'Ku tak akan berubah, ku tak ingin kau pergi slamanya'
Ory POV
Aku menatap layar iphone sesaat setelah menerima telepon dari Fabian. Kenapa rasanya ada yang mengganjal ya? Seperti rasa terbakar di dalam dada dan membuatku sesak!Inikah namanya cemburu? Separah ini rasa cemburu? Kenapa aku seakan tak rela bila Garnet pergi dengan Fabian?
Aaah siapa aku ini. Aku bukan om Ganjar ataupun Galang bagi Garnet. Aku tak punya hak apapun atas Garnet!
Aku harus fokus pada kerjaanku..bukankan kamu sudah memilih untuk menjaga hati ini hanya untuk Gretha? Ya, hanya untuk Gretha!
"Sorry Gab, gue anggurin...jadi tadi sampai mana ya?"
Sekarang ini Gaby jadi sering ketemu karena dia meminta bantuanku terkait masalah perpajakan.
"Lo masih berat banget ya sama Gretha? Mau sampai kapan lo sendiri terus Ry?" tanya Gaby
Aku tau bahwa pilihanku untuk tetap sendiri ini salah walaupun aku seorang pria tapi memang tidak bisa hidup sendiri tanpa pendamping. Orangtuaku sudah mengenalkan dengan beberapa wanita, terutama Bubun yang sangat bersemangat untuk menjodohkan aku dengan anak temannya.
"Sampai gue sadar bahwa cewek yang sayang sama gue nantinya itu ga pergi ninggalin gue!"
"Iya lo juga, ada cewek yang sayang sama lo tapi ga pernah lo lirik sama sekali. Lo sih susah buka hati"
Gaby, salah satu teman wanita yang pernah menyatakan perasaannya sama aku...maaf ya pede!
Iyalah, beruntung sekali aku dikelilingi wanita-wanita cantik yang lebih dulu menyatakan perasaannya...walaupun tetap wanita pertama yang masih setia sampai saat ini menyatakan perasaannya hanya Garnet.
"Gue sebenarnya bingung juga sama perasaan gue, ada satu cewek yang selalu gue pikirin selain Gretha saat ini tapi gue ga yakin sama perasaan gue sendiri Gab"
"Cewek kemarin ya..."
Aku mengangguk "Dia adiknya Gretha"
"Are you serious?!"
"Serius Gab, dia Garnet adik Gretha selain Galang. Seumuran sama Zea"
"Dan lo jatuh cinta sama cewek itu?"
"Gue masih belum yakin Gab, gue masih menimbang tapi gue akui bahwa selama ini gue selalu kepikiran tentang dia"
"Gue bantu lo yakinin mau?"
"Caranya?"
~~~
Garnet POV
"Hai Garnet"
"Pagi Garnet"
"Net, pagi ini mau ke kantin bareng ga?"
Itu adalah sebagian sapaan dan ajakan para fans yang pro dengan hubunganku dan Bian sedangkan fans yang kontra akan selalu mencemooh dan membandingkan aku dengan diri mereka sendiri atau bahkan mereka dengan suka rela akan mencari tau tentang kekurangan yang ada pada diriku.
Sudah hampir seminggu paska Bian terang-terangan menunjukkan sikap posesifnya, risih iya risih banget secara aku ga ada perasaan apapun sama dia.
Kemarin aku sudah bertemu dengan tante Wina, beliau mengajakku untuk mengobrol dan pamitan untuk kembali ke Singapore.
Tante Wina dan om Hadi baik, amat baik bahkan karena tau mungkin aku adalah wanita pilihan anak tunggal mereka. Mam dan Pap juga setuju saja saat aku bilang akan bertemu dengan tante Wina.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ending (END)
RomanceBagaimana kalau wanita yang berjuang untuk mendapatkan cinta seorang pria? Susah sih tapi ga ada yang ga mungkin bukan? Bukankah setiap orang harus bahagia? Bahagia yang dimaksud untukku adalah menjaga hati dan ragaku hanya untuk Gretha, cinta perta...