Part 1

54 6 0
                                    

Liburan telah tiba,saat itu tampak seorang gadis yang terlelap tidur dengan pulas,dikamar yang berdisain klasik,dengan kecantikan yang amat sempurna.

'Kring-kring-kring'

Jam waker berwarna putih putih itu berbunyi,Indah tetap saja tak menghiraukan bunyi yang dihasilkan dari Jam tersebut.

Ibunya bernama Tara Pratiwi menyuruh bibi yang biasa bekerja padanya untuk membangunkan indah di kamarnya yang berada dilantai kedua rumah yang di diaminya.

'Tok-tok- tok'

" non,non,non Indah " ucap bibi bersabar menunggu di depan kamarku.

Akupun membuka mataku yang berlensa abu-abu perlahan menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan itu bersamaan dengan terangkatnya kedua tanganku. Perlahan aku menuruni ranjangku yang tidak terlalu tinggi, tak sengaja aku menginjak sebuah kertas,akupun langsung membalikannya disana aku melihat foto dua gadis yang sangat bahagia yang tak lain adalah aku dan kakakku. Aku merasa merindukannya,aku selalu ingat perkataan tentang perjanjian-perjanjiannya.

Flasback on

Saat itu aku melihat papaku dengan begitu keras,sampai mamaku saat itu pergi dari rumah sementara waktu selama satu bulan.

" dah kakak janji,kakak akan selalu jagain kamu,kamu gak usah nagis ya,suatu saat nanti kaka akan bawa kamu keluar dari keadaan ini " ucap kakak sambil memeluku.

Flasback off

Aku tak sadar bahwa keristal-keristal dari mataku sudah berjatuhan dan membasahi pipiku,aku baru ingat bahwa bahwa tadi aku di panggil bibi. Akupun langsung berjalan menuju pintu yang jaraknya kurang lebih satu meter dari ranjangku,Akupun memvukakan pintu dengan perlahan-lahan karena karena aku masih merasakan ngantuk.

" klek "

"Ada apa bi " ucapku sambil mengucek mataku
"Itu non,kata nyonya non di tunggu di meja makan " jawab bibi sambil  sambil menunjuk ke lantai bawah.
" oh iya bi bilangin sama mama tunggu sebentar,aku mau cuci muka dulu " ucapku sambil lari ke kamar mandi.

Aku langsung menuju ke kamar mandi yang berada satu ruangan dengan kamarku.aku membukakan keran yang terletak di atas wastapel,srrr airpun keluar dari keran yang aku bukakan tadi.

" semangat Indah,kamu harus yakin suatu saat nanti kamu akan mendapatkannya ".

Akupun berlari tergesah-gesah ke lantai bawah untuk menemui kedua orangtuaku yang berada di ruang makan.

Tak sengaja aku mendengar perbincangan mama dan papa dengan nada keras.

" kamu seharusnya merasakan apa yang selama ini aku dan Indah  rasakan karena selama ini kamu tak ada waktu untuk kami,hanya wanita itulah yang menjadi perioritas pertama kamukan ". Ucap mamaku sambil menangis
"Kamu gak sadar apa,kamulah yang sudah di ubah aku kaya gini,karena kamu ya tak pernah melayani aku selama sepuluh tahun ini ". Jawab papa sambil menahan kesal.

Aku membalikan badanku, tak sengaja keristal-keristal yang jatuh dari mataku membasahi kedua pipiku. Jujur aku sangat merindukam keluargaku yang dulu, mereka sangat akur disaat apapun.
Tiba-tiba ada sesuatu yang menyentuh pundakku,Akupun membersihkan pipiku yang sangat basah tadi menggunakan kedua tanganku.
Akupun bembalikan badan dan ternyata ada seorang pria yang bertubuh gagah di depan ku.

Hayo siapa yang megang pundak Indah ?

Maaf ya kalo banyak yang kurang karena saya masih permulaan

Makasih 😊

love 2 heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang