Kai mengambil ancang-ancang untuk menusuk mata Sehun, ia sudah tidak peduli jika dirinya ditangkap dan dimasukkan dalam penjara. Baginya yg terpenting ada membalaskan dendam keluarganya.
"KAAAAAIII!!!!! HENTIKKKKAAAAAAANNNN!!!!!!!"
Suho tiba-tiba datang dan mendorong Kai. Ia begitu kaget Kai datang dan ingin mencelakai Sehun lagi. Tidak cukupkah membuat Sehun sampai seperti ini? Apakah Kai tidak akan berhenti sampai Sehun benar-benar mati?
"Kai, apa yg kau lakukan? Apa kau gila?" Teriak Suho
"Yaaa!!! Aku memang sudah gila, hyung... Anak ini pembawa sial!!! Dia membuat keluargaku menderita, hyung!!! Harusnya hyung tahu bagaimana perasaanku dan tidak membela anak jalang ini!!!!" Teriak Kai marah.
"Tapi itu bukan salah Sehun, Kai.. Dia tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan masalah keluargamu!!"
"Tentu ada.. Karena ibunya yg hina itu telah merusak masa depan keluargaku dan anak ini juga merusak masa depan Taeyong!!! Mereka berdua pembawa sial, hyung...."
"Aaaa...pa maksudmu Kai?? Eommaku?? Eommaku tidak melakukan apapun Kai..." Ucap Sehun saat mendengar nama ibunya disebut.
"Mwo?? Tidak melakukan apapun?? Cihh... Seenaknya saja kau bilang begitu... Ibumu yg jalang itu menggoda appaku dan melakukan perbuatan bejat... Eommaku yg memergokinya langsung shock dan pergi dari rumah, tapi eomma malah kecelakaan dan meninggal. Sedangkan noonaku harus menikah dengan pria tua busuk yg sudah punya istri untuk menyelamatkan keluarga kami yg bangkrut. Dan itu semua karena ulah eommamu yg hina itu, anak jalang!!!!" Kai menceritakan semuanya dengan penuh emosi, bahkan ia terus saja menoyor kepala Sehun dengan keras.
"A...aa...ndweee... Itu tidak mungkin Kai. Eommaku tidak mungkin melakukan hal itu... Eomma...."
Plakkk.....
Kai menampar pipi Sehun dengan keras, "Mau sampai kapan kau membela eomma mu yg hina itu huh?? Bahkan kau terlahir dari hubungan bejat eommamu itu!!! Memangnya kau tahu siapa appamu?? Kau tidak lebih dari anak hina yg lahir karena perbuatan bejat kedua orangtuanya!!!" Teriak Kai marah.
"Hiksss... Andwe... Itu tidak mungkin... Hiksss..." Sehun menutup kedua telinganya.
"Kai, hentikan... Apakah Sehun mau dilahirkan dari rahim seorang ibu seperti itu? Tidak, Kai.. Itu semua takdir, berhenti mengalahkannya" ucap Suho menenangkan Kai.
"Mwo?? Takdir? Cih... Takdir jika kehidupan keluargaku harus hancur karena eommanya? Kalau begitu aku juga akan membuat takdir Sehun hancur seperti dulu eommanya yg menghancurkan keluargaku" Kai tersenyum sinis pada Sehun, lalu ia melangkah pergi dari kamar rawat Sehun. Mungkin lain kali dia akan berhasil menyakiti Sehun.
"Sehunahh.... Kau tidak apa-apa? Sudahlah... Jangan dengarkan kata Kai" ucap Suho yg melihat Sehun masih menangis sesenggukan, sepertinya Sehun sangat terpukul dengan kenyataan yg baru diterimanya.
"Hy..hyung?? Apakah eommaku sejahat itu hyung?? Hikss... Hikss..."
"Bagaimanapun eommamu, dia tetaplah orang yg melahirkanmu dan membesarkanmu. Kau harus membuktikan pada yg lain, jika kau berbeda dari eommamu. Kau adalah anak yg baik, Sehunahh.. Sekarang hyung akan memanggil dokter untukmu agar dokter membalut matamu dengan perban" ucap Suho lembut.
Sehun mengangguk, ia bersyukur Suho datang tepat waktu. Jika tidak, mungkin Sehun benar-benar sudah buta sekarang.
##########
Sehun sudah keluar dari rumah sakit, perban yg melilit matanya juga sudah dilepas, Sehun sudah bisa melihat kembali.
Sehun yg memang sedang tahap pemulihan memang tidak melakukan aktivitas terlebih dahulu, sedangkan member EXO yg lain mempunyai jadwal individunya tersendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
POOR MAKNAE (COMPLETED)
FanfictionKisah tentang dibalik layar panggung member EXO. Tentang perilaku mereka sehari-hari yg menyimpan sebuah rahasia dari publik Tidak semua apa yang publik lihat adalah kenyataan, dibalik semua yg ditunjukkan member EXO kepada publik,, itu hanya sandi...