"Hei, siapa?" kata gue jalan sambil natap jelas muka si cewek itu.
Cewek itu noleh ke gue. Wow, indah banget mata nya. Muka nya juga beda sama cewek lain, Damn it! Its my perfect?
"Eh ari ada apa?" ucap cewek itu santai dengan gue.
"Kok disini? Panitia atau arhamnatic?" tanya gue mendekat ke cewek itu.
"Ehhm, gue arhamnatic kok. Emang kenapa?"
"Ini kan privacy room gue, kenapa lo disini? Ehm. Sorry juga sebelumnya gue ga maksud buat ngusir lo, tapi. This is my privacy room. You know?" ucap gue ngasih tau itu cewek.
"Ups sorry! Gue gatau, gue kira ini ruangan apa. Eh tau nya ruang privasi lo ya" kata cewek itu langsung berdiri dari kursi yang diduduki nya.
"Iya gapapa kok, lain kali jangan gini"
"Oke deh, maaf" kata nya sambil berjalan keluar.
"Eh tunggu" cegah gue, ingin tau nama nya.
"Iya,kenapa?" ucap cewek itu rada gerogi dan senyum kecil.
"Arhamnatic darimana?"
"Ya dari jakarta lah"
"Maksud gue" ucap gue rada kikuk.
"Ha?" tanya nya.
"Hm engga jadi, yaudahlah silahkan keluar" kata gue ngalihin pembicaraan karna ikut grogi didepan dia.
"Yaudah oke, see you ri"
"Iya"
Duhh gue tolol banget, mau nanya nama aja susah banget. (Kata gue dalam hati).
Tiba-tiba azka dateng sama rasyifa.
"Woi ri! Baru dateng lo bro" kata azka langsung peluk ala cowok.
"Hei ri" sapa rasyifa.
"Iya hei, lo berdua dari tadi?" tanya gue.
"Gue sih udah daritadi ri" kata rasyifa melirik azka.
"Kalo gue baru aja" ucap azka menyambung melirik syifa.
"Lah kok bedaan?" tanya gue heran.
"Ehm, gue tadi bareng temen gue ri. Trus si rasyifa duluan" jawab azka dengan ketawa-tawa.
"Apasih kamu mah gila" ucap rasyifa menampar perlahan pipi azka.
"Lah? Temen lo siapa?" tanya gue makin kepo.
"Ntar aja gue kasihtau bro! Oh iya jangan lupa pas lo ngasih doorprize nanti sebut nama nya Dea ya. Oke? Jangan lupa!" kata azka nepuk pundak gue.
Rasyifa menaikan alisnya, dan ngode ke gue pake senyum + kedip-kedip.
"Ya tapi siapa itu?" tanya gue makin penasaran banget.
Saat gue mau nanya lebih banyak lagi, eh si panitia nya manggil nyuruh gue keluar dari privacy room. Akhirnya gue keluar bareng azka sama rasyifa.
Naufa Deandra's POV.
Ihh dea bego banget. Bisa-bisa nya masuk ke ruang privacy nya ari. Ih bego-bego-bego. (Kata gue dalem hati)Gue mau naroh kado gue ke meja nya ari . Disitulah gue buru-buru ke tempat gue semula karna ari dateng dari arah belakang gue.
"Hai guys!! Selamat pagi menjelang siang!" sapa ari didepan panggung.
"Wooowww"
"Ariiii"
"Ari irham"
"Unchhh"
Teriakan arhamnatic begitu menggelegar,pecah ampe manapun. Gila rame banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold My Hand (ARIIRHAM)
Romance"Gue ga butuh omong kosong lo. Yang gue butuh kesetiaan lo buat selalu genggam tangan gue saat gue terluka dan terjatuh" -Naufa Deandra-