Member EXO menangis sekencang-kencangnya didepan ruang ICU. Mereka tidak percaya jika Kai berniat membunuh Sehun. Mereka berpikir jika Kai sudah benar-benar berubah dan menyesal dengan tindakannya selama ini. Tapi kenapa Kai melakukan hal tersebut? Apakah Kai hanya berpura-pura selama ini agar mereka lengah dan percaya jika Kai telah berubah? Sungguh mereka pusing memikirkan itu semua.
"Aku tidak percaya jika Kai berniat membunuh Sehun. Pasti ada kesalahan disini" gumam Kyungsoo pelan.
"Mwo?? Dia itu pembunuh, hyung. Jangan percaya padanya. Dia itu anak pembunuh!!! Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. Jadi Kai ataupun ayahnya itu sama saja!!! Pembunuh tetaplah pembunuh!! Jangan membelanya lagi!!! Aku sudah muak dengan Kai!!" Sahut Tao kesal saat mendengar Kyungsoo masih membela Kai.
"Tapi, Tao. Kai itu sedang depresi, mungkin saja dia di...."
"Sudahlah Kyungsoo-ahh... Lebih baik kita berdoa untuk keselamatan Sehun sekarang ini. Urusan Kai kita pikirkan itu nanti, jika Kai terbukti tidak bersalah pasti ia akan dibebaskan" potong Suho cepat.
Kyungsoo terdiam, ia sudah tidak bisa membantah ucapan Suho. Mau tidak mau dia harus menunggu untuk mengetahui jika Kai bersalah atau tidak. Lagipula sekarang yg lebih penting memang keselamatan Sehun.
Cklekk...
Pintu ruang ICU terbuka dan tampak seorang dokter yg keluar dari ruangan tersebut. Dengan tegang member EXO segera menghampiri orang berjas putih tersebut.
"Uisanim, bagaimana kondisi Sehun? Apakah dia berhasil diselamatkan?" Tanya Suho cemas
"Apakah terjadi sesuatu pada Sehun? Dia tidak meninggal kan, uisanim?" Tanya Tao
Dokter itu tersenyum tipis, "Tenangkan lah diri kalian dulu. Kalian bisa mengalami serangan jantung mendadak atau tiba-tiba stroke ringan jika kalian terlalu tegang seperti itu. Pasien berhasil selamat, beruntung jika pergelangan tangan yg tersayat itu masih meleset dari urat nadi pasien, jika tidak mungkin sehebat apapun kami, kami tetap tidak bisa menyelamatkannya." Jawab sang dokter.
Mendengar jika Sehun selamat, member EXO merasa lega. Bahkan mereka mengucapkan terimakasih kepada Tuhan karena telah mau menolong Sehun lewat perantara seorang dokter.
"Keundae, pasien belum melewati masa kritisnya. Pasien kehilangan banyak darah dan tentu saja dengan kondisi pasien yg memang sudah begitu lemah, membuat pasien jadi kritis" lanjut sang dokter.
Member EXO yg tadinya bisa menghembuskan nafas lega langsung berubah menjadi kecewa. Mata mereka berkaca-kaca karena Sehun harus kritis lagi. Kenapa harus seperti ini? Apakah salah mereka? Kenapa banyak sekali masalah yg menimpa EXO?
"Jika tidak ada yg ingin anda tanyakan, saya permisi dulu. Anda bisa mencari saya diruangan saya jika ingin bertanya lebih lanjut atau memanggil saya jika terjadi sesuatu pada pasien" ucap sang dokter lalu pergi dari hadapan mereka.
Setelah kepergian sang dokter, member EXO hanya bisa membungkam mulutnya. Tidak ada pembicaraan diantara mereka. Mereka terlalu terlarut dalam pikiran mereka sendiri-sendiri. Hati mereka terlalu sakit untuk menerima semua kenyataan yg ada. Lidah mereka terlalu kelu untuk bertanya atau sekedar saling menguatkan satu sama lain. Mereka tahu jika mereka telah rapuh dan sewaktu-waktu bisa hancur karena masalah yg terus menerjang mereka.
.
.
Headline News
Salah satu member anggota boyband yg sedang naik daun dan terkenal seantero Korea bahkan dunia yg berinisial 'K' dilaporkan telah berusaha membunuh anggota grupnya sendiri. Korban diketahui berinisial 'S'. Menurut beberapa orang terpercaya, mereka berdua memang tidaklah akur karena suatu alasan. Bahkan 'K' sering melakukan pembullyan terhadap 'S' sampai pada akhirnya tersangka berniat membunuh 'S'.
KAMU SEDANG MEMBACA
POOR MAKNAE (COMPLETED)
FanfictionKisah tentang dibalik layar panggung member EXO. Tentang perilaku mereka sehari-hari yg menyimpan sebuah rahasia dari publik Tidak semua apa yang publik lihat adalah kenyataan, dibalik semua yg ditunjukkan member EXO kepada publik,, itu hanya sandi...