New Teacher

3.8K 300 6
                                    

Satu jam kemudian mereka sampai dan sudah mengganti pakaian mereka. Melody turun bersama Ginny dan Liana mengikuti kakak - kakak mereka. Tiba - tiba Malfoy datang "Hi Potter! Kudengar kau pingsan tadi ? Hahahaha." kata Malfoy sembari tertawa disusul kedua kroninya "Kalau Harry tak ada disini, akan kuhajar dia." bisik Melody.

"Tadi, dia tak seberani itu, iya kan Fred ?" kata George tiba - tiba. "Yeah, dia tadi sampai mau pipis dicelana." kata Fred menyetujui. "Nah, itu membuktikan nyalinya tak sebesar mulutnya." kata Melody puas. Lalu, mereka meneruskan.

Ini pertama kalinya Melody naik kereta. Dia baru tahu kalau kereta disini tidak ada yang menariknya, sungguh sihir itu unik. "Hupfh... Aku lapar." kata Liana. "Yeah, aku juga." kata Melody. Kereta berjalan ditemani hujan gerimis. Anehnya, saat mereka mendekati gerbang sekolah... Rasa dingin menusuk itu muncul lagi.

"Dementor ?" bisik Ginny. "Kenapa mereka disini ?" lanjutnya "Entah, mungkin mereka menggeledah sekolah ?" kata Melody. Mereka bernafas, uap keluar. "Aku benci dementor." kata Liana, "Coba tanyakan pada orang - orang. Siapa yang tak membenci dementor ?" kata Ginny. Kereta berhenti dan mereka turun.

Ada Malfoy sedang mengejek Harry. Melody sudah akan maju ketika bahunya dipegang, dia mendongak "Profesor Lupin ?" kata Melody "Biar aku saja." kata Lupin ramah. Lupin maju mendekati Malfoy dan Harry "Ada masalah ?" katanya "Tidak." kata Malfoy memandang Lupin dengan jijik tapi takut. Lalu Malfoy, Crabbe, dan Goyle pergi.

Melody tersenyum lalu bersama Liana dan Ginny mendekati mereka. "Trims Profesor." kata Harry "Ya, sama - sama, mari." kata Lupin, dia masuk. "Wow, dia luar biasa eh ?" kata Melody. "Sangat." kata Harry.

#######

Harry baru saja diperiksa Madam Pomfrey dan sekarang dia menunggu diluar, Melody dan Hermione sedang menunggu Profesor McGonagall berbicara. "Ms Granger, aku sudah memikirkan ini dan aku juga sudah berbincang dengan kementrian." kata profesor McGonagall "Apa itu Profesor ?" kata Hermione "Mengingat kau memilih lebih banyak pelajaran, aku memberikanmu ini." kata profesor McGonagall sambil memberikan jam pasir emas yang bisa dikalungkan.

"Time Turner ?" kata Melody tiba - tiba "Bagaimana kau bisa tahu ?" kata Hermione. "Er..." kata Melody "Time turner bisa digunakan untuk melewati waktu. Artinya kau bisa membuat dirimu jadi dua diwaktu yang sama, di dua pelajaran. Kau paham Ms Granger ?" kata profesor McGonagall mengalihkan pembicaraan. "Hanya ada satu hal yang belum saya mengerti. Bagaimana cara memakainya ?" kata Hermione.

"Putar, satu kali artinya satu jam, dan begitu seterusnya. Sudah ?" kata profesor McGonagall Hermione mengangguk paham. "Ms Potter, sekarang, aku mau bertanya. Kau sudah menguasai kekuatanmu ?" kata profesor McGonagall. "Sudah profesor. Sejak tahun lalu, akhir semester." kata Melody jujur. "Maaf Profesor, tapi kekuatan apa ?" kata Hermione. McGonagall menghela nafas "Asalkan kau berjanji untuk tidak memberi tahu siapa - siapa dulu ?" katanya.

Hermione mengangguk. "Ms Potter sekarang adalah seorang penyihir istimewa." kata McGonagall. Hermione membelalak "Benarkah ? Ya ampun." katanya. Melody mengangguk "Aku berharap kau tak menyalahgunakannya Ms Potter." kata McGonagall, "Baik Profesor." kata Melody. "Baik, hanya itu. Kalian boleh pergi." kata McGonagall.

Melody dan Hermione keluar. Harry sedang menunggu dengan santai. "Sudah ? Ada apa sih ?" kata Harry "Er..." kata Melody dan Hermione sementara Harry menatap mereka bergantian. "Wah, kita tidak lihat penyeleksian." kata Hermione menyesal sekaligus mengalihkan perhatian. Mereka bertiga masuk, semua mata memandang mereka saat mereka berjalan menuju meja Gryffindor.

Melody duduk diantara Liana dan Ginny. "Dari mana ?" tanya Liana "Kantor Profesor McGonagall." jawab Melody pendek "Oh, memang kau melakukan kesalahan apa ?" kata Ginny. "Bukan kesalahan atau apapun kok." kata Melody. "Ssh!" kata Liana. Dumbledore baru saja bangkit.

"Maaf karena aku menyela, tapi.. Sebelum kita meyerang makanan - makanan lezat ini, aku ingin mengumumkan beberapa hal." kata Dumbledore "Kepasa seluruh siswa, dilarang mendekati hutan didekat sekolah karena itu terlarang, dilarang melakukan sihir di koridor. Lalu, karena guru pemeliharaan satwa liar kita pensiun agar bisa menikamati masa tuanya dengan jari - jarinya, aku umukan guru baru kita tak lain dan tak bukan Rubeus Hagrid kita sendiri." Semua anak bertepuk tangan ( Gryffindor paling keras ) Hagrid bangkit dan terharu "Hagrid, yuhuu~!" kata Melody semangat.

Tepuk tangan berhenti "Dan, karena profesor Gilderoy Lockhart mengalami kecelakaan maka kita mempunyai guru pertahanan terhadap ilmu hitam baru, perkenalkan, Profesor Remus Lupin. Lupin berdiri dan anak - anak bertepuk tangan meskipun tak meriah, namun anak - anak yang tadi satu kompartemen dengan Lupin bertepuk sangat keras sambil tersenyum dan Melody bisa merasakan tangannya kebas.

Setelah tepuk tangan berhenti Dumbledore melanjutkan. Dan, beberapa bulan ini kalian harus hati - hati karena, kementrian mengirimkan beberapa dementor ke sekolah kita." kata Dumbledore, terdengar suara hah ? dari para murid "Maka, kalian harus hati - hati. Jangan tunjukan rasa takut dan kesombongan pada mereka, jangan buat alasan pada mereka untuk menyakiti kita. Dementor tak punya peraaan, mereka akan melukaimu tanpa pandang bulu, maka saat lampu padam nyalakan lagi." kata Dumbledore.

Hening, semua murid tak suka. "Tapi, masih ada satu kabar bahagia lagi untuk angkatan kelas dua sekarang." kata Dumbledore. Semua bernafas tertahan "Kami, telah memutuskan untuk membuat kelas unggulan, dan murid - murid yang seharusnya tahun ini kelas dua, akan naik satu tingkat menjadi kelas tiga, artinya... Tidak ada kelas dua." kata Dumbledore. Hening sejenak, lalu kelas dua bersorak merayakan.

"Ini semua karena, berdasarkan laporan para guru, bahwa dulunya saat kelas satu para murid kelas dua telah menunjukan kelebihan. Dan, kalian...selamat datang kelas unggulan. Isi daftar kalian." tiba - tiba muncul kertas daftar pelajaran didepan masing - masing anak kelas dua, lengkap dengan tinta dan pena bulu. Melody memandang kertas itu, kelihatannya semua pelajaran menarik.

Melody memandang Hermione yang duduk didepannya. Hermione mengangkat alisnya dan pikirannya berkata "Kau boleh pilih semua pelajaran seperti aku. Kita pakai time turner bersama - sama, utang budi kau tak boleh membocorkan kalau aku punya time turner dan aku tak akan memberitahu siapapun kalau kau penyihir istimewa." Melody tersenyum lalu menceklis semua pelajaran dikertas itu, dan nyegir pada Hermione yang juga nyengir. Tak lama kertas itu hilang. "Selama kami memeriksa silahkan makan." kata Dumbledore.

Melody meraup beberapa makanan karena kebetulan dia lapar sekali. Melody mengerling meja guru dan melihat profesor McGonagall sedang menyerngit memandang salah satu kertas dan Melody berani bertaruh kalau itu kertas miliknya. Profesor McGonagall menatap Melody dan Melody yang kaget langsung memalingkan wajahnya.

Setelah makan selesai dan semuanya mengantuk Dumbledore bangkit lagi. "Nah, sekarang. Kami sudah selesai memeriksa ini buku - buku baru kalian.." Dumbledore menepuk tangannya sekali dan dalam sekejap muncul bertumpuk buku didepan hidung Melody, buknya lebih banyak dari yang lain.

"Waduh! Ini semua tidak salah Mel ?" kata Ron memandangi buku - buku Melody "Tidak, aku yakin." kata Melody. "Kau ikut semua pelajaran ?" kata Harry heran. Melody nyengir. "Tak apa - apa kan ?" kata Melody "Yeah, asal kau bisa mengaturnya." kata Harry.

#######

Hi Guys! Maaf udah lama nggak post, and ini dia!
Tunggu next part yah! ;)

Vote and comment please :)

#Melody

Harry Potter and the Prisoner of Azkaban ( Sequel )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang