Gue pun langsung on the way ke kamar gue di atas.
"Kakak gue yang famous udah pulang" ledek si Angel langsung duduk di kasur king size gue.
"Apaansih ler" lirik gue ke Angel sambil meletakkan tas gue di meja belajar.
"Capek lo kak?" tanya Angel ngehampirin gue di depan pintu.
"Bangett" kata gue langsung lari tidur ke kasur.
"What the fuck kak! Sepatu sama seragam belom di lepas juga udah tidur di situ" sindir Angel.
"Bodo amat" kata gue sambil mejamin mata di bantal kesayangan gue.
"Istirahat sono udah fix gue bikinin lo mie goreng ya" ujar Angel.
Gue langsung duduk tegak di kasur king size gue.
"Are you seriously?"
Angel pun mengangguk.
"2 porsi gapake lama ya! Ettt jangan lupa pake cengek nya 5 terus kasih telor nya 1 aja. Dan jangan lama yo gue laper sumpah" pinta gue ke Angel dan tidur lagi.
"Anjirrr ngerjain gue aja nih kakak bloon" omel Angel pelan.
"Buruan ler!" gertak gue.
"Iya bawel" kata Angel meng-iya-kan saja dan langsung menuju ke dapur.
Angel Lisandi's POV.
"Ehm, mam" panggil gue ke mama. Fyi: mama lagi masak sayur masih ngaduk kuah di wadah kecil dan di tumpangin ke kompor."Apa njel" tengok mama ke gue.
"Aku mau bikin mie"
"Lah? Tumben, kamu kan lebih suka spagetti daripada mie instan biasa?" ucap mama heran.
"Eh-he-he.." ucap gue terbata-bata.
"Buat kak Dea ya?" tanya mama.
Gue pun langsung senyum dengan puppy eyes gue.
"Tuh ambil diloker deket kulkas, cabe sama telor nya di kulkas noh" ujar mama sambil nujuk sisi pojok dapur.
Gue pun mengangguk dan langsung ngambil mie instan goreng 2 bungkus di loker, dan ambil 5 cabe+1 telor di kulkas.
5 minutes ago.
Finally!
Akhirnya mie instan goreng bikinan gue udah terhidangkan di piring kesayangan kakak gue. Gue pun ke kamar.
"Nih mie gorengnya spesial telor dan 5 buah cabai" ucap gue langsung naruh sepiring mie di meja belajar kakak gue.
Kak Dea pun bangun dan beranjak ke meja belajarnya.
"Gila ini mantep kali ya" ucap kak Dea sok muji gue.
"Ya iyalah, chef Angel gitu" jawab gue sok sombong but gue aslinya ga sombong samsek kok. Santai aja.
Kak Dea pun melahap 1 suapan di supit dan menelannya.
"Enak kan?" kata gue nanya sambil ngeluarin puppy eyes gue.
Kak Dea senyum-senyum agak ga ikhlas gitu ke gue. Wajah yang tak memungkinkan. Apa mie nya ga enak? Kayaknya gue masak nya pake perasaan deh.
"Enak, mau nyoba?" tanya kak Dea mengangkat 2 supit dengan mie gorengnya.
Gue menggeleng.
"Kenapa?"
"Gue suka spagetti kali kak elah" jawab gue sambil pasang raut wajah kesel.
"Oiya lupa gue"
"Gue keluar dulu ya kak. Mau ngebersihin diri bye!" pamit gue ke kak Dea langsung keluar dari kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold My Hand (ARIIRHAM)
Romance"Gue ga butuh omong kosong lo. Yang gue butuh kesetiaan lo buat selalu genggam tangan gue saat gue terluka dan terjatuh" -Naufa Deandra-