Keira POV
Sudah sebulan kami tidak bertegur sapa. Jangankan untuk itu, kami bahkan tak pernah bertemu lagi.
Kudengar ia sedang sibuk mempersiapkan kelulusannya. Ah... Tak peduli! Dia saja tak memikirkanku!
Aku melihatnya dari depan rumahku, hanya beberapa meter dari sini. Ia sedang mencuci motornya sambil menyapa setiap orang yang melewatinya dengan tersenyum. Aku iri. Kenapa wajahnya berbeda saat denganku?
Kuperhatikan ia lebih detail lagi, wajahnya lebih tirus dari yang terakhir ku lihat. Tidak! Bukan hanya wajahnya, tapi juga badannya. Wajahnya juga terlihat lelah dan terdapat lingkaran hitam di sekitar matanya. Ada apa dengannya? Se stress itukah ia menghadapi ujian? Ia pasti dapat melakukannya dan diterima di universitas bagus, ia kan pintar. Lah aku? Apa aku harus lebih stress dari dia supaya bisa masuk universitas bagus? Maksudnya... Seperti Zombie? Ah tidak! Aku akan belajar giat dari sekarang, supaya bisa satu kampus dengan kak Dio!
Tapi...
Apa kak Dio mau satu kampus denganku?
Setelah apa yang dilakukannya kemarin?Tiba-tiba pandangan kami bertemu. Wajahnya langsung berubah datar. Tuh kan. Ia membuang mukanya dan menyudahi acara memandikan motornya, lalu segera masuk ke dalam rumahnya.
Hffttt... Aku menghembuskan nafas beratku. Apa harus berakhir seperti ini? Setidaknya kita masih bisa saling bertegur sapa.
Aku meringis. Memang ada yang seperti itu? Marahan tapi bertegur sapa?
-o0o-
Sebulan lagi kelas 12 akan melaksanakan ujian akhir. Aku hanya berharap kak Dio bisa melakukan yang terbaik.
Yah... Semoga saja
Rasanya.... Aku semakin jauh dengan kak Dio. Sekolah pun rasanya tak se asik dulu. Apa aku harus mendekatinya lagi? Ah tidak-tidak! Aku kan sudah berjanji tidak akan mengganggunya lagi, mau ditaruh dimana wajahku nanti?! Biar saja. Aku kesal. Sebaiknya aku mulai melupakannya dan fokus pada ujian kenaikan kelasku. Kalau sampai aku tidak naik kelas, bisa malu aku.
Oke Keira! Semangat! Bukankah kau ingin satu kampus dengan Dio?
Tapi.... Bukankah Kak Dio tidak mau satu kampus denganku?
GUBRAKK!!!
Ahhhh drop lagi... Huhuhuhu
#####
Hari ini hari pelepasan untuk kelas 12. Semua siswa diharapkan hadir untuk mengucapka selamat kepada kelas 12.
Tapi aku takkan hadir. Catat itu! Takkan hadir! Aku muak melihat wajahnya. Semakin lama aku semakin membencinya. Membencinya karena dirinya yang berubah. Aku selalu berfikir-fikir apa kesalahanku sampai aku tidak bisa tidur karenanya. Aku membencinya. Sungguh! Tapi aku juga mencintainya... Aku dilema. Ingat apa yang pernah kukatakan?
'Cintaku bertepuk sebelah tangan? Ah ayolah.. Ini bukan cerita yang seperti itu'
Hahahah aku membohongi kalian. Ternyata cintaku bertepuk sebelah tangan, pasaran sskali bukan. Aku juga tak menyangkanya, jadi jangan salahkan aku.
Aku juga menderita.
Hikkss.. Kenapa ini terjadi pada cinta pertamaku? Tidak bisakah penulis ini memberikan ending yang membahagiakan pada first love ku?
Siapa sih yang membuat cerita kayak gini?
#plak!! Jangan banyak bacot ya lu Kei! Terima nasib aja si udah bagus gue masukkin lo di ni cerita. Mana yang baca dikit banget lagi! Pasti gara-gara lo nih. Salah milih artis gue. Oke abaikan.
"Kei... Ada surat buat kamu nih" terdengar suara mama dari luar pintu kamarku, aku membuka pintunya
"dari siapa mah?"
"gak tau. Tiba-tiba ada di depan pintu rumah, pas mama baca amplopnya ada tulisan 'untuk Keira S' yaudah mama kasih kamu"
"oh gitu. Yaudah makasih mah"
"iya. Buka ya, siapa tahu isinya surat cinta. Cieee"
"apaan sih ma"
****
Aku masih menatap amplop itu. Aku penasaran, tapi aku takut. Jangan-jangan itu surat teror lagi. Kayak di film-film gitu..
Aku menggeleng pelan. Berfikir apa sih aku ini?
Aku segera membuka amplop itu.
Dan isinya adalah.....
To be continue-
Ini part tergaje! Akhir-akhir ini lagi sibuk jadi gak bisa lanjut cepet. Pusing! Udah UTS, OSN, KIR, Eng Club, Ekskull, sabtu minggu tetep masuk gagara pembinaan osn. Lelah hayati. Mana ini pembaca gak tau kemana.
Jadi.... Dari tadi gue cerita ama siapa?
Ahh erorr otak gue
Nantikan part selanjutnya kapan-kapan :P
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Boy Or Bad Boy? (SELESAI)
RomanceMy first story on wattpad.. Typo bertebaran, bahasa sometimes baku.. I made this story when I was fifteen. Ada niat revisi? I don't know. Semoga suka, enjoy!