"Kau tahu betapa pentingnya perlombaan ini untukku?"
Tanpa jawaban Jongin hanya mengangguk, menatap kekasihnya yang kini sibuk dengan setumpuk majalah, kertas, proposal dan laptop yang ada di atasnya.
"Dan kau juga tahu betapa berartinya karirku nanti jika aku menang."
Jongin mengangguk lagi. Sebenarnya atensinya hanya tertuju pada tumpukan yang ada di tangan Kyungsoo. Dengan tumpukan kertas sebanyak itu ditambah laptop yang berada di atasnya membuat gadis itu semakin kesulitan untuk berjalan.
Akhirnya Jongin menyimpan buku-bukunya yang sedari tadi ia pegang untuk disimpan di tumpukkan yang sama dengan Kyungsoo. Awalnya Kyungsoo sempat terhenyak karena berat beban yang tiba-tiba di bawanya tetapi matanya berubah membulat ketika Jongin mulai menarik tumpukan itu untuk berada dalam genggamannya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Kyungsoo ketika kini tumpukan berkasnya telah beralih di dalam genggaman Jongin.
"Ambil laptopmu!" titah Jongin tetapi Kyungsoo dengan cepat menggeleng.
"Tidak Jongin.. Berikan, bukankah kau ada kelas sekarang?" Kyungsoo berniat mengambil kembali bawaannya akan tetapi Jongin telah lebih dulu menghindar.
"Kau tidak ingin aku menjatuhkan laptopmu ini kan? Jadi ambil laptopmu dan aku akan mengantarkanmu ke perpustakaan."
Kyungsoo ingin menolak tetapi tatapan memerintah Jongin dengan cepat membuatnya bergidik. Mau tak mau akhirnya Kyungsoo mengambil buku yang sebelumnya di tumpukkan di atas laptopnya lantas mengambilnya ke dalam dekapannya sebelum akhirnya menyimpan kembali tumpukan buku Jongin pada tumpukan berkas miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slowly Killing Me ✔
FanficJongin mungkin tidak akan pernah menyadari betapa besar Kyungsoo membencinya dan menjadi salah satu pasien Jongin adalah mimpi buruk baginya. Menghabiskan waktu selama seminggu di rumah sakit sudah cukup menyiksa Kyungsoo, dia tidak ingin Jongin lan...