Pria jahat tersebut tampak sangat senang melihat Sehun yg sudah tidak sadarkan diri karena terkena pelurunya. Ia kemudian tampak mendorong kursi roda Sehun untuk diceburkan kedalam sungai.
"ANDWAE..."
Pria jahat tersebut tersentak saat ada seseorang yg berteriak. Ia menoleh dan mendapati Kai yg sedang berdiri dengan ketakutan sambil menangis. Rupanya Kai tidak ikut makan dan minum bersama dengan yg lain karena memilih untuk jalan-jalan keluar dari kamar Sehun sehingga ia tidak ikut tertidur seperti yg lain.
Pria jahat tersebut menggeram marah. Anak bosnya itu benar-benar sangat merepotkan. Dengan langkah lebar ia menghampiri Kai yg masih memandang takut padanya. Dia harus menyingkirkan Kai juga jika Kai tidak bisa diatur dan tutup mulut.
"KAUU!!! APA KAU INGIN MENJADI SOK PAHLAWAN HUH??" Tanya pria itu geram sambil mencengkram rahang Kai kuat-kuat.
"Aaakkhh...." Kai meringis kesakitan dan airmatanya pun mulai mengalir.
"Jawab aku, babo!!! Dasar sungguh merepotkan!!! Sudah tidak berguna ditambah gila pula!!! Apa kau ingin aku memperlakukan hal yg sama dengan temanmu Oh Sehun itu??" Ucap pria tersebut sambil mengacungkan pistolnya.
Kai menggeleng, ia mencoba meronta-ronta dari cengkraman pria tersebut. Sedangkan si pria itu tampak menyeringai puas karena Kai tidak berani padanya.
"Kalau begitu pergilah!!! Anggap saja kau tidak pernah melihat ku dengan Sehun. Harusnya kau bersyukur aku berbaik hati mau melepaskanmu karena kau adalah anak bosku. Cepat pergi!!!!" Usir pria tersebut sambil mendorong Kai kasar sampai Kai terjerembab ketanah.
"Aaaawwwhhh hikssss...." Kai terjatuh kemudian mengangguk dan mulai bangkit berdiri. Dengan berat hati ia mulai melangkahkan kakinya menjauhi Sehun yg sudah tidak berdaya.
Kai terus berjalan sambil terus menangis, ia menoleh kebelakang dan mendapati pria tersebut sudah mendorong Sehun kedalam sungai. Bahkan Kai melihat jika tubuh Sehun mulai hanyut terbawa arus sungai yg cukup deras.
"Hiksss hikss hikssss hiksss... Andwae....." Kai berteriak kencang lalu berlari menjauhi Sehun. Mungkin Kai merasa bersalah karena tidak bisa menolong Sehun.
Brakk....
Kai membuka pintu ruang rawat Sehun dengan kasar kemudian berjongkok disudut ruangan tersebut. Ia meringkuk dan menangis sekencang-kencangnya karena tidak bisa menolong Sehun.
"Hikss hiksss hikss mianhae.. Mianhae..."
.
.
Member EXO dan kedua orangtua Sehun tampak mengerjapkan kedua matanya perlahan. Bingung adalah hal pertama yg mereka rasakan saat pertama kali mereka tersadar. Bagaimana mungkin mereka bisa tertidur dalam waktu yg bersamaan?
"Hiksss hiksss hikss..."
Mereka mengernyit bingung saat mendengar suara tangis seseorang. Mereka menoleh kesumber suara kemudian langsung terkejut saat melihat jika Kai meringkuk sambil menangis. Langsung saja member EXO bangkit berdiri dan menghampiri Kai yg terus menangis.
"Kai-ah, gwenchana?? Apa yg terjadi padamu?? Kenapa kau menangis?" Tanya Kyungsoo khawatir.
"Hikss hikss hikss mianhae mianhae hikksss" ucap Kai sambil terus saja meringkuk.
"Kai, kau kenapa? Apa ada orang yg menyakitimu??" Tanya Suho.
"Mianhae... Hiksss.... Hiksss... Hiksss...." Ucap Kai terus berulang-ulang
"Kai, kau kena...."
"SEHUNNIEEE!!! SEHUNNIE EODISEO???"
Teriakan kedua orangtua Sehun membuat member EXO langsung mengalihkan perhatiannya kearah dua orangtua tersebut. Dan betapa terkejutnya mereka saat menyadari jika Sehun tidak ada diranjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
POOR MAKNAE (COMPLETED)
FanfictionKisah tentang dibalik layar panggung member EXO. Tentang perilaku mereka sehari-hari yg menyimpan sebuah rahasia dari publik Tidak semua apa yang publik lihat adalah kenyataan, dibalik semua yg ditunjukkan member EXO kepada publik,, itu hanya sandi...