang Alex ya itu pas dia masih umur 8 tahunan. Kecilnya aja lucu apa lagi gede nya hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl [THE END]
Teen FictionDulu gadis itu selalu riang, selalu menampakkan senyum bahagia nya. Tapi semenjak hari itu, semuanya berubah. Gadis itu sudah tidak pernah menampakkan senyum manis nya dan sifatnya yang periang sudah pergi dan terganti menjadi gadis DINGIN Karena se...