Besok mereka akan kembali ke Hogwarts. Melody menyiapkan semua barangnya dengan tenang tanpa celotehan bibi Petunia seperti biasanya.
Terdengar teriakan dari dua kamar disebelah. Melody berlari menuju kamar yang ditempati Ron dan Percy itu, "Ada apa ?" tanya Melody pada Harry yang juga ada disana "Percy kehilangan lencana KM-nya dan Ron kehilangan tonik tikusnya." kata Harry.
Melody mengerutkan dahi "Kok bisa ?" kata Melody "Mana kutahu." kata Harry. "Ron! Kau sembunyikan dimana ?" kata Percy meraung "Aku tak tahu Perce, tonik tikusku juga tak ada." keluh Ron.
Melody memejamkan matanya, menelusuri tangga, turun kebawah, keruangan tempat mereka makan tadi, dan itu dia! Dibawah kursi tepat ditempat Ron duduk tadi. Melody membuka matanya "Oh, ada dibawah kursi. Tonik tikusmu Ron!" kata Melody pada Ron yang sedang mengobrak - abrik kopernya. "Benarkah ? Aku ambil." kata Ron lega "Tidak! Kau tak boleh kemanapun sebelum lencanaku kau temukan." kata Percy "Biar aku yang ambil." kata Harry berbaik hati.
Harry pun pergi, "Perce, kenapa kau tak periksa kamar lain ?" kata Melody. "Tak mungkin dikamar lain, jelas ku simpan diatas mejaku." kata Percy putus asa. Melody memejamkan matanya lagi, menelusuri Leaky Couldron, lalu dia melihat Fred dan George ditangga sedang cekikikan mendengar teriakan Percy.
Mereka memegang lencana Percy yang tulisannya sudah diganti. "Ooh." mata Melody membelalak, lalu dia cekikikan sambil kembali kekamarnya. "Kenapa dia ?" terdengar suara Percy.
#######
Esoknya, mereka berangkat jam setengah sepuluh. Mr Weasley sudah menyewa dua mobil kementrian untuk mereka. Ini semua karena mobil keluarga Weasley sekarang sudah bersarang di hutan terlarang. Anehnya, ini seperti Mr Weasley berusaha melindungi Harry dan Melody.
Bahkan, Melody dan Harry satu mobil dengan orang - orang yang 'mungkin' bisa diandalkan. Mereka satu mobil dengan Percy, Ron, dan Hermione. Sesampainya di King Cross, Mr Weasley membantu Harry mendorong trolinya ke peron 9 3/4.
"Kemari semuanya, kita bagi - bagi sandwich." kata Mrs Weasley setelah semuanya berhasil melewati peron 9 3/4. semua Weasley, Melody, Hermione, dan Liana mendekat pada Mrs Weasley, kecuali Harry yang ditarik Mr Weasley. Setelah mendapatkan jatahnya (sandwich aneh yang mungkin akan diberikannya pada Hazel setengah bagian) Melody menuju tempat dimana Harry sedang berbicara dengan Mr Weasley.
"Black, mengincarmu dan Melody, Harry." kata Mr Weasley berbisik pada Harry. Melody bersender pada tembok untuk mendengar lebih baik. "Mr Weasley, kenapa ?" kata Harry "Black, ingin meneruskan tugas kau-tahu-siapa, Harry." kata Mr Weasley. Harry hanya diam, sementara kereta uap Hogwarts mulai berbunyi menandakan kereta akan segera berangkat.
Mrs Weasley memanggil Mr Weasley dan Harry. Agar aman Melody membuat dirinya tak terlihat "Harry, berjanjilah padaku." kata Mr Weasley "Apa itu ?" kata Harry "Janjilah-ya sebentar Molly! Janjilah jangan pernah berusaha mencari Black." kata Mr Weasley "Mr Weasley.." kata Harry keheranan "... Kenapa aku mau mencari orang yang mau membunuh keluargaku ?" kata Harry dengan nada yang sama.
"Ok, sekarang ayo naik kekereta." kata Mr Weasley. Harry berlari menuju kereta, sementara Melody ber-Dissaparate ke kereta dengan keadaan tak terlihat. Saat yakin aman, dia memunculkan dirinya lagi dan berjalan menyusuri koridor mencari Ginny dan Liana.
Tiba - tiba Melody ditubruk oleh seseorang yang sedang berlari dan jatuh "Ouch!" kata mereka bersamaan. "Duh! Maaf, aku sedang main." kata si penabrak. Mereka berdua bangun "Kau!" kata mereka bersamaan. Si Blonde, bermata biru, anak Ravenclaw yang tahun lalu juga menbarak Melody.
"Kenapa ? Kau suka sekali menabrak orang ?" kata Melody "Maaf, ok ? Jangan dibawa serius terutama yang tahun lalu itu, mana kutahu kau adiknya Harry Potter. Aku tak mau buat masalah dengan Harry, bahaya juga, dia temanku." kata anak itu berbelit - belit. Melody memutar matanya, yang benar saja.