Prongs, Padfoot, Monny, and Wormtail

3.2K 249 2
                                    

Hi guys! Sebelumnya aku mau minta maaf dulu karena udah lama nggak nge-post, hehe :D

So, semoga kalian suka baca yang satu ini, :)

Happy Reading!!

-oOo-

"Expelliarmus!" tongkat sihir Harry terlepas dari tangannya, dan terbang mendekati sipenyerang yang sangat membuat seisi ruangan kaget, tak lain dan tak bukan adalah guru pertahanan terhadap ilmu hitam mereka, Lupin.

Lupin mengedikkan kepalanya menyuruh Harry menjauh dari Black. Harry menurut meskipun dia luar biasa bingung dengan keadaan. "Wah-wah Sirius. Kau ini benar - benar sudah lupa waktu yang tepat untuk menyerang ya ?" kata Lupin enteng, Melody menaikkan sebelah alisnya, dia tak paham kenapa Lupin memanggil Sirius dengan nama depan dan terlihat santai sekali ?

"Seperti kau tidak tahu aku saja Remus." kata Sirius nyengir. Lupin tersenyum lalu menjulurkan tangannya dan Sirius menyambutnya, Lupin menarik Sirius bangkit dan memeluknya. "Ayo bunuh dia! Ayo." kata Sirius "Tidak!" jerit Hermione yang sedari tadi membeku.

"Aku mempercayaimu, kalian berdua!" dia menunjuk Lupin dan Melody bergantian. "Dia..." kata Hermione, Melody menggelengkan kepalanya, membaca pikiran Hermione dan ternyata dia akan membocorkan rahasia, "Dia Werewolf! Makannya dia kadang tak bisa mengajar. Dan dia!" kata Hermione.

Hati Melody mencelos, Ron dan Harry menganga tak percaya "Dia penyihir istimewa Harry, itu makannya doa selalu bisa tahu apa yang seharusnya tak diketahuinya!" kata Hermione menunjuk Melody. "A-apa !?" kata Harry luar biasa kaget sekarang.

"Sejak kapan kau tahu ?" tanya Lupin yang anehnya santai, "Sejak Profesor Snape menjelaskan dan memberi tugas." kata Hermione terlalu jujur. "Argh! Sudahlah, ayo bunuh dia!" kata Sirius tak sabar "Sabar Sirius!" kata Melody, Harry terlonjak, Melody mengenal Sirius ? pikirnya.

Lupin menghela nafas, "Baiklah, tapi Harry harus tahu alasannya." kata Lupin memberikan tongkat Harry pada Sirius. "Aku sudah tahu semuanya!" kata Harry "Kau menghianati orang tuaku! Kau membuat mereka mati dan sekarang kau menghasut adikku!" kata Harry marah.

"Tidak Harry, kau salah!" kata Lupin "Lalu siapa ?" kata Harry "Orang yang kukira sudah mati sampai kau melihatnya lewat peta itu." kata Lupin "Peta itu salah!" Kata Harry "Tidak pernah salah!" kata Sirius

"Expelliarmus!" tongkat yang dipegang Sirius terbang dari tangannya dan ditangkap oleh sirambut berminyak dan hidung botol, Snape."Snape !?" kata Sirius. "Ah, Black. Berani sekali kau, dan wah-wah Lupin. Aku sudah memberi tahu pada kepala sekolah kalau kau membantu penjahat masuk kastil. Oh, betapa indahnya pembalasan. Aku sanga ingin menangkap kalian tapi kenapa menolak tawaran para dementor ?" kata Snape "Anda salah." kata Melody.

"Snape-Snape-Snape. Kenapa kau tidak kembali kekastil dan bermain dengan bahan - bahan kimiamu itu huh ?" kata Sirius "Sirius." kata Lupin "tapi memang benarkan ? Si Sinevelli ini-"

"Sirius!" bentak Lupin "Diam! Kalian seperti pasangan kekasih saja, Potter, Granger, Weasley cepat keluar!" kata Snape. Tapi, tak ada yang bergerak, lalu Melody, Ron, dan Hermione mengarahkan tongkat mereka kearah Snape dan "Expelliarmus!" secara bersamaan.

Tiga mantara sekaligus, membuat Snape terjatuh pingsan. Harry memungut tongkatnya "Terus, siapa !?" kata Harry lost control "Orang yang kami anggap teman. Tapi ternyata dia pengkhianat." kata Lupin terengah "Siapa ?" tanya Melody "Peter Pettigrew!" kata Sirius lantang "Sia sudah mati!" kata Harry tegas nan mantap "Tidak, Harry. Kau lihat lewat peta kan ?" kata Lupin "T-tapi." kata Harry "Dia ada disini sekarang. Ayo keluar Peter, ayo-ayo Peter! Ayo bermain!" kata Sirius terlihat gila.

Harry Potter and the Prisoner of Azkaban ( Sequel )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang