"dimana aisyah ri? Mana dia?"
Herlan mengguncang pundak ari, meminta jawabanAri terdiam sejenak dan mulai menjawab dengan wajah lesu.
" ayahnya yang akan membawanya kesini, sendiri.."
Herlan mulai cemas dengan pernyataan ari.
" akan.."
- - - - -
Sebuah mobil jeep berhenti di depan stasiun, lima orang turun dari dalamnya.
Dengan terduduk lemas dan mata yang sembab, ari terduduk di kursi yang ada di stasiun kereta.
Kini ia mendapati suara pijakan kaki semakin mendekat kearahnya.
Saat mendongak, terlihat lima pria kekar membawa tongkat kayu dan senapan dalam keadaan marah, terutama pemimpin mereka." aghhh!!"
Farhan, seketika ia menghantam wajah ari dengan ujung senapannya, sehingga sekarang ari tersungkur ketanah.
- - -
" aku tak mau dengar apapun lagi, pergilah dari sini!" Tegas ayah aisyah dengan marah ketika herlan mendatanginya lagi, untuk memberi penjelasan.
" anakmu sudah menipu kami semua, dia sudah menujukka pada kami, siapa dia. Aku tak akan biarkan seorang pembohong menikahi putriku!"
" cukup!" Gertak herlan yang sudah tidak kuat putranya dituduh.
Mendengar perlawanan itu rendra membalikkan badan, dan melihat dengan geram herlan yang sedang menunjuknya.
" aku bangga dengan anakku"
- - - -
" akhh.."
Ari berkali kali terpukul oleh tongkat yang dipakai orang suruhan farhan.Ia tertendang hingga dadanya sesak, lalu tersungkur kesana kemari, karna lima orang menghajarnya sekarang.
Stasiun berubah menjadi ricuh dan ramai menonton ari yang sedang bertahan hidup, mereka hanya menonton, tidak berani ikut campur.
Kini lelaki itu kelelahan, tidak mampu melawan lima orang bertubuh besar dan kekar dan sisi bibirnya mengeluarkan darah, pipi sebelah kanan biru, dan jidad mulai lecet.
Ari terguling- guling hingga kedepan kaki farhan, dengan cepat farhan menarik kerah bajunya dan menonjok perut ari.
Dan dijatuhkan lagi ketanah.Beberapa suruhannya masih terus memukuli ari dengan tongkat, membuat ia meringis kesakitan.
Farhan mengambil tongkatnya lagi dan mengangkatnya, bersiap memukul ari.
Tiba tiba, terasa berat.
Ternyata herlan menepis tongkat itu dan membuangnya.
Kini sebagian beralih pada ayahnya ari.
Mungkin satu satunya cara agar ari tidak mati dihabisi.Kini herlan terpental kesana- kemari karna beberapa pukulan tongkat yang keras.
Kepalanya sudah mulai mengeluarkan darah.
Dia terjatuh.Farhan bersiap menusuk
Badan herlan, selagi ia masih terbaring ditanah.Darrr..
Sebuah bunyi tembakan senapan membuat farhan menengok dan tak jadi menusuk tubuh herlan.Dengan geram, ari menghempas ke4 orang suruhan farhan hingga semua jatuh.
Kini tidak ada yang berani melawan senapan yang ari pegang.
*Kesalahan Farhan menaruh senapan disembarang tempat.Farhan hanya melongo melihat ari sekarang mulai melawan.
Melangkah Semakin dekat, kini farhan ketakutan.
Mana mungkin bisa ia melawan dengan tongkat sedangkan ari memegang senjata yang kapan saja bisa ia tarik pelatuknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Membawamu Bersamaku
Teen Fiction[Selesai] [revisi] Ari Mengejar cinta wanita asing.. hingga harus berhadapan dengan ayah dari aisyah, karna cinta yang tak direstui. (Adaptasi film)