Part 12

31 3 0
                                    

Bimbang,itulah kata yang saat ini menghantuiku,setelah perempuan dari masa lalunya panji datang kembali. Apakah aku harus meragukan cinta panji padaku,tapi aku yakin dari pertemuan pertama aku dengannya, dia menyimpan perasaan yang besar padaku.

Keheningan suasana toilet begitu mendukungku berimajinasi tentang panji dan masalalunya. Sampai-sampai detik demi detik telah terhapus oleh hayalan,satu jam telah aku lalui sampai akhirnya aku telah tersadar dari lamunanku.

" betah banget sih di toilet emang ada yang menarik? " tiba-tiba suara pria mengagetkanku,sampai jantungku berdetak begitu kencang.

" ih kamu ngagetin aja,aku kira orang tadi ". Ucapku sambil mengelus-ngelus dadaku.

" emang orang tadi itu siapa cewe atau cowo,sampe kamu keliatan ketakutan kaya gini ". Tanya panji dengan kesal sekaligus menatapku dengan tatapan yang amat serius.

Aku terdiam,mulutku seperti membisu sejenak. Aku tak dapat mengutarakan semua ini padanya,karena aku takut akan membuat semuanya menjadi runyam. " orang gak penting kok " ucapku bohong dengan ucapan yang aku lontarkan.

Panjipun akhirnya mempercayai perkataanku tadi, kamipun berjalan menuju gerbang sekolahan karena sekarang sudah waktunya untukku melangsungkan KBM kembali.

Aku menghentikan langkah kakiku saat sudah sampai. " ji udah ah, anterin akunya sampe sini aja malu tau kan aku udh gede ". Ucapku sambil memperharikan panji yang sedang cengengesan.

" iya bawel, nanti aku jemput kamu disini ya " jawab panji sambil mengacak-ngacak rambutku.

" ih kok bilang aku bawel sih, kan aku gak bawel jelek " jawabku mengejek balik panji yang sedang asik mengacak-ngacak rambutku.

Panji membulatkan matanya saat mendengar bahwa aku memanggilnya jelek. " masa orang cakep kaya gini di bilang jelek sih " Ucap panji dengan nada marah namun tetap bercanda.

Aku tak menjawabnya dan langsung pergi meninggalkan panji yang berdiri di gerbang.

*******

Suasana kelas kini amat hening,karena saat ini KBM sedang berlangsung. Semua siswa sangat fokus mengikuti pelajaran pak anton yang merupakan salah satu guru yang paling ditakuti oleh seluruh siswa. Namun tidak denganku aku masih memikirkan siapa perempuan itu dan sejauh mana hubungannya dengan panji, aku semakin tidak fokus pada pelajaran yang di berikan pak anton.

"Indah pratiwi"

Tiba-tiba suara yang diikuti gema itu berhasil membuyarakan lamunanku tadi,suara yang amat menyerampak yang terlontar dari mulut pak anton.

Aku kaget dan langsung menegakkan tubuhku. " iiya ada apa pak " tanyaku terbatah-batah.

" kenapa kamu tadi melamun,kamu gak suka perajaran saya " ucap pak anton yang amat dingin seperti balok es.

" engga kok pak, tadi aku cuman mikirin panji aja ". Ucapkku dengan keras menjelaskan namun hasilnya malah keceplosan.

" oh gitu,dimas panggil panjinya biar indah gak ngelamun lagi ". ucap pak anton seperti monster yang ingin memakanku.

Dimaspun keluar dan langsung menyusuli panji yang berada disekolah sebelah.


*******

J

antungku berdebar begitu kencang,berdebar bukan karna kasmaran melainkan karna pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pak anto pada panji yang berdiri disebelahku.

" panji begini, kayanya Indah gak fokus karena kangen atau ada masalah sama kamu " ucap pak anton yang diikuti dengan suara tepuk tangan anak-anak yang ada di kelas.

Panji langsung menatapku dan memegang pinggangku sekejap. " maaf pak karena saya Indah menjadi tidak fokus saat pelajaran pak anton berlangsung " jawab panji yang berbicara sopan dan membuat pria itu menjadi lebih gagah.

Teng-teng-teng

Akhirnya bel pulangpun berbunyi,dan dengan terpaksa pak antonpun halus menghentikan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. " ya sudah, jangan kamu ulangi kesalahan yang tadi kamu perbuat " ucap pak anton sambil merapihkan buku-bukunya.

Aku dan panjipun berjalan menuju parkiran,dan panjipun langsung mengambil motor sport yang berwarna merah. Panji langsung memberikan salah satu helm yang ia punya.

Diperjalanan sangat amat hening, saat kejadian tadi. Akhirnya panjipun yang memulai pembicaraan. " sebenernya apa yang kamu pikirin sampe di marahin pak anton". Ucap panji serius sambil mengendarai motor.

" karna aku kangen sama kamu " jawabku berbohong karena aku tak tau harus berkata apa dan tak mungkin mengucapkannya sekarang.

Panji tak mempercayainya dan memaksaku untuk mengucapkannya, dan Akupun tak mampu untuk menutup-nutupinnya lagi.

" sebenernya saat aku ketoilet tadi ada perempuan yang menghampiriku dan menyatakan bahwa dia adalah cinta pertama kamu " jawabku dengan nada kecil karena aku tak mau mengganggu konsentrasi ia berkendara. Dan benar saja Tiba-tiba dia mengerem mendadak sehingga helm yang aku kenakan terbenter ke helm yang dia pakai.

" apa maksud kamu laudia " ucap panji langsung menatap wajahku yang murung.

" emang bener dia itu cinta pertama kamu " tanyaku sambil mengerucutkan mukaku.

" iya dia cinta pertama aku dulu sebelum dia meninggalkanku saat aku down " jawab panji meneruni motor sportnya.

Aku terdiam tak tau harus berbuat apa. " terus kenapa dia bilang kalau kamu gak mungkin bisa lupain dia ". Tanyaku sambil mengikuti langkah panji.

" memang dulu aku gak bisa lupain dia kalu kata anak sekarang gagal move on tapi setelah aku nemuin kamu di dermaga waktu itu, Akhirnya aku mampu untuk melupakan dia yang tapantas untuk aku pertahan. Dan kamulah yang buat aku bertahan hidup saat ini ". Jawab panji sambil melangkah mendekatiku dan memegak pipiku dengan kedua ibu jarinya. " dan aku minta sama kamu, jangan pernah kamu tinggalin aku karena kamulah alasan aku untuk hidup " ucap panji sambil mentekan air matanya di bahuku.

Suasana kini menjadi lebih hangat saat panji memeluku. Saat ini barulah aku mengetahui sisi lain yang berbeda dari sosok panji yang belum aku ketahui.

Jangan lupa vote ya
Makasih 😉


love 2 heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang