Sisi lain, Ari pun terus menggandeng Dea masuk ke rumah tersebut.
"Ri, kita ngapain sih kesini elah" ujar Dea masih ketakutan.
"Kenapa sih lo, gausah takut. Ada gua disini" balas Ari sok romantis.
"Ihh, geli gua" ucap Dea langsung melepaskan tangan dari gandengan Ari.
"Ehm, gua ke dalem dulu ya De, lo tunggu bentar" pinta Ari langsung menuju ke ruangan dalam.
"Ari mah, ih ini apaan lagi. Gatau apa kalo gua takut disini" gumam Dea seperti merinding ketakutan.
Tibatiba..
"Ehem" suara batuk dari seorang perempuan.
Dea pun segera berbalik arah.
"Ha? Yo-riko" ucap Dea terkejut.
Perempuan tersebut adalah Yoriko, kini Yoriko berjalan untuk mendekati tubuh Dea.
"Lo di undang kesini? Buat party gua sama Ari?" tanya Yoriko menatap keras mata Dea.
"Ha?"
"Hm, bagus! Lo kesini buat hadirin party gua sama Ari? LO MAU APA HA!" bentak Yoriko mendorong tubuh Dea pelan.
"Eh apa-apaan sih lo Yor! Biasa aja dong, kok lo nyolot" jawab Dea dilanda emosi nya.
"Heh! Gua cuman nanya ke elo tolol!" pekik Yoriko mendorong tubuh Dea lagi, kali ini lebih keras. Timpukan tangan Yori membuat tubuh Dea jatuh dilantai.
"Yor, lo ngapain Dea!" teriak Ari langsung menemui Dea dan Yoriko.
Yoriko melirik Ari. Ia segera memasang raut wajah sok dramatis nya itu. Maklum, dia memang pintar menjadi Drama Queen.
"Sayang, kamu tau ga sih. Dia tadi mau dorong aku keluar, kan aku ga salah" adu Yori dengan mata nya sok ber- puppy eyes.
"Ih rese!" ujar Dea perlahan sambil melototi mata Yoriko.
"Ohya? Eh yor, hubungan kita udah ga ada ya! Lo gausah sok bersandiwara di sini!" tegas Ari membentak Yoriko.
"Jangan percaya Ri, papa liat dia dorong tubuh Dea" ujar Papa Herlan tibatiba mendatangi keberadaan mereka.
"Ha? Om-her- om herlan?" kejut Yoriko mengetahui keberadaan papa Ari.
"Kenapa? Masih belom puas morotin uang om sama Ari ha?" bentak Om Herlan kepada Yoriko.
Saat ini, Yoriko meneteskan airmata nya dan berlutut kepada Papa Herlan. Seolah-olah ia akan beradu akting dengan Drama Queen nya lagi.
"Om, yori minta maaf om selama ini memang Yori pernah impiin uang om sama Ari tapi kali ini Yori sadar kalo yori sayang Ari bukanlagi karna harta om, melainkan rasa sayang yang kini tumbuh dalam hati Yori om, yori sayang sama Ari" tangisnya pecah ketika ia menundukkan kepala nya ke lantai.
Dea yang melihat pun masih merasa aneh dan heran.
"APA-APAAN KAMU! OM BAKAL BATALIN PERJODOHAN ARI DENGAN KAMU. DAN ASAL KAMU TAU YA YOR, PAPA DAN MAMA KAMU TUH UDAH BILANG SAMA OM KALO MEREKA MEMBANTU BISNIS OM GARA-GARA KAMU! KAMU YANG INGIN HARTA KELUARGA OM, TERMASUK ARI!" bentak papa Herlan membuat Yori semakin mendesak akan tangis nya.
"Om, yori mohon om kasih kesempatan untuk Yori memperbaiki masalah ini om" tutur Yori dengan luapan ekspresi tangisnya.
"Gausah kamu deketin lagi ARI! KARNA SEKARANG, ARI SUDAH MEMILIKI CALON LAIN! yang jelas bukan perempuan licik seperti kamu!" tegas papa Herlan mengacuhkan permintaan maaf Yoriko.
"Om, kasih kesempatan Yori. Yori janji bakal tebus semua kesalahan Yori, yori gaakan lagi minta hasil uang dari bisnis om ataupun Ari. Yori bersumpah om, yori bakal cinta sama Ari dengan setulus hati. Asal om jangan batalin perjodohan ini om" rintih Yori semakin berhasil mengulak tangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold My Hand (ARIIRHAM)
Любовные романы"Gue ga butuh omong kosong lo. Yang gue butuh kesetiaan lo buat selalu genggam tangan gue saat gue terluka dan terjatuh" -Naufa Deandra-