Spesial update
Why spesial update thor?
Liat cuap-cuap author di chapter 30 yaaa---
Geral POV
Hari yang udah gue tunggu-tunggu pun tiba. Hari dimana gue bakal jalan bareng ama Alexa.
Gue pun melihat jam di dinding kamar gue. Dan ternyata udah jam 11 siang. Gue pun langsung bergegas rapih-rapih buat nonton bareng Alexa.
Setelah selesai, gue langsung nge line Alexa.
Geral : otw
-Read-'Anjir di read doang. Yodahlah' ujar batin gue.
Gue pun keluar dari kamar dan turun ke bawah.
"Mau kemana, Ral?" Tanya Mama
"Mau jalan-jalan mah" Jawab gue
"Jangan kemaleman. UN menunggu mu lho" ujar Mama
"Iya mah. Assalamualaikum" ujar gue, lalu gue mencium tangan mama.
Gue pun menuju garasi, menyalakan mobil dan melajukan mobil ke rumah Alexa.
Sesampainya di rumah Alexa, gue langsung memarkirkan mobil di depan rumahny. Gue pun turun dari mobil dan memasuki rumah Alexa.
"Alexa nya ada tante?" Tanya gue ke seorang yang sedang menyiram bunga.
Ya, sesuai dengan dugaan gue, itu mamahnya Alexa.
"Eh, ada. Temennya Alexa ya?" Tanya mamahnya Alexa.
"Iya tante, nama saya Geral. Mau ajak Alexa jalan, boleh tan?" Tanya gue
"Oh, iya boleh kok. Bentar ya, tante panggil dulu Alexa nya. Geral duduk aja dulu di bangku ya" ujar mamahnya Alexa, dia pun segera masuk. Dan gue pun langsung duduk di kursi taman.
Gue pun mengambil handphone yang berada di saku gue, dan mengscroll instagram.
"Ral, ayo" ujar Lexa. Gue pun memasukkan handphone ke saku gue lagi. Dan berjalan ke arah mobil.
Kalo boleh gue jujur, sumpah ya Lexa cantik banget, padahal dia make baju yang biasa aja, tapi gatau kenapa dia keliatan cantik banget.
Setelah Lexa masuk ke dalam mobil, gue langsung menjalankan mobil menuju mall terdekat untuk nonton film dilan.
Saat dijalan, gue ngerasain ada orang yang ngikutin mobil gue. Awalnya gue pikir itu cuma perasaan gue aja, setelah gue lihat ke kaca spion, dan benar ada yan ngikutin mobil gue. Tapi siapa ya?
Sesekali gue ngelirik ke Alexa. Dan gue ngerasain aura dingin, dia diam. Tidak bergeming sedetik pun, matanya terus terusan melihat ke arah spion.
"Xa?" Panggil gue
"Apa?" Jawabnya tanpa melihat kearah gue.
"Ada yang ngikutin kita ya?" Tanya gue
"Kita undur nontonnya ya. Masuk tol kita ke arah puncak" ujar Alexa dingin.
Gue pun menuruti perintahnya.
"Bisa ngebut ga?" Tanya Alexa
Gue pun langsung menambah kecepatan mobil. Lagi pula jalanan lumayan lengang.
Sebentar lagi kita bakal sampai ke puncak, dan mobil itu masih saja mengikuti kita.
"200 meter ambil tikungan tajam ke kanan" ujar Alexa. Gue pun menurutinya.
"Stop" ujar Alexa.
"Bisa berantem kan?" Tanya Alexa. Gue pun mengangguk.
Alexa keluar dari mobil, gue pun keluar dari mobil.
Mobil yang tadi mengikuti gue sekarang berada dihadapan gue.
Lalu, ada 4 laki-laki keluar dari mobil tersebut.
"Hai Alexa, apa kabar? Lama kita tidak berjumpa" ujar laki-laki yang terlihat paling berkuasa.
"Apa mau anda?" Tanya Alexa dingin sambil menatap lelaki itu dengan tatapan yang gabisa gue definisiin, marah, benci, sedih, kecewa, rindu semuanya jadi satu.
