-8- "ada Ariirham!"

1.4K 118 1
                                    

"Hah!" kejut gue sambil nutup pintu mobil lagi dan menganga.

Ternyata yang ada di dalem mobil ituu. ARI IRHAM! wtf gua seneng banget.

"Hei" sapa ari sambil senyum buka pintu sebelah kiri.

Gua pun masih melongo sambil melototin Ari.

"Masuk oi" ajak ari mempercepat suasana.

Gue pun masuk mobil dengan perasaan agak grogi dan malu.

"Pake sabuk nya" bentak ari sambil benerin sabuk nya.

"Iya" jawab gue sambil benahin sabuk.

Mobil pun terbawa dan melaju di tangan Ari.

"Ehm, ini lo mau sekalian sekolah ya kok make seragam osis?" tanya Ari sambil nyetir.

"Iya rencana nya sih gue pengen semobil sama keluarga gue eh malah ada elo. Sopir ba----" kata gue kepotong.

"Apa lo bilang!" kaget ari dan nge-rem secara mendadak. Dan itu bikin gue shock.

"Ihh ari!" bentak gue.

"Lo lagian bilang gue sopir-sopir segala. Emang gue apa?" omel ari sambil ngemudiin mobil lagi.

"Sensi amat lo ri, yaudah-yaudah gue ikhlas kok lo giniin" kata gue sambil natap jendela luar jalan.

"Sorry ya, gue emosi tadi"

"Hm" jawab gue.

"Marah ya lo? Gue kan udah minta maaf"

"Ga" jawab jutek gue.

"Yaudah si kalo ngambek, ntar gue malah kenalin lo ke nyokap bokap sama keluarga gue loh" ancam ari.

"Apaan sih"

"Maaf lah"

"Ga"

"Dea, lo cantik deh"

"Basi tau"

"Maafin lah atau gue bisa ngebut nih" ancam ari sekali lagi.

Gue pun nengok ke Ari dengan fakesmile dengan keadaan masih bete.

"Nah gitu senyum" ujar ari ikut senyum.

"Kan ibadah" cuek gue.

"Masha Allah masih marah aja"

"Stop, gue turun sini aja" pinta gue nunjuk depan pintu masuk airport.

"Iya bentaran" ucap ari sambil nge hentiin mobil.

15 menit perjalanan gue dan Ari menuju airport Jakarta. Gue pun turun dari mobil dan meluk si Difa yang udah duduk sama mama di pojok pintu yang ramai itu.

"Angel!" teriak gue sambil nangkep tubuh Angel yang kecil dan gue meluk dia.

"Kak dea, lo nambah wangi aja" ujar Angel sambil balas pelukan gue.

Hold My Hand (ARIIRHAM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang