Gadis itu berteriak keras di depan area club malam itu.
"Ari!" teriak keras Dea mengundang permainan mata oleh para pengunjung club, termasuk Ari.
Lalu Ari pun menghentikan permainan DJ nya, ia langsung menghampiri Dea yang berada di mobil.
"Hei. Lo malem-malem ngapain kesini?" tanya Ari mengundang permainan mata Dea.
"Ehm eng-enggak kok, siapa juga yang mau ke sini, gua ga sengaja lewat liat lo" jawab Dea slowly.
"Habis darimana?" tanya Ari sepertinya kepo.
"Dari rumah sakit, btw aturan kan disini gua yang harus nanyain lo ngapain lo tanyain gua" tutur Dea merasa asing dan tiba-tiba saja ia lupa ingin memberitahukan sesuatu pada Ari.
"Ngapain ke rumah sakit? Hm, lo sehat kan?" ucap Ari sambil memegang kening Dea dengan punggung tangan nya.
"Ih bukan gua yang sakit, masuk mobil buru. Gua mau ngobrol" pinta Dea berhati-hati.
"Yaudah iya" jawab Ari meng-iya-kan saja.
***
Saat ini mereka duduk di mobil. Posisi Dea kini duduk di bangku pengemudi, sedangkan Ari di sebelah nya tepat."Kenapa sih? Lo mau ngobrol apa?" tanya Ari semakin banyak dan seperti wartawan. Hm.
"Nyokap nya Andira masuk rumah sakit" jawab Dea spontanitas menghelakan nafasnya.
Ari pun terkejut dan ia berkata, "hah? Kenapa?"
"Sakit, dan gua minta besok lo jengukin nyokap nya ke rumah sakit sebrang sana" pinta Dea menatap mata Ari dengan jarak tak jauh dari jarak biasa nya.
"Sama lo kan?"
"Sendiri lah enak aja" jawab Dea jutek.
"Tap--" ujar Ari terpotong.
"Gua tunggu kabarnya besok, dan lo boleh keluar dari mobil gue. Se-ka-rang!" ketos Dea keras.
"Anterin gua balik kek" gumam Ari mengobrol sendiri pelan.
"APA!" kejut Dea seperti marah.
"Oh eng-gak kok. Yaudah gua turun, lo ati ati ya" jawab Ari langsung keluar dari mobil Dea.
"Yaudah sana, eh lo pulang jangan malem-malem. Ga baik buat kesehatan lo" saran Dea sepertinya khawatir. Ihirr cie.
"Oke, bye mwa" balas Ari dengan ucapan alay.
Dea menghiraukan. Ia langsung mengemudikan mobil nya menuju ke arah rumah nya.
***
Keesokkan hari nya, pukul 06.30 WIB. Dea berangkat menuju sekolahnya bersama si Angel. Adik tercinta nya. Karena hari ini hari Angel pertama masuk ke SMP internasional, dan menduduki bangku kelas 3. Sebentar lagi ujian, lulus dapet pacar wkwk."Ngel, lo gua anter sampe sini aja ya" tutur Dea menghentikan mobilnya tepat di depan sekolah baru Angel. Tertera tulisan di logo sekolah tersebut 'SMP Internasional Jakarta'.
Angel pun melihat sekolahnya dari kaca jendela mobil sang kakak.
"Ehm kak, lo ga ada niatan buat anter gua gitu?" pinta Angel sedikit manja.
"Ga ah, gua belom ngurusin piket kelas nih udah jam setengah tujuh bego! Udah sono turun, lagian SMP sini juga sama kek SMP lain. Beda nya, disini lebih banyak orang pinter aja" jawab Dea sinis memandang muka adiknya tersebut.
"Yaudah yaudah, ntar pulang gua suruh jemput kak Ari ah. Daripada bareng sama lo kak, ihh galak banget" balas Angel langsung membuka pintu mobilnya dan keluar dari mobil Dea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold My Hand (ARIIRHAM)
Romantizm"Gue ga butuh omong kosong lo. Yang gue butuh kesetiaan lo buat selalu genggam tangan gue saat gue terluka dan terjatuh" -Naufa Deandra-