Ari berlari sekuat mungkin menuju kelasnya tiba tiba
*brukk!!* "aduh.." erangan seorang gadis yg ditabraknya.
"Eh lo gpp? Ayo berdiri" ari membantu gadis itu berdiri.
" gpp ko"
"Eh lo aisyah kelas ipa1?" Tanya ari seperti mengenal gadis itu.
"Iya, lo ari kan anak ipa2?" Balas aisyah.
"Iya, kita satu sekolah tapi blom kenal gini yah".
"Iya ri, kan kita sibuk ama kelas masing masing"jawab aisyah.
"Yaudah, gw kkelas dulu yah,, maaf syah tdi luh jdi jatoh.bye".
Merekapun sama2 kembali kkelas masing2.
○ ○ ○
"Anak anak minggu depan kita akan adakan tour ke eropa selama seminggu untuk pelatihan"*terjemahan guru sma dilondon.
Yess miss.. semua anak gembira, kecuali aisyah."Aduh.. gw gak mungkin diizinin sama papah, ke toko ajah harus sama mamah" keluh aisyah dlam hati.
" syah lo ikut tour kan?" Tanya teman aisyah yg kebetulan dari indonesia juga.
"Iya syah lo ikut ya syah sama kita kita" bujuk teman yg lain.
"Gimana ya, gw tanya papa gw dulu yA" jwbnya.
"Oke, tapi bener ya" sahut mereka serantak.○ ○ ○ ○ ○ ○
Ting tong.. ting tong..
"Ya sebentar.."
"Ada kiriman surat pak" ucap tukang pos.
"Ya makasih "
Ayah aisyah melihat nama pengirim surat.
Dari yoga sahabat lamanya diindonesia.
" rinn.. rina.. "teriakan kegirangan rendra yg memanggil istrinya.
"Iya iya sebentar"
"Ada apa?" menghampiri suaminya.
"Kita dapat surat dari yoga,, ayo aisyah bacain nak!" Suruhnya pada aisyah.
Aisyah mulai membaca surat dan didengarkan mama, papa, dan adiknya.
" assalamualaikum keluarga rendra dilondon, semoga walau jauh disana kalian selalu dijaga oleh allah. dan kami disini baik baik sajah. Kami hanya ingin memberi tau kalau farhan sudah lulus sma sekarang, kami hanya mengingatkan janji kita dulu, agar terjalin hubungan dari persahabatan menjadi satu keluarga. Disini saya sudah menyiapkan perjodohan antara farhan dan aisyah"
Deg! Aisyah seketika terpaku mendengar apa yg dia baca, melihat namanya sendiri tertulis disurat dgn suatu tujuan.
Lalu ia memberikan surat itu ke mamanya dan pergi kekamarnya.
" hae hai.. lihat rina dia malu, anak kita sudah besar rin" seru ayah aisyah.
"Apa gak kita tanya dulu ke aisyah pah?" Tanya mama aisyah dgn ragu.
" gak perlu, sudah seharusnya dia menurutin perintah ayahnya"Tegas rendra.Mama aisyah membuka pintu kamar aisyah.
"Syah kenapa sedih?" Tanya rina mengetahui anaknya tmpak murung.
"Apa aku gak layak buat mengejar cita citaku ma?" Tanyanya dengan lemas.
" layak ko syah.. ini cuma perjodohan, dan belom tentu terjadi, jadi kamu masih bebas mengapai apa yg kamu mau"
Kata kata ibunya membuat aisyah sedikit tenang.
Skarang aisyah hanya menyandarkan kepalanya dipundak ibunya.○ ○ ○ ○
Sebuah mobil terhenti didepan toko/ bisa disebut minimarket.
Dan 3 orang pemuda di mobil itu.
" ri, lo ajh yg beli " seru seorang teman ari.
"Duit udah dari gw, sekarang gw juga yg beli, ah luh, ydh tunggu sini". Ari memasuki minimarket itu."Maaf pak apa tokonya sudah tutup?"
"Iya sudah mau tutup" jwbnya sambil mengonci pintu minimarket.
"Tolong pak saya sangat butuh paracetamol, teman saya di dalam mobil demam tinggi terkena Ac mobil. Dan semua toko lain sudah tutup" memohon dgn melas.
"Ok baiklh ayo" mengajak ari masuk kedalam minimarket.
Ari hanya jejingkrakan kegirangan dibelakang pemilik mini market yg sedang membuka kembali pintu itu."Sebentar saya ambilkan" ucap pemilik mini market.
"Iya pak".
Tanpa pikir panjang ari langsung mengambil sesuatu yg ia cari.
" ya ini dia,, bir.." ari seakan akan mencium aroma bir itu.
Tiba2 pemilik toko datang, ari menaruh bir itu lagihh.
" ini obatnya" memberi obat ke ari.
"Makasih pak, emm.. pak saya jadi gak enak, membuat anda membuka toko lagi dan saya cuma membeli satu obat saja, bagaimana kalo.." mata ari sengaja tertuju ke selusin kleng bir.
"Saya beli ini juga" lanjutnya, sambil mengangkat selusin kaleng bir.
Sontak hal itu membuat pemilik toko marah, dan merasa telah dibohongi pemuda ini.
"Letakan itu lagih" ucapnya dengan muka marah.
" kenapa pak? Kan saya cuma membeli, anda juga dapet untung" ari terheran.
"Saya bilang letakkan itu" bentaknya semakin keras.
"Oke oke pak saya ambil ini" menunjukkan obat ditangannya.
Ari berbalik tapi tidak segera pergi, setelah pemilik toko berbalik kekasir, ari mengambil kesempatan membawa bir dan berlari keluar,tapi sudah ketauan pemilik toko yg segera mengejarnya.
Ia langsung berlari menuju mobil.
"Wey ayo buruan.. tangkep nih" mengoper kaleng bir ketemannya dan mobil melaju.
"Hey berhenti kalian" teriak pemilik toko.
"Maaf pak disini gak ada yg sakit, nih obatnya dan duitnya, saya gak butuh" teriak ari dari kaca mobil sambil melempar obat dan uang kearah toko.
Pemilik toko sangat marah.○ ○ ○
Alunan lagu barat yg ngebeat trdengar keras didalam rumah aisyah.
Aisyah dan adiknya joget2 gak jelas dan mamanya ikut joget sambil masak didapur.
Tok tok tok..
" hah papah!! Ganti musik de!" Semua didalam rumah terkaget dan ara mengganti musiknya dengan lagu jawa. Mereka kembali seperti semula, ara baca buku dengan aisyah di ruang tamu, sedangkan mama aisyah membukakan pintu.Papa aisyah pun masuk kdalam dengan raut wajah emosi.
"Eh pah ko baru pulang?"tanya istrinya dgn lembut.
"Dasar pemuda tidak tau malu.." ucap papa aisyah dgn nada keras membuat ara dan aisyah kaget dan menghapiri papanya.
"Siapa sih pah?" Tanya istrinya lagih.
" tadi ada pemuda membeli bir dengan cara membohong dan tidak sopan, memang orng yg sudah terpengaruh budaya asing berlaku seenaknya. Padahal mereka orang indonesia, tapi kelakuannya kaya orng barat, masih untung kamu dan anak2mu tidak terbawa budaya mereka" jelasnya dgn emosi dan berlalu kelantai atas.
"Yaudah gak usah diperpanjang" bales istrinya dgn nada sdikit tinggi.
Ayah aisyah memang berwatak keras dan sensitif, tidak ingin keluarga dan anak2nya terpengaruh oleh hal buruk, namun ia rela mengeluarkan berapapun agar anaknya sekolah dilondon.
*Malam harinya
"Ma sekolah ngadain tour ke eropa selama seminggu" lapor aisyah pada mamanya.
" keeropa?" Tanya mamanya heran.
"Iya iya" jwbnya dgn semangat seakan2 diizinin oleh mamanya.
"Seminggu?" Tanya lagi.
"Iya boleh ya mah!!" Rengek aisyah.
"Ara telpon rumah sakit jiwa, bilang kakamu ini sudah gilaa"
"Haha"ara hnya tertawa mendengar penuturan mamanya.
" ma.. aku serius.." rengek aisyah membuntuti mamanya kedapur.
" mama juga serius, kamu taukan sifat papa kamu, mama gak tanggung jawab , izin ada di papa, mama mah terserah papa". Jawab mamanya jelas.
Aisyahpun kembali keruang keluarga sesekali memikirkan. Cara minta izin kepapanya .
Aisyah Pov
Gimana ya cara minta izin kepapa?. Sedangkan tour ini wajib. aku tau emang sifat papa keras, dan galak juga sih.. apalagi kemaren baru emosi gara2 pemuda yg dia ceritain. Uhh..
Semoga hari ini mood papa lagi baik. Mending aku solat dulu deh,,
.
.
Aisyah pun selesai solat
Tanpa disadari papanya memandanginya dengan senyum. Aisyah menghampiri papanya dan salim.
" sini dulu nak" papanya mengajak aisyah duduk.
"Alhamdulillah kamu masih rajin melakukan kewajiban sebagai muslimah, wlau sekarang kita tinggal dinegara orang, kamu tetap mentaati ajaran islam, papa bangga sama kamu" gumamnya dengn wajah berseri.
"Pah.. boleh aku minta ssuatu?" Tanyanya perlahan.
"Ya bilang aja"
"Sekolah mengadakan tour keeropa untuk pelatihan sekalian liburan" mengetahui wajah papanya kembali kaku.
"Pliss pah. Aku gka pernah meminta apapun kepapa, aku gak pernah membantah perkataan papa. Lagipula aku bersama teman2, selama seminggu aku akan bahagia pah, sebelum perjodohan itu terjadi, aku juga setuju perjodohan itu pah, jadi aku mohon kali ini ajh" mohonnya pada papanya.
Disela sela percakapan, sedari tadi dibelakang mereka ada mama dan ara melihat aisyah memohon kpada papanya.
Senyuman mulai mengembang diwajah papahnya, bagaimanapun juga aisyah punya hak kebebasan sebagai anak.
"Ya.. bahagiakan hidupmu nak.." ucap papanya seraya memeluk aisyah.
"Makasih pah.. aku sayang papa" membalas pelukanya.
Mama pun terharu dgn keberanian aisyah. Dan ara memeluk mamanya :S
○ ○ ○
Next?
Voment
KAMU SEDANG MEMBACA
Membawamu Bersamaku
Teen Fiction[Selesai] [revisi] Ari Mengejar cinta wanita asing.. hingga harus berhadapan dengan ayah dari aisyah, karna cinta yang tak direstui. (Adaptasi film)