"Membawa mu kembali kepelukan papah" ujar laki-laki tersebut.
'Papah? Jadi ini papahnya Alexa' ujar batin gue.
"Saya tidak mau, dan saya tidak akan pernah mau lagi untuk tinggal bersama anda" ujar Alexa.
"Hai kamu" panggil papahnya Alexa. Papahnya Alexa mendekat kearah gue.
"Jangan pernah sentuh dia" ujar Alexa dingin sambil berpindah tempat kehadapan gue.
"Boleh juga. Ketemu Alexa dimana? Di bar? Di club malam? Atau di tempat penjualan wanita?" Tanya nya.
Gue yang awalnya diam, karena ga ngerti sama situasi ini, sekarang amarah gue langsung naik ke ubun-ubun. Alexa cewe baik-baik, gaterima gue Alexa digituin.
"Jaga omongan anda" ujar gue.
"Oh oh oh, jadi kamu membela si jalang ini?" Tanya nya sambil menunjuk kearah Alexa.
Pria itu berjalan mendekati mobil. "Serang mereka" ujar pria tersebut, lalu gue dan Alexa melawan mereka. 3 lawan 2. Pertarungan yang sangat tidak seimbang apalagi Alexa perempuan.
Gue masih sibuk melayani 2 orang di depan gue ini. Meninju, menendang, menghindar. Itu yang gue lakuin sekarang.
Gue ga sempet melihat kearah Alexa dan pria yang tadi berjalan kearah mobil itu.
"Geral awassss!!!" Teriak Alexa, gue yang kaget akhirnya terkena pukulan dari lawan gue. Sampai akhirnya Alexa jatuh dipunggung gue. Gue segera membalikkan badan. Gue kaget bukan main, pisau menancap di perut Alexa.
"Xa... bangun.. jangan tidur dulu xa.. bangun" ujar gue panik sambil menepuk pelan pipinya dan menggendongnya.
"G..gu..e...ba..ba..ik..a..ja..Ral" ujarnya sambil menahan perih.
Gue langsung membawa Alexa ke mobil dan melaju dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit terdekat.
Untung saja 200M dari sini ada rumah sakit.
"Xa...bertahan xa" ujar gue sambil menepuk pipinya.
"Suster woi tolong" teriak gue saat sudah sampai di rumah sakit.
Lalu, Alexa langsung dibawa ke ruang operasi.
"G..gu..e...sa..sa..ya..ng..l..lo" ujar Alexa sehabis itu dia langsung masuk ke ruangan operasi.
Gue pun segera menghubungi temen-temen gue. Dan menghubungi keluarga Alexa tentunya.
Hanya butuh 30 menit, Bella, Irham, Arhan, Joshua, Crys, dan Nella akhirnya datang.
"Ral Alexa kenapa?" Tanya Bella dengan raut sedih.
"Dia ketusuk pisau, Bel" ujar gue lirih.
Bella yang mendengar perkataan gue, langsung terhuyung lemas. Untung saja didekatnya ada Irham, Irham menahan tubuh Bella, dan membopongnya ketempat duduk disamping Geral.
"Gue salah Bel. Maafin gue, harusnya gue yang ada di ruang operasi sekarang. Bukan Alexa" ujar gue.
---
Sad:(((Hai readers, ketemu lagi sama author. Salam rindu hehehe. Jangan rindu deh, rindu berat kamu tak akan kuat biar aku saja. Hehehehe
Next ga nih?
Vommentnya jangan lupa sayang, tolong hargai author yaa;*
Hai, adik rp aku;* vino wkwk, janji nuna udah terpenuhi ya, maaf nuna tidak tahu yang mana akunmu hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Girl [THE END]
Teen FictionDulu gadis itu selalu riang, selalu menampakkan senyum bahagia nya. Tapi semenjak hari itu, semuanya berubah. Gadis itu sudah tidak pernah menampakkan senyum manis nya dan sifatnya yang periang sudah pergi dan terganti menjadi gadis DINGIN Karena se...