We Meet Again

5.1K 352 14
                                    

Hi Reader! Udah lama nih nggak nge - post, kangen! hahaha. Semoga reader nggak mati bosen nungguin cerita ini, haha ( ngarep ) Soalnya kalau readernya nggak ada, siapa yang baca ?

Happy Reading Guys!

########

Tom bilang, Melody dan Harry akan tinggal di Leaky Couldron sampai tanggal 1 September nanti. Fudge juga sudah memberi kabar bahwa keluarga Dursley akan menerima mereka musim panas tahun depan, hanya saja Melody dan Harry harus di Hogwarts selama libur natal dan paskah.

Lagi pula siapa yang mau pulang kerumah yang rasanya seperti penjara ? Dan sekarang, setelah satu minggu di Leaky Couldron. Melody dan Harry merasa bebas. Bisa bangun jam berapapun mereka mau, bisa mengerjakan tugas kapanpun, dan yang pasti mereka punya uang untuk dijajankan, mengingat mereka tak punya satu pence pun di dunia muggle.

Melody dan Harry paling senang mengerjakan tugas di sebuah toko Ice Cream, pemilik toko itu baik sekali. Kadang dia memberi ice cream gratis, atau bahkan membantu mereka mengerjakan tugas. Besok, mereka akan kembali ke Hogwarts, tapi mereka belum bertemu dengan keluarga Weasley ataupun Hermione dan Liana.

Belakangan ini juga Harry senang sekali pergi ke toko sapu, Melody heran apa yang membuatnya begitu tertarik. Hari itu, Melody ikut dengan Harry ke toko sapu. Ternyata, Harry sangat tertarik pada sebuah sapu mengkilap yang sangat menawan, nama sapu itu Firebolt. Harganya luar biasa mahal, dan Melody nyaris yakin seluruh isi brankas mereka akan cukup untuk membeli sapu itu.

"Harry! Melody!"Panggil seseorang, Harry dan Melody yang baru saja keluar dari toko sapu dan sedang  berpikir untuk makan dimana, berbalik.  "Hermione!" kata mereka bersamaan. Hermione dan Ron sedang duduk didepan toko ice cream, bintik - bintik diwajah Ron jadi sangat banyak setelah pulang dari Mesir, dan kulit Hermione jadi sedikit coklat setelah dari Paris.

"Hi." kata Melody senang melihat kakak kelasnya. "Hi, apa kabar kalian ?" kata Ron menepuk dua kursi menyuruh mereka duduk. "Kami baik, bagaimana kalian ?" kata Harry. Setelah saling menjawab, "Dimana Liana ?" kata Melody. "Dia di Leaky Couldron bersama Ginny." kata Hermione "Okay." Melody meninggalkan tiga serangkai itu, mencari dua sahabatnya. Bertanya - tanya bagaimana kabar Ginny, sebab sejak penjelasan dikantor Dumbledore Juni lalu, Melody belum bertemu Ginny, entah kenapa.

Melody berjalan riang sambil tersenyum pada orang - orang. Dia sempat melihat Neville Longbottom asli, langsung berjalan pelan karena Neville sedang dimarahi neneknya, dan takut kalau neneknya tahu Harry menyamar menjadi dia dan Melody menjadi adiknya yang sebenarnya Neville tak punya.

Setelah merasa aman Melody sedikit berlari menuju Leaky Couldron, berlebihan memang, tapi Melody sangat rindu dua sahabatnya itu. Liana dan Ginny sedang mengobrol sambil memandangi poster didekat situ. Poster makanan, "Kalau kita berikan Melody dia mau tidak ya ? Dia kan makannya banyak." kata Liana, mereka tahu kalau Melody sangat suka makan. "Pasti, apalagi kalau kita beri saat dia lapar, aku berani bertaruh satu mobilpun dia habis." kata Ginny "Pasti." timpal Melody.

"Hehe, beli yuk ?" kata Liana yang belum sadar Melody dibelakang mereka. "Jangan, nanti Melody tahu kalau kalian sedang buat suprise." kata Melody. Liana dan Ginny berbalik, "Melody!?" kata mereka berdua, "Hi kalian." kata Melody sambil memeluk kedua sahabatnya. "Sejak kapan kau disini ?" kata Ginny "Dari tadi, nggak deh baru kok." kata Melody.

"Dasar! Kau membuat kami terkejut tahu!?" kata Liana "Ehehehe, habis kalian jahat sekali mau menyembunyikan makanan dariku." kata Melody, cengengesan. Mereka pun pergi ke Leaky Couldron, duduk memutari meja makan. "Bagaimana liburan kalian ?" kata Melody "Lumayan, seru sekali." kata Liana bersemangat "Ginny ?" kata Melody "Seru sih, tapi begitu Dad mendapat kabar ada orang yang kabur dari Azkaban dia jadi repot dan ingin cepat - cepat pulang karena kementrian menyuruhnya kerja, padahal menurutku departemen Dad tak punya sangkut paut." kata Ginny.

Mr Weasley adalah pegawai kementrian dari departemen tentang Muggle. "Sirius Black ? Memang separah apa sih dia ?" kata Melody "Dia ? Dia gila Mel, dia pendukung setia kau-tahu-siapa. Saat kau tahu siapa hancur dia menggila." kata Liana "Tapi, dia dipenjara di Azkaban kan, bagaimana bisa dia kabur ?" kata Ginny. Liana menghela nafas dengan sabar. "Itu dia pertanyaannya, tidak ada yang tahu, Black penyihir hebat. Dan, sekarang dia akan melanjutkan misi tuannya." kata Liana "Membunuh Harry ?" celetuk Melody. Liana dan Ginny langsung memandangnya. "Apa ? Itu kan yang selalu diinginkan Voldemort ? Membunuh Harry." Ginny dan Liana berjengit saat nama Voldemort disebutkan.

"Bisa dibilang begitu." kata Liana "T-tapi, kementrian akan segera menangkapnya kan ? Kau kan tahu penjaga sihir Azkaban tak akan senang tawanannya kabur." kata Ginny sama kagetnya dengan Melody. "Tentu." kata Liana "Ngomong - ngomong, macam apa sih penjaga sihir Azkaban yang sering dibicarakan orang, kenapa orang takut membicarakan mereka seperti membicarakan Voldemort ?" kata Melody, sekali lagi Liana dan Ginny berjengit.

"Mel, bukankah kau harusnya bisa-"kata Liana, kata - katanya terhenti saat Melody memelototinya, Ginny belum tahu Melody adalah penyihir istimewa. Ginny menatap bergantian Melody dan Liana dengan curiga. "Er..." kata Liana salah tingkah. "Hi kalian." kata Fred dan George tiba - tiba muncul "Fred! George!" kata Melody senang, dia sudah lama tak melakukan kejahilan lagi selain pada Dudley. "Melody!" kata Fred pura - pura kaget.

"Bagaimana kabar kalian ? sudah lama tak terlihat makin jahil saja wajah kalian. Kejahilan apa yang sudah kalian lakukan ?" kata Melody, sebenarnya Melody tak perlu bertanya, dia kan bisa membaca pikiran, yah hanya sekedar mencairkan suasana. "Jangan terlalu bersemangat Melody. Banyak sekali kejadian jahil yang ingin kami ceritakan." kata George "Kalian ini, menceritakan hal yang tak baik." celoteh Ginny. Liana dan Melody tertawa "Kami suka Gin, serius. Jangan terlalu jadi orang kaku, itu akan membuatmu botak." kata Melody "Yeah benar, coba lihat Dumbledore, cerdas tapi gondrong." kata Fred.

Mereka meledak tertawa lagi meskipun begitu Ginny mengerucutkan bibirnya membuat mereka berhenti tertawa. "Percy." bisik Melody merasakan ada orang yang berjalan dibelakangnya. Melody berbalik dan benar saja ada Percy mendekat kearah mereka. "Hi Melody, senang bertemu denganmu." kata Percy sok, kaku, resmi, Melody menahan tawanya, lucu sekali. Percy pergi setelahnya, dan mereka tertawa kali ini Ginny juga.

"Kenapa dia jadi begitu ?" kata Melody "Percy ? Semenjak dia jadi ketua murid, dia jadi merasa penting dan sok resmi, menggelikan sekali." kata Ginny. "Ayo bergabung bersama yang lain, kita makan." kata Fred sambil menghapus air matanya yang keluar gara - gara tertawa. Mereka berdiri dan mengikuti si kembar menuju meja lain, diruangan lain.

######

Tom dengan baik hati mau menyatukan dua meja untuk keluarga Weasley, Keluarga Potter, Liana dan Hermione. "Hi Harry, senang melihatmu lagi." kata Percy, Melody bisa melihat Harry membungkuk kebawah meja untuk melepas tawanya. "Kau jadi lebih kurus Mel." komentar Mrs Weasley "Begitu ? Kupikir ini karena bibi Petunia sangat pelit soal makanan padaku dan Harry." kata Melody. "Kalau begitu kau harus makan banyak." kata Mrs Weasley menyodorkan banyak makanan pada Melody.

Meskipun Melody suka makan, tapi kalau makanan sebanyak ini ? Dia tak akan kuat. "Mom, dia bisa muntah." kata George. "Kau tak lihat tubuhnya Fred ? Eh, George. Dia kurus sekali... Ayo makan." kata Mrs Weasley. Melody mengerutkan dahinya, tak pernah ada yang seperhatian ini padanya. Ginny terkikik "Mom, biarkan Melody makan dengan tenang, kasihan kan dia ?" kata Ginny.

######

Hi Guys, aduh aku lagi bingung, stess sehabis liat hasil TO. Hehehe, tapi tetep semangat kok.

Vote and comment please.

Keep Reading :)

#Melody_Warsionts

Harry Potter and the Prisoner of Azkaban ( Sequel )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang