Sehun berjalan tertatih-tatih menuju kamarnya. Sesampainya dikamar, Sehun langsung mengambil kotak obat yg ada diatas meja dan mulai mengobati lukanya.
"Aaawwwhhh... Hikkkss..." Sehun meringis kesakitan saat lukanya bersentuhan dengan kapas yg telah dibasahi alkohol.
"Kuatlah Oh Sehun... Jangan jadi namja lemah" ucapnya menyemangati dirinya sendiri.
Ckleekkk
Pintu kamar Sehun terbuka, Suho masuk kedalam dan menghampiri Sehun.
"Kau, sehabis ini cepat ambil cucian di laundry. Jangan lamban" ucap Suho lalu kembali menuju kasurnya.
"Bukankah biasanya ada ahjumma yg mengantarkannya ke dorm, hyung?"
"Ahjumma sedang sakit. Jadi kau ambillah. Tidak usah banyak tanya, cukup kerjakan saja. Arrachi??"
"Nde, hyung" Sehun meletakkan kotak obat kembali ke mejanya. Kemudian ia keluar dari kamarnya dan hendak keluar dorm untuk mengambil pakaian di tempat laundry. Dapat dilihat jika Sehun berjalan sedikit agak pincang, sepertinya hantaman keras dari Kai membuat betisnya menjadi biru dan sedikit bengkak sehingga kakinya pincang.
Plukkk...
Tao melemparkan kaleng bekas softdrink tepat diatas kepala Sehun membuat Sehun menoleh kearah Tao.
"Buang sampah itu. Kalau bisa sih sekalian saja kau buang dirimu juga di tong sampah. Karena kau sama menjijikkannya dengan sampah" ucap Tao meremehkan Sehun.
Sehun hanya diam dan memunguti kaleng tersebut dan mulai berjalan lagi menuju pintu keluar dorm.
"Wooaahhh... Ada pemulung?? Kau lebih pantas menjadi seorang pemulung ketimbang idol. Hahaha" ejek Chanyeol.
"Kau benar, Yeolli. Orang sepertinya lebih pantas menjadi seorang yg rendahan daripada digilai oleh banyak orang. Sungguh aku muak melihat fans menyukainya" ucap Baekhyun.
Sehun tidak mempedulikan ucapan hyungnya. Ia menutup telinganya rapat-rapat. Ia tidak ingin lagi sakit hati atas ucapan hyungnya.
Brukkkk....
Xiumin menghantam Sehun sampai membentur ke dinding, "Yaaakkk!!! Kau ini tuli eohh?? Kenapa kau mengacuhkan kami??? Kau pikir kau siapa? Kau hanya anak jalang sekaligus pembawa sial, Oh Sehun!!! Harusnya kau tidak usah hidup di dunia ini!!!" Ucap Xiumin sambil menekan keras-keras kepala Sehun.
"Hyung... Appo... Hiksss... Aku tidak bermaksud untuk mengabaikan kalian hyung.."
"Cihh... Kau pikir kami percaya? Akting menangismu sangat buruk, Oh Sehun. Dasar sampah menjijikkan. Cuihhh" ucap Baekhyun sambil meludahi Sehun.
"Ada apa ini ribut-ribut?? Oh Sehun?? Kenapa kau tidak segera pergi?? Kenapa kau selalu mencari gara-gara dengan semua hyungmu?? Dasar anak tidak tahu diri!!!" Ucap Suho yg keluar kamar karena mendengar keributan diluar.
"Aku ingin segera pergi hyung. Keundae, hyungdeul..."
"Kau menyalahkan kami??? Woahh.... Kau sudah mulai berani Oh Sehun?? Daebak... Rasakan ini!!!"
Byurrr...
Kris menumpahkan softdrink miliknya tepat dikepala Sehun. Member EXO yg melihatnya langsung tertawa, sedangkan Sehun? Ia hanya diam saja diperlakukan seperti itu.
"Cepat pergi!!! Tidak usah ganti pakaian. Kau cocok untuk keluar seperti itu... Sana!!!! Pergi!!!" Usir Suho.
Sehun hanya bisa pasrah dan keluar dari dorm sambil menahan tangisnya. Sesampainya diluar dorm, Sehun mulai terisak dan meratapi nasibnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
POOR MAKNAE (COMPLETED)
FanfictionKisah tentang dibalik layar panggung member EXO. Tentang perilaku mereka sehari-hari yg menyimpan sebuah rahasia dari publik Tidak semua apa yang publik lihat adalah kenyataan, dibalik semua yg ditunjukkan member EXO kepada publik,, itu hanya sandi...