teen

2.9K 158 3
                                    


Aisyah berjalan membawa beberapa baju yg akan ia pakai besok pagi, ia menuju kekamarnya, tiba tiba ari menarik aisyah ke kedalam pelukannya bersembunyi di balik tembok, aisyah sontak kaget.

"Apa yg kamu lakukan ai.. semua orang diluar, ayo keluar" ucap aisyah melepas tangan ari dari pinggangnya, namun ari semakin mendekapnya.
" dengan satu syarat" ucap ari
" apa?"
" berikan aku ciuman senorita" pinta ari dgn sungguh,membuat Aisyah terbelalak.
" apa kamu gila" aisyah berusaha me melepaskan dirinya dari pelukan ari, tapi ari dgn cepat menariknya kembali.
" sekali saja" desisnya menggoda aisyah.
" nanti ibu lihat" sergah aisyah panik karna takut ada yg lihat.
" biar dia melihatnya" ucap ari seenak jidat. Aisyah seketika menjadi kaku menatap ari , kini mereka semakin dekat dan terduduk dibalik tiang.
" nanti ara lihat" ucap aisyah lagi menatap lurus.
" biarkan dia melihatnya" desah ari perlahan mendekati wajah aisyah.
" bibi nanti kesini" ucap aisyah tanpa sadar matanya terus menatap ari.
" biar dia kesini"
Wajah mereka semakin dekat. Bibir ari mulai mendekati aisyah. Mata pun terpejam, bersiap melakukan apa yg akan terjadi.

" aisyah.." teriakan papa aisyah mengagetkan mereka berdua yg gagal melakukan ciuman itu. Aisyah spontan berdiri dan berlari menjauhi ari. Ari dibuat melongo dengan semua itu.
" papanya akan membunuhku kalau melihat ini" gumam ari pasrah dan nyesel karna gagal melakukannya dengan aisyah.
.
.
Malam hari ari menghampiri aisyah yg menunggunya diteras atas. Ia berlari menuju aisyah lalu mencium pundak aisyah. Menbuat gadis itu berbalik menengok kearah ari. Dengan wajah murung aisyah menatap ari penuh harap, ari hanya terheran.
"Kamu tau apa yg terjadi besok pagi?" Tanya aisyah pada ari.
Ari hanya menggeleng tidak tau
" apa"
" besok aku akan bertunangan dengan farhan" ungkap aisyah penuh penyesalan.
" oh ya? Congratulation.." teriak ari antusias berniat bercanda.
Namun aisyah tidak suka bercanda saat ini. Ia menatap ari tajam.
" plis serius ri!!" bentak aisyah membuat ari kembali ciut dihadapan gadis itu dan menundukkan kepalanya.
"Oke, maaf"
   " besok, farhan akan memasangkan cincin dijariku,
Kamu tau kenapa cincin dipasang dijari manis?" Tanya aisyah kembali menatap ari. Namun spontan ari menggeleng pertanda tidak tau.
" karna urat nadinya langsung menuju kehati" ujar aisyah menjelaskan.
   " aku gak bisa ri" seru aisyah.
" kalau kamu minta aku melakukan hal itu didepan semua orang akan aku lakukan. Tidak masalah" gurai ari kembali tidak serius dan memegang tangan aisyah. Aisyah tau ucapan ari hanya untuk meledeknya, mana mungkin ari melakukan hal segila itu, bisa habis ari oleh papanya. Kini aisyah melepas paksa genggaman tangan ari.

" semua ini cuma main main bagimu kan?, aku gakpernah bayangin kaya gini" serga aisyah emosi memalingkan wajahnya dengan kesal.
" hei.. lihat aku, lihat" ari menarik aisyah, dengan susah tangannya mengarahkan wajah aisyah untuk menatapnya karena aisyah masih kesal. Kini ia memegang pipi aisyah dengan kedua tangannya, Aisyah kembali menatap ari dgn pasrah.

" aku merasakan semuannya syah.. gimana kamu merana, sakitmu, sedihmu, tangisanmu,
Tapi kenapa kamu gak ngerti juga!!, ini baru permulaan. Orang orang disini gak mengenalku dengan baik, aku butuh waktu syah.. dan aku butuh dukungan kamu. Aku ingin kamu tersenyum dan dengar, sang pemburu gak akan
Bisa merebutmu dari aku cuma karna pakai cincin itu" tegas ari membuat aisyah sedikit tersenyum.
" kau hanya milikku, milikku"  ucapan ari yg begitu serius membuat aisyah tenang, keduanya sama sama yakin dan berusaha untuk meluluhkan hati ayah aisyah. Kni mereka bertatap berbalas senyuman.

" uhuk uhukk.." suara batuk seseorang membuat mereka menenggok.
" kayaknya ara bangun, sudah balik sanah" ucap aisyah melangkah kembali kekamar tapi tiba tiba berhenti.
" tar dulu.." cegat aisyah saat ari berbalik.
Tiba tiba satu ciuman mendarat dipipi ari. Aisyah langsung berlari malu setelah mencuri ciuman kepipi ari. Ari hanya melongo tersenyum malu sekaligus puas.
    Aisyah kembali kekamarnya mendapati ara tertidur lelap disatu kasur yg tidak terlalu besar cukup untuk berdua, selesai menutup kembali pintu, aisyah langsung merebah kembali dikasur menghadap samping.
" kaka" tiba tiba sebuah panggilan membuat aisyah membuka matanya lagi.
" iya"
" boleh aku bilang sesuatu?" Ucap ara.
" bilang saja"
" aku gak suka farhan sedikitpun, jangan nikahi dia kak" ujar ara blak blakkan. Aisyah hanya sedang malas membahas itu.
" ini sudah tengah malam, tidurlah" suruh aisyah.
" kak" ara kembali memanggil, tidak peduli perintah kakanya.
" iya"
" kaka , aku lebih suka sama yg ngasih aku gantungan, dia baik" ucapan ara sontak membuat aisyah terbangun diikuti ara yg juga kini terduduk , aisyah masih menatap ara heran.
" apa katamu?"
" kak, apa dia ari yg kmu temui dieropa?" Tanya ara. Kini aisyah harus jujur.
" ya" jwbnya singkat.
" aku suka banget sama dia kak, ayol menikalah denganya" gumam ara tersenyum penuh harap. Aisyah mulai senang karna adiknya sendiri sudah merestuinya dan memandang ari baik.
" jangan khawatir, dia satu satu lelaki yg akan aku nikahi" seru aisyah sumringah. Ara tersentak mendengar jawaban aisyah.
" hah.. benar ka?" Teriak ara antusias.
" syuttt.." Aisyah menaruh jarinya dibibir. Arapun mengerti dan langsung memeluk kakanya.
" aku sayang kaka" ujarnya seraya memeluk aisyah yg tersenyum bahagia.
....

" arii.. " panggil oma saat ari berjalan membawa barang barang untuk acara pertunangan, aripun berhenti melangkah.
" iya oma?"
" ini buah kenari untuk buat serbat, bawa kesana" suruh oma menyerahkan buah kenari ketangan ari.
" baik oma" ari melanjutkan jalannya menuju tempat penyiapan.
    " ari, dimana bunganya?" Cegat bibi tiba tiba menghentikan langkah ari.
" sudah ditaruh dekat tangga" tukas ari yg kerepotan membawa byk barang.
" oy iya bibi lupa, kalo gak ada kamu, semua pasti kacau" ungkap bibi aisyah menepuk keningnya.
" pastinya bi" ari menyeringai sombong. Semua orang dirumah ini sedang kerepotan mempersiapkan pertunangan antara aisyah dan farhan, termasuk ari yg ikut membantu, walau niatnya untuk membawa aisyah pergih.
Ari kembali berjalan. Tapi ia kembali dihentikan kini oleh farhan yg merasa gugup melakukan pertunangan pertama kalinya.
" ari, lu gak bareng rombongan pengantinya?, apa luh juga ikut mau nikah" ucap farhan seenak jidat.
" suatu saat gw akan nikah juga kan?, jadi anggap ajah ini latian" seru ari santai.
" ok pergilah"
" haha sang pemburu" sindir ari saat berlalu melewati farhan.

Ari terbelalak melihat aisyah yg rias begitu cantik menutuni anak tangga dengan didampingi mama, ara dan saudara2nya. Terlihat anggun dan cantik sekali namun ada kesedihan dimata aisyah yg diketahui oleh ari. Aisyah terus menatap lurus kedepan melewati ari.
" farhan sangat beruntung!" Ujar seorang pemuda yg melewati ari.
" benar" timpal salah seorang temannya. Ari tersenyum simpul memaklumi perkataan orng tadi, mereka hanya tidak tau hubungannya dengan aisyah sebenarnya.

Acara pertunangan dimulai dengan bertukar cincin, aisyah dan farhan terduduk di sofa panjang disaksikan oleh ayah ibu dan kerabat mereka. Aisyah memasangkan cincin kejari manis farhan dengan ragu ragu dan menatap ari sebentar.
" sekarang berikan tanganmu" perintah papa aisyah padanya, namun aisyah tak kunjung mengeluarkan tangan kirinya dari balik selendang.
" aisyah ulurkan tanganmu!" Tandas papa aisyah sekali lagi.
" aisyah ulurkan tangan kamu, ayo nak!" Kini mama aisyah bertindak menyuruh halus. Aisyah mulai mengeluarkan tangannya perlahan tapi jari manisnya diperban bersamaan jari kelingking. Semua terkekeh melihatnya.
" apa ini?" Tanya oma heran.
" semalam, waktu aku lepas gelangku ,jariku berdarah" urainya memberi alasan. Ari menatap aisyah tak habis pikir, aisyah melakukan hal konyol seperti ini. Semua masih kebingungan, dengan cepat mama aisyah mengatasi itu sebelum papanya marah.
" tak apa, tangan yg satunya" sergah mama aisyah membujuk aisyah mengeluarkan tangan kanannya. Aisyah pun mengalah, kini jarinya dipasangkan cincin oleh farhan. Ia hanya menatap ari geram, sedang ari tersenyum simpul kearah aisyah. Mengisyaratkan meledek cara aisyah yg tidak berhasil.
Setelah acara tukar cincin , kini semua menari bersama sama diiring lagu yg lebih identik kearah musik india. Disuatu kesempatan ari berhasil menarik aisyah dan mengajaknya menari saat semua orang tak menghiraukan. Aisyah senang dengan perlakuan ari , tapi baru sebentar karna takut ada yg lihat mereka mengusaikan tariannya dan kembali ketempat masing2
.
.
Sori kalo gajelas bgt  part ini😂
Setidaknya klo suka vote dan beri masukan😘
Thanks😁

Membawamu BersamakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang