Sirius! What r u doin' ?

3.2K 252 3
                                    

Ujian semester pun dilaksanakan. Melody ujian dipisahkan dari teman - temannya yang lain. Dia ujian di kantor Dumbledore, karena para guru khawatir Melody akan menyontek dengan cara membaca pikiran teman - temannya, tapi itu membuatnya kesepian dan lebih tegang dari yang lain.

Apalagi dia diawasi langsung oleh sang kepala sekolah. Melody sebenarnya bisa saja menutup pikirannya, dia kan punya kekuatan untuk itu ? Tapi, tetap saja para guru, atau lebih tepatnya Snape melarangnya.

Melody mengehela nafas menatap soal sejarah sihir itu, sulit sekali. Namun, seperti kata Harry dan Ron "Kalau tak bisa gunakan imajinasimu" Melody tersenyum mengingatnya lalu mulai menorehkan tinta di perkamennya. Akhirnya! Selesai juga.

Melody menghela nafas dan memasukkan kembali tinta dan pena bulunya kedalam tas "Selesai Melody ?" kata Dumbledore "Yeah sir." kata Melody. "Nah, setelah makan siang kau ada Arithmancy, terakhir." kata Dumbledore "Ya sir." kata Melody. "Kalau begitu, ayo ke aula besar. Kau pasti lapar ?" kata Dumbeldore, Melody mengangguk lalu berjalan beriringan bersama sang kepala sekolah, hal yang selalu ingin dilakukan banyak murid bukan ?

"Profesor ?" tanya Melody ragu - ragu "Ya Melody ?" kata Dumbeldore "Kenapa Buckbeak dihukum, kan dia tak salah sir. Malfoy lah yang salah." kata Melody "Ah, soal itu. Kau tahu seorang Lucius Malfoy kan ? Tak ada yang bisa melawannya dikementrian, padahal aku pun ingin Buckbeak tak dihukum." kata Dumbledore "Oh." kata Melody "Kudengar kau dan Ms Granger membantu Hagrid membuat pembelaan untuk Buckbeak ?" kata Dumbeldore.

Dalam sekejap wajah Melody memerah, Dumbledore tahu rupanya "I-iya. Tapi Profesor, itu karena saya hanya ingin membantu Hagrid karena dia banyak membantu saya." kata Melody cepat - cepat, Dumbledore tersenyum "Aku tahu dari banyak orang dan dari diriku sendiri bahwa seorang Melody Potter memiliki sifat yang mulia. Baik, ramah, lincah, perhatian, pemberani, nekat, misterius, dan jahil. Aku suka itu, kau sangat peduli dan peka terhadap lingkunganmu, tapi kau tak peka terhadap dirimu sendiri. Kukira banyak sekali fans-mu." kata Dumbledore, wajah Melody semakin memerah.

"fans ? Saya tak tahu, saya terlalu sibuk dengan Si- sekolah." kata Melody, hampir saya keceplosan mengucapkan nama Sirius. Dumbledore tertawa pelan "Nah, kalau begitu, tahun depan kau harus potong beberapa pelajaran agar kau bisa lebih memperhatikan dirium. Dan, Sirius, apa dia baik ?" Dumbledore berbisik pada nama Sirius tapi berhasil membuat Melody kaget, dia tahu ?

"A-anda tahu kalau saya pernah bertemu dengannya ?" tanya Melody "Aku tahu, saat yang lain pergi ke Hogsmeade kau menemuinya kan ?" kata Dumbledore "I-iya. Dan, dia baik." kata Melody. Akhirnya mereka sampai diaula, Melody menuju meja Gryffindor sedangkan Dumbledore menuju meja guru. 

Melody duduk diantara Liana dan Liam. "Bagaimana ujianmu ?" tanya Liam "Lumayan." kata Melody mengambil sosis "Lumayan ? Berarti ada yang kau isi dengan mengarang ?" kata Liam, Melody nyengir padanya, sebab itu benar. "Typical Melody sekali." kata Liana sambil menggigit ayam.

"Kalian bagaimana ?" tanya Melody "Bagus. Sejarahnya gampang semua." kata Liana, "OWL ? haha, kurasa kurang maksimal." kata Liam. "Kurang ? kupikir kau terbaik Daddy." kata George yang duduk didepan Melody "Tidak juga, aku tidak tahu apakah jawaban nomor 24 itu benar." kata Liam mengerutkan dahi. Fred langsung menutup telinganya "Oh, berhenti. Aku pusing." katanya. George dan Liam tertawa, sementara Fred nyegir jahil.

-oOo-

Melody berlari menuju kantor Dumbledore, dia terlalu hanyut mengobrol bersama Fred, George dan Liam sampai dia sadar kalau mereka baru akan OWL sejam lagi. Melody mengatakan kata kuncinya dan masuk kedalam.

Profesor Astoria, gurunya sudah menunggu disebelah Dumbledore. "Maaf saya terlambat." kata Melody, "Tidak, kau tidak terlambat, masih ada semenit lagi." kata Dumbledore. Melody tersenyum lalu mendekati mejanya dan duduk, mengeluarkan tinta dan pena bulunya. Profesor Astoria meletakkan perkamen soal dan jawaban didepan Melody.

Harry Potter and the Prisoner of Azkaban ( Sequel )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang