Author's POV.
Kini posisi Dea dan Ari duduk bersebelahan di sofa. Ari masih memainkan gadget di tangan nya.
"Ri, ASTAGA!" teriak Dea seketika berhasil membuat Ari menaruh ponsel di meja dan segera mengambil posisi untuk menutup kedua telinga nya.
Ari menggeleng dan masih menutupi kedua telinga dengan kedua tangan nya.
"Ri, hari-ini" ucap Dea terpotong potong.
"Kenapa?"
"Hari ini!" jawab Dea singkat.
"Kenapa dengan hari ini?"
"Hari ini kan jadwal lo buat jengukin nyokap nya Andira!" ujar Dea seketika tersadar dari ingatan nya.
"Ha?" balas Ari bingung.
"ENGGAK! Sekarang lo harus ke rumahsakit!" pinta Dea dengan mata puppy eyes nya.
"Apaansih, kata lo mau ikut gue" jawab Ari santai.
Dea gugup menjawab, ia berkata "ya-yakan itu tadi, se-sekarang enggak!"
"Lah, gabisa gitu dong. Lo yang minta gue ajak lo seharian bareng gue yaudah, kenapa lo juga yang minta buat undurin diri untuk gaikut gue?" tanya Ari semakin mendesak perasaan Dea, agar Dea ikut dengannya.
"Ri, udah deh lo tuh jangan bacot mulu. Ayolah!" ajak Dea sembari berdiri tegak dan menarik tangan Ari.
"Enggak!"
"AYO ARI!!!"
"gak gue gak mau" cegah tangan Ari agar tak di tarik oleh Dea.
"Ri, ayolah lo harus ke--" ucap Dea terpotong oleh seorang OB yang sedaritadi di tunggu oleh Ari.
"Permisiii" ujar halus sang Office Boy dengan mengenakan celana jeans hitam dan sweater polos berwarna maroon.
"Nah ini dia minumnya dateng" ucap Ari mengalihkan perhatian nya ke seorang OB itu dan ketika Ari melihat penampilan OB itu ia seperti curiga.
Alhasil, Ari pun menatap lebih serius ke wajah OB itu.
"A-azka!" teriak Ari ketika terkejut saat OB itu memamerkan wajah sok imutnya. Padahal mah emang imut yeu😝
"Hehehe ini kejutan!" jawab Azka terkekeh kecil sambil menaruh beberapa gelas minum di meja. Tepatnya di dekan iphone Ari. Selisih 10cm saja.
"Lo ngapain coba disini? Kata lo tadi lo jalan sama Rasyifa? Kok malahan--" ujar Ari dipotong oleh Dea.
"Kalo azka disini berarti Syifa disini dong?" tanya Dea sangat penasaran, lebih tepatnya sangat kepo.
Azka menjawab dengan kekehan ciptaan nya yang sok imut itu.
"Jadi lo berdua?" tanya Ari sok serius.
Tibatiba..
"Hai hehehe" sapa seorang gadis berparas cantik, dia adalah Rasyifa.
"Loh?" tolehan Ari dan Dea bersamaan dan saling menatap satu sama lain terhadap Rasyifa.
"Gu-e sebenernya" balas Rasyifa gugup.
Azka mendekati kekasihnya itu, dan segera merangkul gadis nya itu. Ia berkata "gue disuruh bokap lo buat meng-evakuasi si es oyor tadi, dan gue ajak cewek gue"
"Ha?" tanya Dea dan Ari bersamaan. Kali ini, mereka idiot bareng.
Udahlah, kalian cocok di bidang idiot ini hehe. Aku sih se7 sama kalian berdua😂 [author]
"Yaelah kompak amet si" ledek Azka sambil memberi kekehan nya.
"Dih, apaan si lo Ri ikut-ikut" omel Dea menoleh ke Ari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold My Hand (ARIIRHAM)
عاطفية"Gue ga butuh omong kosong lo. Yang gue butuh kesetiaan lo buat selalu genggam tangan gue saat gue terluka dan terjatuh" -Naufa Deandra-