18

6.7K 353 5
                                    

Sesampainya di rumah sakit gue langsung membawa alexa ke UGD

Lalu alexa masuk ke ruang UGD

Gue pun hanya terdiam

Cepet sembuh xa. Gue bakal bales dendam sama orang yang ngebuat lu kaya gini sa ujar batin gue

Rama pun menepuk pundak gue dua kali dan gue hanya mengangguk.

Lalu, tidak lama kemudian joshua dan arhan dateng. "Gimana keadaannya?" Tanya joshua. "Belum tau" ujar rama. "Lo nemuin pelaku nya?" Tanya gue. "Fikirin keadaan alexa dulu, nanti gue kasih tau" ujar arhan. Mendengar perkataan arhan gue pun menjadi sedikit lega.

Tidak lama kemudian dokter pun keluar dari ruangan

Gue pun langsung berdiri

"Gimana keadaan alexa dok?" Tanya gue dengan cepat

"Karena akibat benturan tersebut, bagian dahi pasien mengalami luka, dan pasien akan mengalami sakit kepala yang teramat sakit karna pada saat benturan tersebut ada saraf-saraf yang terganggu. Jadi nanti saya akan kasih obat untuk mencegah kambuhnya sakit kepala tersebut. Jika ingin menjenguk harap satu satu. Permisi" ujar dokter tersebut lalu pergi

Bella pun langsung berlari memasuki ruang tersebut.

"Ayo ral" ujar arhan. Gue pun menggangguk dan mengikuti arhan dan joshua. Kita menuju kantin di rumah sakit ini.

"Lu pada mau apaan?" Tanya rama. "Susu dingin aja" jawab gue dengan pelan. "Kopi aja" ujar arhan. "Air putih aja" ujar joshua. Rama pun menggangguk dan pergi untuk membeli pesanan. "Jadi siapa yang nyelakain alexa?" Tanya gue dengan sedikit emosi.

"Yang nyelakain alexa itu... mantan lu ral" ujar arhan. "Mantan gue? Maksud lu si dinda?" Tanya gue dengan sedikit emosi. "Iya" ujar joshua.

"Ngapain sih tuh orang nyelakain alexa segala" ujar gue dengan kesal. Rama pun dateng membawa pesanan. "Sabar bro minum dulu nih" ujar rama sambil memberikan pesanan gue. "Jadi yang nyelakain alexa itu si dinda?" Tanya rama. Gue pun hanya menggangguk.

Gue pun bangkit dari tempat duduk dan bergegas menuju ruang UGD

Saat dijalan, handphone gue bergetar menandakan ada pesan

Nomor tak dikenal : ini gue bella, alexa udah pindah ke ruang anggrek di lt. 5 nmer 24

Geral : y, mksh

Setelah mendapat pesan tersebut, gue pun bergegas menuju ruang perawatan alexa.

Sesampainya di kamar alexa, gue pun memasuki ruangan tersebut. Kok gak ada orang ya, mungkin bella lagi ke kantin kali ya, ah bodo lah ujar batin gue. Gue pun mendekati ranjang kasur rumah sakit yang di atas nya terdapat seorang gadis cantik nan kuat. Lagi lagi gue gagal menjaga perempuan lagi lagi gue gagal nyelamatin perempuan.

Flashback On

"Ezla ezla kita jalan jalan yuk" ujar seorang gadis cilik dan cadel yang berumur sekitar 10 tahun. A.k.a liandra kecil

"Gak mau ah, ngapain sih, cape tau jalan jalan" ujar seorang anak laki laki kecil yang juga berumur sekitar 10 tahun. A.k.a geral kecil.

"Yaudah deh kita ke taman yang disana aja yuk, aku mau liat bunga" ujar liandra kecil

"Ih kamu, disana kan berbahaya tau" ujar geral kecil

"Bahaya apa nya sih, gak bahaya tau" ujar liandra kecil

"Bahaya ih" ujar geral kecil sambil memanyunkan bibir nya karna kesal dengan liandra kecil yang selalu memaksa geral kecil untuk menemaninya.

"Yaudah aku kesana nya sendili aja" ujar liandra kecil lalu berjalan ke arah taman tersebut

"Ish ngeselin banget sih. Maksa maksa mulu" ujar geral kecil, dengan sangat terpaksa geral kecil mengikutu liandra kecil dari belakang

"Tuh kamu ngikutin aku juga kan akhilnya" ujar liandra sambil tersenyum dengan sangat manis. Geral kecil pun hanya mengikutinya.

Sesampainya di taman

"Liandra udahan yuk pulang udah sore" ujar geral kecil

"Gak mau ah ezla, aku masih mau liat bunga" ujar liandra kecil sambil menyentuh bunga satu persatu dengan mata yang berbinar

"Ih ini udah sore yandra, nanti kalo ada penculik gimana hayo?" Tanya geral kecil. Liandra kecil pun menghentikan aktifitasnya. Dia pun berbalik menatap geral. "Kamu ini yang diomelin. Wle" ujar liandra kecil sambil menjulurkan lidahnya lalu dia berlari menjauhi geral. Karena kesal, geral kecil mengejar liandra kecil. Saat sedang mengejar liandra, tiba-tiba ada seutas tali di depan liandra kecil.

"Yandraaaaaa awaaaaassssss!!!!!!" Teriak geral kecil. Liandra kecil pun menengok ke depan, lalu dia tersandung tali tersebut dan kepala liandra kecil terbentur sebuah batu besar

Flashback Off

Tanpa sadar pipi geral sudah dipenuhi oleh tetesan air mata. Kenangan itu, kejadian itu terulang kembali. Semua ketakutan dan trauma nya pun menghantui nya kembali.

Lalu geral menggenggam tangan alexa (foto nya yang di ada di media ya).

"Alexa bangunnnn" ujar gue dengan diiringi suara tangis yang pilu. Semua kejadian yang sudah gue hapus dari memori gue, kini terulang kembali. Orang yang gue sayang lagi lagi jatuh dan terluka parah. Gue takut kejadian alexa sama seperti kejadian liandra. Ketakutan itu menghampiri kehidupan gue lagi dan lagi.

---

Gimana cerita nya baper gak?
Author jadi baper sendiri karna nulis cerita nya:"

Vote&comment jangan lupa yaa💕💕💕

Cold Girl [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang