4

9.2K 463 0
                                    

Tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu dengan lebar sambil membantingnya.

"Gausah nyentuh nyokap gue brengsek!" Ujarnya lalu menonjok sudut bibir Ayah. Karena Ayah yang tidak siap dengan pukulan secara tiba-tiba Ayah pun langsung tersungkur dan sudut bibir nya pun mengeluarkan darah segar.

Dia adalah abang gue Ananda Alexandro Putra yang biasa dipanggil Alex. Dia 2 tahun lebih tua dari gue.

Gue pun langsung membawa Bunda ke kamar. "Tidur aja" ujar gue lalu meninggalkan Bunda di kamar dan mengunci pintunya.

Gue pun balik ke ruang keluarga.

"Kamu ini apa apaan? Hah? Gak sopan sekali kamu dengan Ayah!" Hardik Ayah marah.

"Ayah? Hah? Ayah? Pantes gak seorang suami mukul istri nya? Pantes gak suami selingkuh? Pantes gak? Hah? Dulu hidup gue bahagia! Ayah gue itu gak pernah marah! Ayah gue itu gak pernah maen cewe! Ayah gue itu gak pernah minum! Kenapa anda berubah? Apa salah Bunda saya? Hah?" Ujar gue marah.

"Silahkan keluar, saya akan mengurus surat cerai kalian!" Ujar Abang gue dingin lalu pergi ke lantai atas.

"Baik. Ayah akan pergi mulai sekarang" ujar Ayah. Lalu dia pergi meninggalkan berjuta-juta kenangan dan luka yang sangat mendalam.

Setelah dia pergi, gue langsung menuju kamar Bunda untuk membuka kunci kamarnya. "Kamu gapapa, nak?" Tanya Bunda khawatir sambil memegang kedua pipi gue.

"I'm fine" ujar gue lalu mencium kening Bunda. "Mulai besok surat cerai di urus bang Alex" ujar gue, lalu meninggalkan Bunda sendiri di kamarnya.

Gue pun langsung menuju kamar untuk mengambil baju seragam,tas, dan keperluan sekolah buat besok. Setelah selesai mengemas barang. Gue langsung menuju bagasi untuk mengambil mobil sambil menggendong sebuah tas dan paperback yang berisi baju seragam. Gue pun langsung pergi meninggalkan rumah.

---

Apa yang lo rasain saat melihat Bunda lo nangis? Apa yang lo rasain saat mendengar Bunda lo nangis? Sakit kan? Itu yang gue rasain sekarang.

Dulu Ayah selalu ngajak gue pergi ke taman saat weekend. Dulu Ayah selalu bikin gue tersenyum. Dulu Ayah selalu bikin gue ketawa. Dulu Ayah selalu nyium pipi dan kening saat Ayah pergi kerja.

Tapi sekarang? Semuanya berubah. Ayah yang gue kenal adalah Ayah yang lembut, Ayah yang penyanyang, Ayah yang gak pernah kasar.

Semuanya berubah. Semuanya gak kaya dulu lagi. Semuanya hilang. Semua kebahagiaan gue hilang gitu aja.

---

Gue sekarang lagi ada di rooftop apartemen gue. Iya, gue pergi ke apartemen gue.

Hembusan angin menerka kulit gue yang terasa dingin. Tapi di dalam sana lebih dingin. Bahkan sekarang air es itu berubah menjadi beku ralat sangat beku. Gue gak yakin apa ada orang yang bisa menghancurkan es itu.

Ya, gue sedih. Gue sakit. Gue terluka. Gue kehilangan. Semua yang gue harapin, sekarang ilang gitu aja. Udah gak ada lagi keluarga yang harmonis sekarang.

Sejak tadi air mata gue terus menerus mengalir sampai membasahi permukaan tembok pembantas ini.

Gerimis pun mulai turun. Gue pun membiarkan dan lebih memilih disini untuk menenangkan diri gue.

Hujan semakin lebat. Gue pun terus menerus mengeluarkan air mata. Air mata gue semakin deras. Semua moment bahagia gue bersama Ayah terekam jelas di otak gue.

Flashback On

"Kamu pasti menang sayang. Semangat ya!" Ujar seorang perempuan yang berumur 30 tahun. Kepada seorang anak perempuan yang berumur 10 tahun. Lalu mencium kening anak perempuan tersebut.

"Ayah yakin kamu pasti bisa, gausah gugup ya, harus percaya diri! Gaboleh malu! Kalo Lexa mau menang nurut sama Ayah ya." Ujar seorang lelaki yang berumur sekitar 34 tahun. Kepada seorang anak perempuan berumur 10 tahun. Lalu mengecup kening anak perempuan tersebut.

Anak perempuan tersebut langsung menaiki panggung saat nomor urutannya dipanggil.

Dia pun langsung berjalan dan bergaya ala seorang putri solo, dia tersenyum sangat lebar yang membuat lesung pipitnya terlihat dan memberikan kesan imut pada anak perempuan yang sedang memakai baju adat Bali.

Setelah dia selesai. Pengumuman pemenang pun tiba.

"Kita mulai dari juara 3 ya" ucap sang mc.

"Juara 3 diraih oleh..... Ananda Putri Berliana dengan nomor urut 20" ucap sang mc.

"Juara 2 diraih oleh.... Ananda Salshabilla Wulan dengan nomor urut 25" ucap sang mc lagi.

"Dan juara 1 nya adalah.... diraih oleh... ayo siapa coba tebak..." ujar sang mc yang langsung dijawab dengan nomor urutan 1 sampai 30.

"Iya... dan juara 1 nya adalah... jatuh kepada.... Ananda Anastasya Alexandra Putri dengan nomor urut 24" Ujar sang mc sambil tersebut.

"Pah, Lexa menang! Lexa mana pah?" Ujar seorang perempuan yang berumur 30 tahun itu sambil mencari anaknya.

"Itu dia udah diatas Bun. Alhamdulillah Lexa menang" ujar seorang lelaki yang berumur 34 tahun itu.

"Selamat kepada para pemenang. Para juri diharapkan menaiki panggung untuk memberikan penghargaan kepada para pemenang. Dan kepada peserta yang belum menang tetap menerima dengan lapang dada. Sampai berjumpa lagi" ujar sang mc lalu berfoto bersama pemenang.

"Ayah,Bunda. Lexa menang!" Ujar seorang anak perempuam berumur 10 tahun dengan senang sambil membawa piala dan beberapa bingkisan.

"Ayah dan Bunda bangga sama Lexa" ujar lelaki itu. Lalu pasangan suami istri itu mencium pipi anak kecil tersebut dan memeluknya.

Flashback Off

---

Gimana ceritanya? Vote&comment jangan lupa ya😘❤💕

Cold Girl [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang