Enam : Cobalah Mengerti

1.7K 123 0
                                    

'Jadi tetaplah disini dan mulai menerimaku'

Author POV

2 bulan sebelumnya...

"JANGAN MENGHINDAR LAGI!" teriak Garnet pada Ory saat berada di taman komplek

Ory yang sedang joging berbalik, mendekati Garnet yang sedang menahan emosinya.

"Apa yang kamu mau?" tanya Ory sambil menatap manik mata Garnet

"Jelaskan apa maksud kakang menciumku?"

"Aku khilaf. Aku minta maaf jadi lupakan karena aku sudah melupakan kejadian itu"

"Khilaf? Maaf?"

"Sudahlah Garnet ga usah baper. Aku hanya menganggap kamu sebagai adik aku, adik Gretha sama seperti Zea dan Tici. Hanya sebatas kakak dan adik"

Garnet mengangkat alis kananny "Adik dan Kakak?"

"Iya hanya sebatas itu jadi ayolah ga usah terlalu baper"

"Adik dan kakak ga mungkin melakukan ciuman bibir seperti ini..."

Garnet mencium bibir Ory spontan. Ory melotot karena kaget tapi kemudian menikmati ciuman dari bibir Garnet yang sudah mengadiksinya.

"See?" ucap Garnet setelah melepaskan ciumannya

Bingo! Ory tidak bisa mengelak lagi saat ini tapi dia juga tidak bisa mengatakan kejujurannya.

"Mengertilah, aku tak pernah memaksa sebelumnya tapi ini bisa menyimpulkan bahwa mbak Gretha sudah mulai tergantikan"

Ory memegangi kedua lengan Garnet "Dengar, sampai kapanpun Gretha tidak akan pernah bisa kamu gantikan! Gretha tidak mungkin sampai melakukan apa yang kamu lakukan padaku! Menjauh dariku atau aku yang menjauhimu!"

"Sadarlah! Mbak Gretha sudah meninggal! Tak ada mbak Gretha disini..."

"Disini..." Ory menunjuk dada kirinya "Dia hidup disini dan tidak akan pernah tergantikan! Kamu yang sadar! Jangan merebut tempat Gretha disini dan aku ingatkan lagi...kamu tidak bisa mengantikan Gretha!"

Ory kemudian berlari meninggalkan Garnet yang hatinya hancur. Ini pertama kalinya dia menatap mata Ory yang menunjukkan amarahnya.

Tubuh Garnet bergetar, air mata mulai menetes diwajahnya, dia berjongkok disana sambil menangis pelan.

Hatinya sungguh hancur pagi ini. Baru kali ini Ory benar-benar marah pada Garnet.

Sorot mata itu...sorot mata marah dan kecewa.

"Masih mau menangis?" tanya seorang pria yang ikut berjongkok didepan Garnet

Garnet mendongakan kepalanya yang sejak tadi menunduk menutupi tangisannya. Dia bangkit dari jongkoknya kemudian pria itu menyusul bangkit dari jongkoknya.

Merasa tak mengenali pria dihadapannya, Garnet acuh dan berjalan ke arah rumahnya.

"Heii..."

~~~

Ory POV

Aku menyaksikan Garnet menerima lamaran itu.

Ya, wanitaku...ralat, wanita yang berharap padaku itu akhirnya membuka hati, memberikan kesempatan pada pria lain untuk mengisi hatinya.

"Baiklah. Garnet memilih untuk menerima lamaran ini" ucap Garnet

The Ending (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang