Empatbelas : Kamu yang Kutunggu (II)

1.6K 103 1
                                    

"Ternyata kamu yang ku tunggu"

Ory POV

Rencana awal ini dicetuskan Zea saat aku bilang akan ke Yogya sendiri untuk menemui yangkung dan meyakinkannya.

Flashback On

"Ory mau berangkat ke Yogya, ay bun" ucapku saat kami semua sedang sarapan pagi ini

Ayah menaruh koran yang sedang dibacanya "Yakin?"

"Kapan?" tanya bubun

"Yakin! Hari ini!" jawabku

Ayah dan bubun tertawa tak mempercayai ucapanku, Zea dan Gemi apalagi mereka terbahak-bahak mendengar jawabanku.

"Aku serius ini!" ucapku tegas

"Ko bisa seyakin itu?" tanya ayah

"Hmm sebetulnya saat Ory mengantar yangkung dan abah dulu, yangkung sempat membahasnya saat selesai sholat dzuhur di bandara"

"Terus yangkung nyarios naon?" bubun mulai kepo

"Katanya masih ragu sama Ory bukan karena masalah ipar dan iparnya juga. Yangkung bilang, takut Garnet merubah dirinya. Iya...takutnya karena Gretha jadinya Garnet merubah diri menyamai Gretha untuk mendampingi Ory. Jadi Ory akan meyakinkan lagi yangkung hari ini"

"Apa jaminan kakang?" tanya ayah serius

"Ya menjamin bahwa alasan Garnet memilih Ory adalah tulus karena memang mencintai Ory bukan karena Gretha, begitupun Ory"

"Kalau ternyata akhirnya yangkung ga percaya sama kakang gimana?" tanya bubun

"Makanya Ory disini minta ide dong, Ory harus gimana buat yangkung percaya dan yakin bahwa Ory sudah melepaskan Gretha dan tulus memilih Garnet sebagai istri dan anak-anak Ory nantinya"

"Bikin kejutan buat Garnet!" saran Zea

"Maksudnya gimana? tanyaku

"Ngelamar Garnet didepan yangkung, yangti, abah dan ema! Jangan dirumah sini atau sana, udah pasti ketauan. Bikin suasananya berbeda, pas teteh dan mas Galang foto prewed aja kang"

"Emangnya kalian udah siapin tempat foto prewednya?" tanyaku lagi

"Lembang, Kawah Putih" celetuk Tici

"Nah masalah tempat, kakang dan mas atur aja tuh mau dimana. Ini semua orang harus terlibat loh! Ay dan bubun juga harus ikut andil agar semuanya berjalan lancar, jangan lupa pap dan mam juga"

"Iya ide teteh apa dulu?" Tici mulai ga sabaran

Zea berpikir sejenak "Hmm...kita bikin rencana kejutan itu untuk teteh, buat Garnet ikut andil dalam menyiapkan segala halnya. Biarkan dia berimajinasi dengan dekorasi dan seting tempatnya, pokonya bikin dia sibuk. Ay, bubun, mam dan pap handle para sesepuh, buat mereka datang ke Bandung dan ajak nginap di Lembang"

"Abah sama ema pasti gampang diajak sih tapi kalau yangkung dan yangti kan susah, jauh juga!" keluh bubun

"Itu tugas kakang hari ini untuk minta restu dan mengundang yangkung dan yangti ke Bandung, jangan jelasin rencananya tapi sama yangkung"

"Ok, lanjuut" Tici mengomando

Zea mencubit hidung Tici "Awas ya kalau dede sampe bawel dan ketauan sama Garnet!"

"Iya iya ga akan teh, lanjutin dong idenya"

"Nah nanti teteh nyuruh mas buat bikin setingan tempat dan lokasi untuk acaranya, intinya ini untuk Garnet tapi Garnet siapin sendiri gitu. Double kan supricenya, pasti dia ga akan curiga atau nyangka ini buat dia"

The Ending (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang