CHAPTER 11: SADNESS

6K 523 37
                                    

Kai menyeringai sambil berusaha menancapkan jarum infus diurat nadi Sehun. Kai benar-benar buta karena rasa bencinya pada Sehun.

"KAAAAIII!!!!"

"KIMM JONGINN!!!"

"KAMJJONG!!!!"

Teriakan member EXO membuat pergerakan Kai terhenti tepat sebelum ia menancapkan jarum infus tersebut.

"Apa kau gila, Kai???" Tanya Suho saat melihat perbuatan Kai yg sudah kelewat batas.

"Hentikan itu, Kai. Jangan jadi seperti ini!!! Kau bisa masuk penjara, Kai..." Kyungsoo menyingkirkan jarum infus dari tangan Kai.

"Apa kalian mencoba melindungi anak hina ini, hyung??"

"Kami tidak melindunginya, Kai. Kami melindungimu, kami tidak mau terjadi apapun padamu. Kami tidak ingin kau dapat masalah, Kai" jawab Lay.

Prangg...

Kai melemparkan gelas yg ada diatas meja sampai pecah, "OMONG KOSONG!!!! Aku tahu jika kalian mulai menyayangi anak hina bukan??? Aku benci kalian, hyung!!! Terutama anak hina ini yg membuat kalian tidak lagi memperhatikanku!!!"

Kai keluar dari ruang rawat Sehun dengan emosi yg memuncak. Ia benar-benar kesal rencananya gagal untuk mencelakai Sehun. Apalagi rencananya gagal dikarenakan hyungnya sendiri.

Member EXO hanya bisa melihat Kai pergi, mereka akan membiarkan Kai sendiri untuk menenangkan pikirannya. Mereka juga tidak habis pikir dengan apa yg ingin dilakukan Kai. Ntah apa jadinya Kai dan Sehun jika mereka tidak datang tadi.

###############

Sehun sudah pulang ke dorm, ia memang memilih untuk pulang daripada harus berlama-lama dirumah sakit. Menurut Sehun berlama-lama dirumah sakit hanya membuang-buang waktu, apalagi tidak akan ada yg menjenguknya pula. Ia juga tidak mau dikhawatirkan oleh fans jika ketahuan sakit apalagi sampai harus dirawat di rumah sakit.

Sehun sedang berada dikamarnya, member EXO memang sudah tidak terlalu membully Sehun lagi. Mungkin mereka takut dengan ancaman Donghae sehingga lebih memilih mendiamkan Sehun. Mereka menganggap jika tidak ada Sehun. Walaupun member EXO tidak mempedulikan dan memperhatikan Sehun, tapi Sehun bersyukur mereka sudah tidak membullynya lagi. Baginya itu sudah lebih dari cukup. Dan mungkin satu-satunya yg bersikap kasar pada Sehun adalah Kai dan Tao.

Tiba-tiba Tao datang kekamar Sehun, melihat Tao datang Sehun segera bangun dari posisinya yg sedang berbaring dikasur.

"Ckk... Kau seperti raja ya sekarang?? Kau benar-benar menjadi besar kepala dan juga pemalas karena hyungdeul sudah tidak membullymu lagi bukan??? Dasar tidak tahu diri!!!!" Ucap Tao tajam.

"Anniyo, Tao. Aku hanya sedang sakit dan harus memulihkan kondisiku terlebih dulu. Aku berjanji akan lebih rajin lagi saat aku sudah sembuh nanti" jawab Sehun.

"Ckk... Rajin darimana Oh Sehun??? Bahkan kau tidak keluar dari kamar daritadi dan hanya malas-malasan dikamar"

"Tapi Tao... Aku...."

Byur...

Tao menumpahkan kopi punya Suho diatas kepala Sehun dan tertawa puas.

"Aaawhh... Panas... Hikss... Apa yg kau lakukan Tao?"

"Apa yg aku lakukan??? Membuatmu sadar
 siapa statusmu disini!!! Kenapa eommamu mau melahirkan mu?? Kenapa dia tidak membuangmu atau menggugurkanmu saja??? Anak haram tetaplah anak haram!! Tidak berguna, hanya sampah busuk dan juga menjadi sampah masyarakat!!!"

Sehun hanya diam mendengar semua cacian dari Tao. Ia menundukkan kepalanya guna untuk menutupi jika dirinya sedang menangis. Ia memang mengakui jika dirinya terlahir dari rahim seorang pelacur. Tapi apakah Sehun bersalah?? Dia tidak meminta untuk lahir seperti itu pada Tuhan bukan?? Bukankah setiap bayi baru lahir itu suci? Tapi kenapa semenjak dia lahir ia dianggap anak hina??

"Sebaiknya kau jangan bermalas-malasan lagi Oh Sehun si anak hina!!! Aku juga akan membuat hyungdeul sadar jika kau tidak pantas untuk mendapat perlakuan baik dari mereka!!!" Ucap Tao lalu berlalu dari hadapan Sehun.

"Hikksss... Eomma... Benar apa kata Tao... Kenapa kau melahirkan aku eomma?? Hikss... Jika aku hidup hanya untuk diperlakukan begini kenapa kau tidak menggugurkan aku saja saat masih dalam kandungan eomma??? Hikksss..."

################

Waktu sudah menunjukkan tengah malam, Sehun tampak terbangun dari tidurnya. Ia melirik Suho sekilas, dilihatnya jika hyungnya itu sudah tidur.

Sehun lalu segera beranjak turun dari tempat tidur dan mengambil tongkat untuk membantunya berjalan keluar kamar, ia ingin pergi ke toilet.

Saat Sehun sudah berada diluar kamar, ia melihat jika diluar sudah sepi. Sepertinya semua member EXO sudah tertidur dikamarnya masing-masing. Segera saja Sehun menuju toilet, ia harus secepat mungkin ke toilet dan kembali lagi ke kamarnya karena Sehun takut jika hyungnya,- terutama Kai akan terbangun dan melihat Sehun. Jujur saja sampai saat ini, Sehun masih sangat trauma dengan semua perbuatan yg telah diterimanya.

Setelah menyelesaikan urusannya ditoilet, Sehun berniat untuk kembali kekamar. Tapi langkahnya terhenti saat melihat Kai ada didapur. Tubuh Sehun tiba-tiba menegang saat melihat Kai tengah menatapnya tajam.

Glekk...

Sehun menelan air liurnya karena begitu takut. Ia takut Kai akan melakukan sesuatu lagi padanya. Tapi tubuhnya begitu kaku untuk menghindari Kai atau segera beranjak menuju kamarnya.

Kai menyeringai melihat Sehun yg hanya diam saja, ia tahu jika Sehun takut padanya. Kai segera saja menghampiri Sehun yg masih mematung dan tidak beranjak dari tempatnya berdiri.

"Hai, Oh Sehun. Apa kabarmu?? Kau sangat senang ya karena ulahmu aku dan hyung jadi menjaga jarak" ucap Kai sambil tersenyum.

"....." Hening, Sehun tidak berani untuk menjawab perkataan Kai. Ia lebih memilih untuk diam.

"Apa kau tuli eoh?? Dasar anak jalang!!! Jawab aku!!!" Kai mulai kesal dan menjambak rambut Sehun.

"Aaargghhh.... Appo Kai...."

"Siapa suruh kau tidak menjawabku, anak jalang sialan!!!!"

Brukk....

Kai merampas tongkat Sehun dan membuat Sehun jatuh seketika. Kai langsung merusak tongkat tersebut dan tersenyum sinis saat melihat Sehun meringis kesakitan karena kakinya yg terluka membentur lantai.

"Owwwhh... Kasian sekali anak jalang kita hahaha"

Bukkk....

Kai menendang perut Sehun dengan keras sampai Sehun merintih kesakitan.

"Aaarrgghhh... Uhuk uhuk...." Sehun memuntahkan darah akibat Kai menendang perut dan dadanya dengan keras.

"Kau lemah sekali anak jalang"

"Kaaa...kaaii.... Geuman...hae..."

"Ckk... Geurrae... Awas saja jika kau mengadu pada hyungdeul. Aku akan memperlakukanmu lebih buruk lagi jika kau mengadu!!!" Kai mengancam Sehun sambil menjambak rambut Sehun dengan kasar sampai Sehun kembali meringis kesakitan. Kepalanya masih terluka dan juga masih diperban, tetapi sepertinya Kai tidak peduli dan tetap menjambak rambutnya dengan keras dan kasar.

Sehun hanya bisa mengangguk dan menangis. Ia benar-benar merasa kesakitan sekarang.

"Cengeng sekali anak hina ini!!! Ahh... Sepertinya aku akan tidur dengan nyenyak karena sehabis melakukan olahraga dan hiburan yg menyenangkan" ucap Kai sambil berjalan kekamarnya. Bahkan Kai masih sempat untuk menginjak kaki Sehun saat akan kembali kekamarnya.

"Hikss... Eomma... Hikss... Bogoshipo... Kenapa hidupku begini eomma... Hikss... Tolong aku eomma"

Sehun terus saja meringkuk didapur dan menangis tersedu-sedu. Ia bahkan tidak peduli jika lantai dapur sudah berlumuran darah muntahan Sehun. Hatinya begitu sakit karena harus menerima semua cobaan ini. Sampai kapan Sehun sanggup bertahan untuk menjalani hidupnya yg penuh siksaan?



TBC


Sesuai janji ya, aku habis ibadah langsung update. Aku juga bakal update yg lain. Jadi tungguin aja

Vomment ya kalo mau lanjut
Gomawo

POOR MAKNAE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang