XX

488 5 0
                                    

Dengan duduk di atas sebuah perahu kecil yang enteng, seorang diri Thio Tan Hong tengah mengayuh dipermukaan telaga Thayouw, tangan kanannya menyekal dayung,tangan kirinya menggenggam sebuah anak kunci dari emas yang bercahaya berkilau-kilauan. Dia pentang kedua matanya, memandang telaga yang luas itu. Dengan riang gembira, dia buka mulutnya dan bersenanjung dengan nada tinggi: "Telaga Thayouw yang luasnya tiga puluh enam ribu bahu, airnya masih tak dapat mencuci kedukaan orang-orang gagah dari jaman dahulu hingga sekarang!"

Keras dan nyaring suara itu hingga burung-burung di telaga itu beterbangan karena kagetnya.

Itulah anak kunci emas yang Thio Tan Hong dapatkan dari liang di dalam Koaywa Lim.

Dengan mengikuti petunjuk gambar itu, tahulah Tan Hong, bahwa harta besar simpanan leluhurnya itu dipendam di dalam taman penglipur itu. Itulah sebabnya ia telah pergi ke Koaywa Lim, untuk turut dalam perjudian dadu yang menggemparkan itu. Sementara itu ia telah ketahui, dari pesan leluhurnya, tempat menyimpan harta itu dipersiapkan dengan panah-panah beracun, maka itu, sebelum menggali, ia sudah membuat penjagaan diri, ini juga sebabnya kenapa ia berhasil membongkar tanpa menemui halangan. Hanya, setelah ia berhasil membongkar pekgiok pay, di situ ia tidak dapatkan barang lainnya kecuali anak kunci emas itu. Cuma, di atas anak kunci itu, ia lipat dua baris ukiran huruf-huruf halus yang berbunyi:

"Di telaga Thayouw, dibukit Tongteng San Barat, Dengan anak kunci ini, harta simpanan dapat dicari."

Pada waktu ia hendak pendam harta besarnya itu, Thio Soe Seng berpikir keras, ia memikir kan tempat di mana ia dapat menyimpan dengan aman. Ia berkedudukan di Souwtjioe, kalau ia simpan di kota itu juga, pasti Tjoe Goan Tjiang dapat menerkanya.

Sebaliknya, jikalau ia menyembunyikan di tempat jauh, sulit pengangkutannya dan itu pun mudah membuat rahasia bocor. Maka akhirnya ia mengambil keputusan untuk menyimpan harta itu di Say Tongteng San, yaitu gunung Tongteng San Barat, di telaga Thayouw. Dari kota Souwtjioe ke gunung itu, perjalanan hanya sehari satu malam. Demikian ia membuat persiapannya dan bekerja.

Tentang lukisan yang menunjukkan Koaywa Lim adalah tempat harta, itulah sebagian hanya akal belaka. Di sini cuma dititipkan anak kunci emas itu, yang dilindungi panah api beracun.

Setelah selesai segala apa, gambar lukisan itu diserahkan kepada "raja yang muda," yaitu putera Thio Soe Seng serta boesoe-nya, pahlawan kepercayaan, yang setia, ialah leluhurnya Tjio Eng. Pada putera dan pahlawan itu, telah diberitahukan bahwa di dalam liang diatur panah beracun itu serta caranya untuk membongkar pekgiok pay, supaya orang luput dari ancaman anak panah. Perihal anak kunci emas dan tempat yang benar di mana harta terpendam, serta lain rahasia itu, bukan cuma si putera malah si pahlawan juga tidak mengetahuinya suatu apa. Itu artinya selanjutnya si putera atau siapa pun,harus berikhtiar dan mencarinya sendiri.

Sewajarnya saja, Thio Tan Hong telah berlaku cerdik. Setelah dia dapatkan anak kunci emas itu, dia tutup dan uruk pula liang itu sebagaimana adanya, kecuali tanah bekas bongkaran sebelah atas, yang tak dapat dia tutup rapi sebagaimana asalnya. Habis itu,sebelumnya rombongan Kwee Hong tiba, dia sudah angkat kaki dari Koaywa Lim.

Untuk dapat pergi ke Say Tongteng San, Tan Hong menitipkan dahulu kuda putihnya kepada satu sahabatnya, lalu dengan sebuah perahu kecil dan enteng, yang telah disiapkan sejak siang-siang oleh sahabatnya, dia berangkat memasuki telaga Thayouw.

Tempat permulaan berangkat adalah di jembatan Banlian Kio di kota Souwtjioe itu. Ia berangkat tengah malam, maka dengan lekas ia telah keluar dari Siekauw, hingga ia sudah lantas berada di permukaan telaga yang luas dan di lingkungi bukit.

Tentu saja, dalam keadaan seperti itu, tidak ada kegembiraan Tan Hong akan menyaksikan keindahan alam di telaga itu, hanya sambil mengayuh, ia keluarkan anak kunci emas itu dan dibulak-balikkan untuk diperiksa.

Thian San 2 : Dua Musuh Turunan (Peng Cong Hiap Eng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang